PROLOG

11 3 0
                                    

     Malam yang dingin dan angin yang berhembus kencang,menemani Kei dalam kesedihannya,jalanan yang dia lalui sangat sepi karena waktu saat ini adalah pukul 02.05,yang menandakan seseorang tengah berada dalam mimpi,tetapi beda dengan Kei,dia menjelajahi malam dengan kesedihan

"Hiks.... hidup gue gini banget yah,bokap pulang bukannya baikan sama gue tapi malah ngajak ribut,hiks....."ucapnya dengan menangis.Kei kabur dari rumahnya karena kecewa dengan sang papah yang sering mengacuhkan sang anak.

"Hiks.... mendingan jangan di lahirin gue kalau di cuekin kek gin"kecewanya sambil jalan di tengah jalanan

pip...... pip........

Klakson mobil mengagetkan Kei"woi upil,lo kalau mau mati jangan disini,mendingan lo pergi dipohon atau jembatan gantung ama buang diri."kesal sang pengendra yang keluar menghampiri Kei.

"Hilih...... bekicot songong banget lo,kalau gue jadi hantu mau gue gentayangin gak?heh asal lo tau yah,gue itu emang pengen bunuh diri,knp?gak suka?yaudah jangan hidup"ucap Kia dengan nada sinis.

"Ekhm,yaudah minggir gue... pengen jalan,lo.... halangin jalan gue."ucapnya agak gugup karena melihat mata sembab Kei yang membuat dia tdk tega melawan gadis tersebut.

"eh onta,emang gue halangin semua jalanan?masih luas juga kale...."ucap Kia sambil merrentangkan tangannya menandakan bahwa dia tdk menghalangi jalan cowok tersebut.

tidak ingin berlama lama debat dengan cewek tersebut,dia pun jalan menuju mobilnya,tetapi dalam dirinya terdapat perasaan yang tdk enak bahwa dia tdk bisa meninggalkan cewek ini sendirian dijalan,mana lagi bajunya juga tipis yang mengakibatkan dia pasti kedinginan.

"ekhm.... rumah ello dimana?gue antarin ello pulang."ucapnya

"modus lo yah?"ucapnya dengan nada sedikit keras."

"yaudah kalau gak mau di anterin yang rugi bukan gue juga kan."dia pun berjalan menuju mobilnya,tetapi tangannya ditarik oleh Kia.

"ngapain lo?mau ikut?makanya jangan sok nolak"ucap cowok tersebut yang menapatkan cengiran dari Kia.

Kia pun berada di dalam mobil cowok tersebut dengan fikiran kacau tentang papahnya yang akan marah jika dia mengetahui bahwa Kia kabur.

"btw rumah lo dimana?"ucapnya tetapi tdk di jawab oleh Kia."WOI...."teriaknya"yang membuat Kia kaget.

"eh onta,kalau bicara bisa gak,gak teriak,ini kuping woi..."kesal Kia.

"sorry,tadi gue bicara baik gak lo dengar yah gue teriak supaya lo dengar."

"lo mau bicara apa em..... stop."tiba tiba cowok tersebut mengrem mendadak mobil yang dia bawa.

"arkh..... lo knp sih?,bikin gue kaget."kesalnya.

"heehehehe sorry rumah gue kelewatan,coba mundur sedikit"cowok tersebut pun memundurkan mobilnya dengn perasaan yng acak acakan.

"makasih yah,btw lo cepat pulang deh sebelum bokap gue tau,lo akan di makan habis habisan sama bokap gue." Kia pun turun dari mobil dan berlari menuju pagar rumahnya.

"eh itu manusia beneran kan?tu ah merinding gue"dia pun melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata.


Ketika Kia sudah memasuki rumahnya ternyata terdapat sang papa yang sedang berdiri dibelakang Kia tanpa Kia sadari.

"Kia..... kamu dari mana?"ucap sang papa dengan muka marahnya.

mendengar teriakan sang papa Kia kaget dan membalikkan badan berhadapan ke lawan bicaranya."hm...Kia capek,Kia pengen tidur papah jangan ganggu Kia dulu."ujar Kia yang membuat sang papah bertambah marah.

"Kia,kamu itu anak papah sau satunya nak,tolong ngertiin papah."nada bicara sang papah sangat lembut dan membuat Kia jijik mendengarnya.

"tolong pah,kalau papa masih menganggap Kia sebagai anak papah,tolong..... jangan nikahin wanita perusak itu,hiks..."ucap Kia dengan air mata yang sudah jatuh.

"Kia... papah ngerti perasaan kamu,papah...."ucapan papah dipotong dengan cepat Oleh Kia. 

"udalah pah Kia ngantuk,Kia pamit."ujar Kia lalu meninggalkan sang papah.


gue sering iri dengan mereka yang memiliki orang tua yang masih lengkap,mereka masih bisa ngerasain kasih sayang yang orang tua mereka berikan kepada anaknya,kadang gue juga iri dengan mereka yang tak memiliki harta yang melimpah tetapi masih ngerasain kehangatan bersama orang tua,gue juga iri dengan mereka yang mempunyai kakak dan orang orang yang selalu berada didekatnya.Tetapi satu yang gue syukuri karena telah dilahirkan didunia ini,yaitu pernah ngerasain kehangatan dari orang tua walaupun sesaat dan punya sahabat yang paling ngertiin gue.       

-CALANDRE KEI ASHANA-




HAPPY READING GAYS........

MAKASSAR,04-02-2019

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 04, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LOVE IN SILENCEWhere stories live. Discover now