1

21 6 0
                                    

       "Assalamualaikum sahabatnya akoh"

Menyadari tidak ada jawaban dari sahabatnya ini  gadis itu kesal sendiri bukan main, dengan muka kesal gadis itu menghampiri sahabatnya yang duduk anyem dibangku sebelahnya sambil menopang dagu melihat ke arah jendela

" Serin, hello seriiin" teriak gadis itu sambil menggoyang kan tangannya di wajah serin

Serin mengerjap "ehk,i-iya waalaikumussalam qila, kenapa?" ucapnya sambil memperbaiki posisi tubuhnya menghadap sahabat nya itu

"Lo pasti ngelamun lagi ya?"

"Nggak"

"Huuuuh" qila hanya membuang nafas kasar sambil mendarat kan bokong nya di bangku samping sahabatnya itu. Mendengar jawaban singkat itu qila faham apa yg sedang dirasakan sahabatnya saat ini

"Lo pasti kangen nyokap bokap lo kan?"

Hanya deheman singkat lah yg di dengar qila. Qila mendesah sedih melihat Serin yg hampir setiap hari melamun. Ya iya tahu,siapa yg tidak rindu dengan orang tuanya? Terutama sosok seorang Ibu dan figur seorang Ayah. Tapi, mau bagaimana lagi? kita hanya bisa pasrah dan berdoa untuk kebahagiaan orang tua kita di sisi-Nya.

Serina Amanda, gadis cantik nan periang.ya itu jika didepan temannya jika sendiri Serin adalah anak yg malang, dia anak yatim piatu sejak usianya 9 tahun. Awalnya serin tinggal dengan tante Elis yg notabennya adik dari mamanya. Namun ketika Serin mulai memasuki bangku SMA tantenya meninggal dunia pasca kecelakaan yg menimpa tantenya meninggal dunia. Sejak saat itu Serin hanya tinggal sendiri dirumah tantenya, karna tantenya adalah seorang janda dan tidak memiliki anak.

Qila atmadja adalah sahabat Serin sejak duduk dibangku SMP.

Sebenarnya banyak yg menyukai Serin sebagai temen namun gadis periang itu hanya menjadikan 1 org saja sebagai sahabatnya. Baginya mempercayai seseorang itu sulit, tdk semudah membalikkan telapak tangan.

"Serin,lo jangan sedih lagi ya. Walaupun gue nggak bisa lihat makhluk halus tapi gue yakin orang tua lo pasti sedih lihat anaknya selalu sedih begini"

Serin mendesah lemah "iya, gue tau kok tapi bagaimanapun juga gue nggak bisa nutupin rasa rindu gue terhadap org tua gue"

"Lo org hebat rin seandainya gue ada di posisi lo,gue nggak tau apa gue masih bisa tersenyum kayak lo atau bahkan gue udah bunuh diri sejak awal" ucap qila sambil memeluk Serin

"Uuhh,,cup cup cup jangan nangis dong sayang, kan nggak lucu diliatin temen sekelas" ucap serin sambil menepuk badan pundak belakang qila

                        ••~~OoO~~••

Cuap cuap author

Holla guys, gimana buat hari ini?
Baik,sedih, senang atau sehat?
Devi harap semua yg baiknya ya😊

Salam sayang
Devi_



SerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang