Apakah Bisa Sadar?

288 10 0
                                    

Selang beberapa hari saaih dan Valia belum sadarkan diri dan masih menggunakan masker oksigen.
Si sisi lain teman saaih dan Valia ingin menjenguk mereka.
"di, ayo kita jenguk Valia dan saaih" Kata teman Valia yaitu Tata
"ajak yang lain juga gih supaya gaada fitnah diantara kita wkwk" kata aldi
"iya deh" kata Tata
Setelah pulang sekolah teman teman Valia dan saaih menuju rumah sakit.
"eh ada umi assalamualaikum mi" kata tata
"eh waalaikumsalam ini temannya saaih ya?"tanya umi
" iya mi.. Emm kami boleh masuk ke dalam gak mi mau jenguk saaih"tanya tata
"iya masuk aja gak papa kok oh iya selain saaih Valia juga ada di dalam mereka satu ruangan" jelas umi
"oh gitu ya mi... Untung saja satu ruangan" kata tata "kami masuk dulu ya mi.." kata aldi
"iya masuk aja" kata umi memperbolehkan mereka masuk
Didalam ruangan mereka memakai baju khusus... Disana mereka melihat temannya yang sedang berbaring lemas tata tak kuasa melihat Valia yang terus terusan tak sadarkan diri..
"val kapan lu sadar sih gw rindu banget sama sifat humoris lu" resah tata sambil memegang tangan Valia yang diinfus, kedua tangan Valia memang dikasih alat medis begitu pun saaih.
Aldi dan Dino hanya menatap sahabatnya terbaring lemas di kasur dengan alat alat medis di sekujur tubuhnya.
"cepat sembuh my bro biar bisa ketawa ketawa lagi kita" ucap aldi
Tiba tiba saaih mengeluarkan respon, tangannya bergerak ingin melepas infus
"eh di... Itu tuh liat tangan saaih, gerak gerak kita harus panggil dokter" kata dino
"eh iya tuh...dokkktteerrr!"teriak aldi
Dokter pun segera datang
" iya ada apa ya? " tanya dokter itu
" ini dok tangan temen saya gerak gerak mungkin sudah sadarkan diri"kata aldi
"sebentar dulu saya cek" kata dokter. semuanya senang karena saaih sudah mengeluarkan respon.
"alhamdulillah saaih sudah sadarkan diri mungkin nanti masker oksigennya akan kami ganti dengan yang melalui jalur hidung (mimin gak tau apa namanya)" jelas dokter
Aldi pun membuka masker oksigen saaih.
"Valia.... Vall... Valia" kata saaih berulang ulang memanggil nama valia
"saaih lu gpp kan? Tenang dulu bro Valia ada disamping lu" ucap Dino
Mereka mulai membantu saaih bangun
"gw dimana sih kok banyak banget alat medis nya perasaan gw ada dimob......" perkataan saaih terhenti setelah melihat Valia disamping nya..
"eh itu Valia kan? Dia kenapa kok belum sadar?"kata saaih panik karena melihat alat alat medis yang berada di tubuh Valia
" tenang dulu bro gw bisa jelasin ini nanti"jelas dino
"ok gw harus tenang.. Gak boleh panik" kata saaih sambil mengatur nafas...
Setelah lama mereka berbicara tata, dianca, Dino dan aldi pun pulang.
"saaih kami pamit dulu ya gws okok" kata tata
Umi dan gh lainnya pun masuk ke ruangan
"saaih... Yaallah akhirnya kamu sadar juga..." ucap umi
"iya mi.. Tpi Valia mi...." kata saaih yang sedih karena Valia belum sadar
"yaudah gini aja kamu sabar dulu nanti Valia sadar juga kok" ucap iyyah menjelaskan
"iya bang nanti juga kak Valia sadar kita harus terus berdoa dan sabar" kata fateh meyakinkan saaih
"yes... You a right bang fateh" kata muntaz
Malam harinya... Saaih menuju kasur Valia dan memegang tangan valia
"Valia kamu harus kuat menghadapi cobaan ini aku yakin kamu pasti bisa" kata saaih, saaih hanya pasrah..
Saaih pun tertidur duduk sambil memegang tangan valia...
Keesokan harinya...
"gak.... Gak boleh... Sa.. Saa..ihhh aku takut.."ucap Valia terbata bata
Tangan Valia mengeluarkan respon...
Saaih pun terbangun dan kaget
" val... Valia bangun val ini aku saaih disamping kamu... Kamu jangan takut... Ada aku disini... DOKKTTEERR!!!" TERIAK SAAIH
" iya... Iyaa ada apa?" tanya dokter
" dok Valia sudah sadar.!" pekik saaih yang terlalu senang
" sebentar saya cek dulu" kata dokter memeriksanya...

Huft... Gimana ya kelanjutannya hmm semakin penasaran besok aku bakal lanjutin part nya okok

How About You?? (saaih Halilintar) {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang