( Hansol Case )
" ya hyung , dia ada di tempat ku ! "
"......"
" ya , aku tahu "
" ..."
" baik hyung , sampai jumpa"
Menutup panggilan telepom nya , kini Jemari pemuda tampan bersurai abu itu sibuk mengetikan deretan kata pada ponsel pintarnya. Sesekali ia mengerutkan keningnya ketika mendapati kalimat balasan yang tertera di layar ponselnya, kemudian menganggukan kepala sebelum mengetikan pesan balasan.
Ji Hansol nama pemuda tampan dengan tinggi menjulang bak tiang tersebut yang saat ini tengah panik atau mungkin over panik dengan keadaan seseorang yang ada di tempat tidurnya.
" kau sungguh menyusahkan ku yuta !! jika taeyong mengetahui hal ini akan habis aku dibunuh olehnya " ucapnya hansol sambil mendekat ke arah yuta yang tengah terbaring – karena demam – di kasurnya.
Ia pun mengambil plastik yang tadi dibawanya dan mengambil plester demam untuk di tempelkan pada kening yuta.
"38,5 derajat , haaahhh apa saja yang kau lakukan memangnya hingga demam tinggi seperti ini hah ?" ucapnya saat melihat digit angka pada thermometer yang di pegangnya.
Jujur dia khawatir , tidak sangat khawatir malah dengan sosok yang terbaring di tempat tidurnya saat ini.
Melihat rona merah yang mejalari wajahnya, nafas yang terengah-engah oh dan jangan lupakan keringat dingin yang terus menerus mengucur dari kening pemuda yang banyak di gadang-gadang sebagai kembarannya, sukses membuatnya panik setengah mati.
" aku sudah menghubungi manajer hyung ( dalam artian manajer nct 127), mengabari kalau kau ada di tempatku dan akan menginap " sambungnya sambil mengetikan kembali beberapa kata di ponselnya.
Mendengar apa yang hansol katakan ,yuta membuka matanya perlahan. Sorot mata yang biasanya sangat ceria dan penuh dengan kehangatan sekarang menatap hansol dengan sayu dengan binar kelelahan yang sangat kentara.
" mi- an hyung .." lirih yuta di sela-sela nafasnya
" a- aku merepot-kanmu" sambungnya. Dengan mata yang tertutup kembali. Deru nafasnya semakin tidak teratur membuat hansol bertambah panik.
" sudahlah jangan memikirkan hal itu. Aku tidak mungkin membiarkan mu begitu saja saat kau pingsan begitu saja di depan pintu apartemenku"
" haaahhh , memangnya apa yang kau pikirkan sih , mengembalikan barang ku yang tertinggal saat aku bermain ke dorm kalian di saat terserang demam seperti ini ? kau bisa menghubungi ponsel ku atau menyuruh kurir untuk mengantarkannya kan?" ucap hansol sedikit kesal –dan khawatir- pada yuta.
Dia tak habis pikir jika alasan yuta yang pingsan di depan pintu apartemennya hanya untuk mengantarkan barang nya yang tertinggal.
" a-aku hanya me-rindukan mu hyung "
" maka-nya aku memilih untuk mengantar-kan nya langsung padamu hyung " ucap yuta susah payah.
Mendengarnya hansol merasa hatinya senang, ya senang karena yuta merindukannya. Sesungguhnya dirinya juga merindukan pemuda jepang yang diam-diam dicintainya ini-ups-. Makanya saat melihat yuta tergeletak di depan pintu apartemennya , hansol sukses panik setengah mati.
Jemari hansol pun kembali mengelus surai madu yuta sayang sambil sesekali mengelap keringat dingin yang terus mengucur di dahi yuta.
Kegiatannya terhenti saat ada yang mengetuk pintu kamarnya dan mendapati kakaknya berdiri di ambang pintu dengan nampan yang berisi bubur dan segelar air mineral di tangannya.
" bagaimana keadaannya ?" tanya kakak hansol
" mulai membaik, sepertinya "
Sang kakak pun mengangguk kemudian menyerahkan nampan berisi bubur dan segelas air itu kepada hansol.
" berikan bubur itu setelah dia bangun sebelum minum obat arraseo ?" pesan sang kakak sebelum pergi meninggalkan kamar hansol.
Kegiatan hansol yang sempat terintrupsi sang kakak kembali dilanjutkan –mengelus surai madu yuta-
"kau tau , hanya melihatmu terbaring seperti ini saja sukses membuatku hampir gila karena khawatir " ucapnya sambil terus mengelus dan menatap lekat wajah damai yuta yang mulai mengembuskan nafas teratur.
Cup –
" cepat lah sembuh , yuta-chan" ucapnya kemudian sambil mengecup kening yuta
-Fin-
Apa ini ? Pendek kalii , iya saya tahu , saya hanya menuliskan apa yang ada di otak saya soalnya . Mohon maafkan saya
#sungkem
Mohon vote dan commentnya, untuk penyemangat saya dalam menulis.
Kiyoran__

KAMU SEDANG MEMBACA
Yuta's Fever Diary
Romansahanya berisi sekumpulan cerita tentang yuta saat terkena demam dengan para bucinnya