Puisi (2)

26 2 0
                                    

Dalam setiap malamku secarik kertas menjadi pengaduanku.
Aku.... Rindu...
Menatap senja berdua bersamamu.
Desiran ombak menemani debaran hatiku.
Seolah mereka seperti terikat.
Sorot matamu yang kulihat begitu memikat.
Dan tawamu yang terasa begitu hangat.
Membuatku benar - benar terjerat.
Sejenak..aku teringat.
Tawa yang terasa begitu hangat ternyata tawa yang sama yang membuatku tersayat.
Ia pergi tanpa meninggalkan pesan singkat.
Dan yang kulihat hanya ia berjalan menjauh tanpa memberi suatu isyarat.

Bingkisan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang