Yogyakarata

26 5 4
                                    

Terik matahari menyinari kota budaya yang dimana budaya di sini masih kental adanya.

Vony Argareta mulai mejalani hidup di Yogyakarta bersama keluarganya setelah pindah dari Bandung sekitar 5 tahun yang lalu.

Seperti biasa Vony mulakukan rutinitas di pagi hari mulai dari mandi, mengenakan seragam pramuka, dan merias wajahnya.

"Pagi semua" sapa vony sambil menelusuri anak tangga.

"Pagi"jawab 3 orang di meja makan yaitu papanya, mamanya, dan adiknya.

Adik angkatnya yang dulu dikira vony seperti di FTV yang jahat dan hanya mau harta dari keluarganya ternyata salah besar,adek angkatnya itu malah selalu baik, tapi selalu ada yang membuat Vony iri.

"Kak berangkatnya sama Vany ya?" Saut mama vony sambil ngaduk sup yang di panaskan.

"Maaf ma, Vony nebeng Felix adek nebeng papa aja ma kan bisa" jawab Vony sambil melahap roti miliknya.

Brum..brum...brum

Terdengan suara motor sport di depan rumahnya.

"Ma ,pa ,dek, vony berangkat dulu ya mungkin itu felix" kata vony sambil mencium dan menyalami tangan keluarganya secara bergantian.

"Iya, jangan nakal nakal ya kak, bilangin ke felix buat jagain kamu"

"Siap pa, vony berangkat dulu ya assalamualaikum"

"Wallaikumsalam"

Setelah vony menalikan sepatu hitamnya vony mulai berjalan keluar dan menangkap wujud felix yang sudah menyenderkan tubuhnya ke motor sportnya.

"Lama banget sih lu gue nunggunya sampe upin ipin udah botak"

Vony mendengar perkatannya felix hanya memutarkan matanya.

Felix adalah temen yang pertama kali ia di kenal di Yogyakarta. Felix juga tetangga vony yang rumahnya hanya beda blok saja, kalo vony di blok R sedangkan felix di blok S.

"Emang udah botak kali"

"Buruan naik mumpung masih jam setengah 7"

Vony mulai menaiki montor sport nya felix.

"Main naik aja ni pake helemnya"

Sambil memasang wajah di tekuk Vony mulai mengenakan helm gambar batman itu di kepala kecilnya.

"Udah, ayo berangkat!!"

"Iya iya"

Felix langsung menghidupkan mesin motor sportnya dan langsung menjalankannya.

Angin pagi menerpa mereka berdua, angin yang selalu vony rasakan saat di bandung dulu, tapi sekarang berbeda vony merasakan angin pagi bukan bersama orang yang dulu pernah di hati. bahkan sampai sekarang masih ada orang tersebut di hati vony semenjak 5 tahun yang lalu.

Setelah merasakan perjalan yang cukup dekat montor felix mulai memasuki tempat parkir SMA melati yogyakarta.

"Turun ini udah sampai"

"Iya iya gue juga udah tau"

Pandangan vony berhenti pada satu titik seorang pria yang mengalungkan cameranya di leher jenjangnya lagi laki yang selalu di kagumi oleh vony namun seorang virgo revano sudah memiliki pujaan hati tersendiri.

Bagi vony rasa itu hanyalah rasa kagum berbada yang dia rasakan dulu kepada orang yang ada di Bandung.

"Masih suka sama kak virgo?"

"Nggak kok, yuk lix masuk ke dalam kelas emang pr MTK lu udah?"

"Belum lah"

Felix sudah mengetahui masa lalu vony waktu di bandung dan felix juga mengetahui kalau vony mengagumi kakak kelasnya itu.

PRIMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang