part 1

80 13 1
                                    

Pesantren Al-Hikmah adalah tempat dimana aku dipertemukan dengan laki-laki yang begitu super duper dingin kalo sama perempuan . Tapi mungkin dia dingin sama perempuan itu karena dia tidak ingin mengeluarkan kata-kata mesra yang hanya berbuah dosa .

Dia adalah kak.hafidz,pemuda pertama yang ku tulis dalam diaryku dan seseorang yang diam diam aku sukai .

Agamanya MasyaAlloh sangat luar biasa,lantunan Alqur'an nya membuat semua orang kagum mendengarnya,suara adzan nya begitu indah dan merdu.
Semakin aku terkagum pada sosoknya yang Sholeh .

Postur tubuhnya yang tegap dan tinggi serta wajahnya nyaris sempurna dengan ; kulit putih,mata bening,hidung mancung,dan gingsul yang menghiasi senyumannya.meski aku tak pernah memandangnya dengan begitu jelas dan mungkin hanya durasi sekian detik,namun aku mampu menjabarkannya karena dia berbeda dengan yang lain .

"Syakila Amanda Putri" itulah nama lengkap ku. Orang-orang lebih mengenalku dengan sebutan syakila.

Sebelum adzan berkumandang,kak. hafidz biasanya sudah berada di dalam masjid untuk bermurojaah sambil menunggu waktu adzan tiba . Berbeda dengan santri yang lain,
Yang mungkin masih bersama guling dan bantalnya .. hmm

Allahuakbar.. Allahuakbar

suara adzan itu membangunkanku dari tidur,aku sangat tersentuh mendengar suara adzan yang begitu merdu terdengar ditelingaku "MasyaAlloh,bagus banget suaranya"gumamku
Aku segera beranjak dari kasur,dan mencoba membangunkan santri yang lain,lalu aku membangunkan Nanda"nda bangun,udah adzan"ucapku
"sya,bentar lagi ajah,aku masih ngantuk nih" ucap Nanda
"Nda,ayo bangun entar dimarahin lagi loh ama umi kalo kita terlambat lagi"ucapku
"Haaah enggak deh aku gak mau diomelin lagi sama umi"dengan secepat kilat Nanda langsung beranjak dari tempat tidur nya.
Mereka akhirnya berangkat ke masjid untuk sholat subuh berjamaah.

Nanda adalah teman sekamarku sekaligus sahabat dekatku.dia itu satu satunya santriwati yang sudah akrab banget dengan kak.hafidz,mungkin karena mereka sudah lama kenal .

Setelah selesai sholat subuh,aku berpikir untuk membaca quran dulu di masjid .
"Sya,ayo cepetan kita balik ke kamar"ajak Nanda
"Nan,kita murojaah dulu yuk?"ucapku dengan tersenyum kecil
"Ahk,kamu sya,aku masih ngantuk nih,takutnya nanti aku jadi gak bener baca Qur'an nya"ucap Nanda ngeles
"Ahk kamu alesan ajah,hmm yaudah kamu mau nungguin aku apa gimana?"ucapku
"Emm,,enggak deh aku mau balik duluan ajah ke kamar,enggak papa kan sya?"ucap Nanda dengan menampakan gigi nya yang putih dan rapi
"Yaudah deh,iyah enggak papa"ucapku
"Yang rajin yah murojaah nya ustadzah,,,hehe"ucap Nanda yang terus menggodaku

Aku kira di masjid sudah tidak ada siapa-siapa,ternyata saat aku ingin mengambil Alqur'an di lemari terdengar lantunan ayat suci Alquran yang berasal dari balik hijab (pemisah antara laki-laki dan perempuan).
Aku tidak terlalu menghiraukan suara itu dan aku melanjutkan langkahku untuk segera mengambil mushaf ,lalu ayat demi ayat telah aku baca, saat ditengah surat,ada salah satu bacaanku yang salah.tiba tiba saja aku dikagetkan dengan suara laki laki di balik hijab itu yang mencoba membenarkan bacaanku.
"Warobbaka fatohhir bukan fadzohir"ucap seseorang dibalik hijab itu dengan nada dingin.
Setelah mendengar suara itu,aku langsung terdiam dan mengulang kembali ayat ku yang salah tadi.
"siapa yah,kok nada nya dingin banget"gumamku dalam hati
"Oh Iyah,makasih udah membetulkan"ucapku

Setelah selesai membaca quran,aku segera bergegas untuk pergi ke kamar . Namun saat di luar masjid,ku lihat kak.hafidz yang keluar dari pintu yang lain,jadi ku rasa suara yang tadi itu bersumber dari kak.hafidz
"Ternyata kak.hafidz,pantesan ajah nadanya dingin"gumamku pelan dan  melanjutkan langkahku.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang