dua

706 86 14
                                    


Pagi ini Eve bangun dari tempat tidurnya, Eve mendapatkan fasilitas berupa apartemen mewah yang ada di kota Seoul

Eve tau jelas apartemen ini karena apartemen di depannya sering ia kunjungi

Di depan adalah apartemen abang-abang nya, lebih tepatnya dorm mereka

Eve sudah selesai mandi dia sekarang telah rapih dengan kaos putih polos, celana kain putih, sepatu putih dan ransel sedang miliknya

Di dalam ransel itu ada barang-barang penting yang harus dia bawa kemana saja dia pergi

Eve memakai kacamata dan maskernya lalu membawa jas dokternya lalu berjalan keluar dari apartemen

Saat dia keluar orang-orang yang tinggal di depan juga ikut keluar dengan menggunakan masker

Eve berjalan agak cepat karena dia memang tak ingin terlambat ke rumah sakit

Eve di senggol sesorang yang membuat buku yang dia pegang jatuh begitu saja ke lantai dan terpaksa Eve harus berhenti

Orang itu hanya terus berjalan berbeda dengan yang lain mereka berhenti lalu mengucapkan kata maaf kepada Eve

"I'm so sorry"

"No problem"

"Are you from Korea? "

"No, i'm from Seattle"

"Amerika? "

"Yes"

"Doctor? "

"Yeah"

"Okay, see you "

Eve hanya tersenyum dari balik maskernya membiarkan mereka pergi lebih dahulu lalu dia mengikuti mereka dari belakang

Eve menuju rumah sakit menggunakan taxi setelah sampai Eve langsung turun dan masuk ke dalam rumah sakit

"Dokter Eve? "

"Ya saya"

"Mari dok saya tunjukan ruangannya"

"Iya makasih"

Eve mengikuti seorang suster, mereka naik ke atas dimana tempat ruangan dokter - dokter

"Ini dok ruangan anda"

"Makasih Sus"

"Iya, saya permisi"

Eve menatap pintu di depannya yang tertulis nama dan gelarnya

' Dr, dr, Christiviana Eve Faith'

Eve membuka ruangan tersebut, ruangannya sudah tertata rapih dan tidak polos sama sekali

"Not bad"

Eve meletakkan tas nya di meja yang ada di pojok ruangan di belakang kursi kerjanya

Eve memakai jas dokternya lalu tiba-tiba pintu di ketuk oleh seseorang

"Permisi dok"

"Ya ada apa? "

"Saya akan mengantar dokter keliling rumah sakit ini"

"Ohiya"

"Perkenalkan nama saya veronica"

Eve menggeleng perlahan lalu memeluk Erika dan air mata mulai menetes membuat dia membuka kacamata dan maskernya

Erika mengangkat kepalanya hingga wajahnya berhadapan dengan Eve

"Eve?!! "

"Iya kacan ku"

Bad girl ❌ EXO [season2] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang