02; Kayak Dalam Terowongan Gelap

186 17 5
                                    

Di chapter 2… hehe dari judulnya bukan berarti gue nulis ini pas lagi kesasar ya, bukan.

Pas awal-awal gue nulis, masih awaallll banget, gue ngerasa bener-bener gelap. Selain karena kamar tidur gue waktu itu minim cahaya karena tertutup banget, gue emang masih buta dalam hal membuat cerita.

Gue nggak pernah ngambil kursus menulis atau ikut seminar-seminar tentang menulis. Soalnya waktu itu gue masih 12 tahun dan nggak ngertilah sama seminar dsb. Pakai internet juga gue masih nggak terlalu bisa soalnya belum punya modem. Jadi gue cuma baca-baca cerita di majalah, koran, atau novel-novel dan menggunakan teknik menulis menjiplak.

Sebenernya teknik itu nggak boleh dilakuin.

Pernah baca cerita-cerita beralur mainstream? (Gue sempat bahas tentang cerita mainstream di buku Sharing Kesalahan Fatal.) Nah gue menciptakan banyak banget tulisan mainstream saat itu dengan cara menjiplak tulisan yang gue baca.

Anggaplah kalian baca cerita dongeng putri salju. Trus karena alur itu masih seger banget dalam otak kalian, kalian pengen nulis cerita juga, dan secara nggak sadar menggunakan alur yang sama. Dan paling-paling yang beda dari cerita kalian cuma nama tokohnya doang.

Umumnya, penulis baru—apalagi yang belajarnya otodidak—melakukan hal ini. Itulah mengapa alasan cerita mainstream masih tetep eksis. Tenang aja, kalian nggak sendirian kok.

Gue mengibaratkan kejadian ini dengan terjebak didalam terowongan gelap. Sama sekali nggak tau harus gimana, tapi pengen bisa bebas dari terowongan itu. Gue gitu; sama sekali nggak tau gimana caranya buat novel, tapi pengen banget bisa nerbitin novel secepat-cepatnya. (apa ada juga selain gue yang kayak gini?)

Keadaan yang satu itu sangat membuat stres. Jadi, sebaiknya kita membuat rencana alias planning. Meskipun kita cuma penulis Wattpad, nggak salah dong kita punya planning kayak penulis bestseller? Siapa tau tulisan kita jadi terkenal di Wattpad, dan kita bisa jadi penulis online terpopuler. Kan jarang-jarang tuh ada penulis online.

Keuntungannya nulis di Wattpad, kita bisa asah kemampuan menulis kita sebelum nerbitin buku ke penerbit. Ngumpulin PD juga sekalian wkwkw. Dan tentu saja kalau kita udah ngerasa “mateng” dan siap untuk nerbitin buku/novel perdana… why not?

#BeWriterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang