01. BANGUN NGGAK!

15 2 0
                                    


    Perkenalkan nama ku Cassandra Ameer. Yak, Ameer adalah nama ayah ku. Sekarang aku berada di kelas 12, atau tingkat akhir di SMA. Sayangnya hari-hari ku yang sedikit lagi berakhir di sekolah harus berantakan karena ulah satu-satunya adik ku yang membuang-buang masa sekolah nya dengan sering absen karena alasan sakit, dan juga membolos!

Dalam 30 hari tersisa sebelum ujian akhir, akan kupastikan adik tersayangku dapat merubah sifat buruknya.

Bundaku sebagai orang tua tunggal, membiayai kami berdua sejak 2 tahun lalu. itulah yang menjadikan alasan aku harus menggantikan bunda ku untuk mengurus rumah dan segala jenis rentetan tugas lainnya.

ayah kami?

nanti aku akan ceritakan!

rrrrrriiiiiiing..... kriiiiiiing.... kriiiing...... 

 06:50 pagi alarm brengsek itu sudah berbunyi, namun sang empunya masih melanglang buana di alam mimpi yang hanya dia dan tuhan yang tau ia memimpikan apa. Aku yang sudah menyelesaikan semua pekerjaan mulai dari beberes rumah sampai memasak makanan menggeleng heran, ngga tuli dia alarm kayak suara mercon tapi dia masih anteng tidur. Dengan malas aku naik ke atas dan Menendang pintu kamar yang masih terkunci rapat.

 "Woy bangun. Itu alarm matiin kalo nggak bangun. Ngenganggu ban***t!" jeritku jengkel.

"Bangun woyyyy" sekali lagi kutendang pintu kamar yang masih berdiri kokoh di depan ku ini.


"Iyyaaaaaa...." hanya jeritan kecil dengan nada jengkel yg kudengar. Membuat ku makin emosi. Lelah dengan aksi ku pagi ini. Aku memutuskan pergi meninggalkan 'adik tersayang ku itu'. Bodo amat dia telat sekolah. karena aku juga harus bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
.
.
7:10 aku kembali naik ke atas dan kembali menggedor pintu kamar Malik. Kali ini disertai dengan ocehan yang membuat siapa pun yang mendengar akan menutup telinganya rapat-rapat.

"Woy, bangun..!!! Maliiiik...!! Itu jam udah hampir setengah 8. Kamu mau ditelpon sama bu Maya lagi ha?! Ga bosen bosennya ditegur guru. Bangun nggak?! Banguuuun" jerit ku kesal.

Bak menabur garam diatas laut. Suara ku terbuang sia-sia karena ulah malik. Jika bukan karena amanah bunda untuk mengurus dan memastikan malik ke sekolah.

Sumpeh deh wasted time banget.

"Woyyyyyy!!!! Maliiiiik... Banguuuuuun" kali ini aku menjerit dengan serta menggedor pintunya semangat 45, DEMI BERBAKTI teriakku dalam hati.


"Iyyyaaa iyyyaaa kaakk.. Aku bangun. Aaarghhh..." umpatnya kesal. Kudengar bunyi klik yang menandakan kunci pintu telah dibuka.
Dengan senyum penuh kemenangan aku masuk ke kamarnya dan mulai melipat selimut yg dia gunakan. Mewanti-wanti jika ia ingin tidur kembalii.

aku telah menyiapkan seluruh keperluan sekolahnya, dan setelah itu aku pun bersiap-siap untuk berangkat sekolah, karena pagar disekolah akan ditutup tepat jam 8.00 pagi. sehingga aku hanya punya waktu 20 menit untuk menuju sekolah sebelum gerbang ditutup.

.
.
Im strong gais :')
.
.
.


Come on!

TBC.

30 days projectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang