🐥Part 1 Bola Pembawa Cinta

0 0 0
                                    

Kring..... Kring... Kring....

Pertanda jam istirahat tiba.
Para siswa seperti bisa melakukan aktivitasnya masing-masing. Ada yang menuju kantin untuk makan siang, ada yang pergi ke mushalla sekolah untuk beribadah, dan ada pula siswa yang memilih memanjakan kepalanya diatas lipatan tangannya.

"Re.. Ke kantin yukk! Laper nihh gw"

"Duluan aja deh Zi, bacaan gw belum beres nihh"

Zizi memajukan bibirnya pertanda tak setuju dengan jawaban Rere.

"Yaudahh deh, gw ke kantin sama Faruq aja"

Zizi merupakan sahabat Rere yang dikenalnya semenjak masuk SMA, tipe cewe yang crewet dan cantik. Sayangnya Faruq tidak dapat melihat tatapan penuh cinta yang Zizi miliki untuknya.

#####

Rere berniat untuk melanjutkan menbaca novel "Assalamualaikum Beijing" karya penulis wanita terkenal yaitu Asma Nadia. Ia sangat menyukai karya-karya Asma Nadia karena banyak pelajaran hidup yang dapat diambil oleh wanita terutama di era milenial ini.

Ketika ia melewati lapangan tiba-tiba

Bukk....

"Aww.... Esssh" aduh Rere ketika bola basket tepat mengenai dahinya.

"Parah lu Ji, diakan cewe bego" hardik Yuda kepada Aji

Tidak mau ambil pusing Rere melempar pelan bola dengan maksud untuk mengrmbalikannya. Namun, belum sempat ia berbalik laki-laki itu kembali melempar bola dengan kencang dan tepat mengenai wajah Rere.

Mata Rere sudah mulai berair, sebab bagi kalian yang pernah merasakan hantaman bola basket tentu saja tau seberapa sakitnya ciuman bola tangan itu.

"Ji, gila ya lu. Tuh cewe kaga salah apa-apa lu gituin!"

Yuda berniat untuk menghampiri Rere, namun belum sempat ia bertanya Rere telah lari masuk ke dalam kelasnya.

"Lu ada masalah sama tuh cewe?" tanya Yuda

"Ga"

"Terus kenapa lu gituin sampe tuh cewe mewek. Jangan keterlaluan dah Ji kalo mau becanda"

"Bawel lu"

Bukannya merasa bersalah Aji malah melanjutkan bermain basket.

"Ji tadi itu cewe yang sekelas sama lu kan?"

"Iya"

"Yang kemarin ikut olimpiade Debat kan?

"Iya"

"Anjirr parah banget lu, tega. Giman kalo lu dilaporin ke guru BK sama dia?"

"Gak akan berani dia sama gw"

Guda hanya dapat menggelengkan kepalanya melihat kelkuan sahabatnya.

#####

Di dalam kelas Rere menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya di atas meja.

"Gw salah apa sih sama dia? Perasaan gw gak pernah bikin masalah sama dia" ujar rere dalam hati sambil terus menangis.

Kepalanya sudah mulai terasa sakit akibat lemparan bola basket tadi.

"Re.. Rere..." teriak Zizi dari pintu kelas

Zizi mengira Rere tertidur, sehingga ia berniat mengagetkannya.

"Dorrrr"

Bukannya reaksi kaget yang Zizi dapatkan melainkan isakan kecil yang berasal dari Rere.

"Re lu nangis?" ujar Zizi sambil mengusap punggung Rere

"Re kenapa deh? Perasaan tadi lu baik-baik aja"

Rere pun mengangkat wajahnya yang sudah sangat merah karena ciuman bola basket ditambah karena ia menangis.

"Gilaaa.. Muka lo merah bangett, kenpa Re? Lo sakit?"

Rere hanya menggeleng lemah.

"Terus kenapa cerita sama gw"

Rere pun menceritakan kronologi bola basket tadi.

"wahh gila tuh cowo, cari masalah sama kita. Harus kita laporin nih ke pak Zaki"

"udahlah Zi, gw gak apa apa ko"

"gak apa apa gimana? Muka lo sampe merah gith, tuh apa lagi jidat lo bentar lagi juga ada tomatnya" dasar Zizi suasana seperti ini saja masih sempat mengeluarkan kata-kata lucu.

Rere tak menangkap dengan baik ucapan Zizi karena kepalanya sudah tak bisa diajak kompromi.

"aduhh...."

"kenapa Re?"

"kepala gw sakit banget Zi"

"tuh kan apa gw bilang, yaudah ayok kita ke UKS"

"tapi nanti pelajaran sosiologi gimana"

"yaampun Re, sakit aja masih mikirin pelajaran. Nanti gw bilang sama pak Darto kalo lo sakit, udah sekarang yang penting lo istirahat dulu"

Zizi mempah Rere menuju UKS, namun karena ruang UKS yang lumayan jauh dan Rere yang sudah merasa tak kuat akhirnya ditengah jalan Rere pingsan.
Zizi yang tak siap secara refleks menjerit.

"aduhh.. Tolong... Tolonggg"

Tak jauh dari sana ada sekumpulan siswa kelas X yang sedang asik dengan kegiatannya.
Salah satu dari mereka yang mengetahui seseorang yang pingsan bertanya

"woyy ada yang pingsan tuh, siapa ya?"

Aldi yang tak asing melihat wanita dengan lesung di pipinya segera berlari menghampiri.

"Di mau kemana lo"

"nolongin tuh cewe" jawab Aldi tanpa menoleh.

"Kak, Rere kenapa?"

"sejak kapan gw punya ade kaya lo.. Sembarangn manggil kak.. Kak.."

Tanpa menimpali ucapan Zizi, Aldi menggendong Rere ala bride style.

"Ehh.. Ehh.. Bawa Rere ke UKS. Dari tadi dia ngeluh kepalanya sakit gara-gara cowo brengsek itu"

"siapa? Diapain dia?"

"siapa lo nanya-nanya masalah begituan?"

Malas menimpali ucapan wanita crewet itu Aldi memilih diam untuk membawa Rere ke UKS.

Sesampainya di sana Aldi langsung menidurkan Rere di ranjang UKS sedangkan Zizi memanggil dokter sekolah.

Tanpa seorang pun yang tahu. Aldi mengusap kepala Rere dengan tatapan penuh arti. Siapa yang tahu bahwa laki-laki ini ternyata pengagum rahasia wanita yang sedang berbaring itu.

🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥
Hope you like my story
Sedikit cerita dari aku, semoga dapat menghibur kalian!
With love❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu Nama Dalam DoakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang