CHAPTER I

1.1K 100 27
                                    

Malam sunyi yang menjadi teman sehari hari seorang Min Yoongi kini datang lagi.

Kali ini ia mendapat pekerjaan untuk membunuh salah satu anak buah dari seorang bos mafia besar bernama Kim Namjoon.

Kim Namjoon adalah seorang bos mafia yang namanya sangat terkenal di seluruh dunia. Hal itu dikarenakan ia sangat sukses dan selalu berhasil menjalankan kejahatan tanpa ada jejak sedikitpun yang tertinggal.

Kim Namjoon memiliki seorang istri atau bisa juga disebut dengan suami, karena istrinya adalah seorang laki-laki. Namanya adalah Kim Seokjin. Seokjin adalah salah satu orang yang bisa membuat Namjoon bertekuk lutut di hadapannya. Apapun yang dilakukan Namjoon apabila Seokjin tidak mengijinkannya, maka ia akan mengikuti keinginan istri tercintanya itu. Mungkin Namjoon juga bisa disebut sebagai Budak Cinta Seokjin, meskipun diberi julukan seperti itu, Namjoon tidak menolak, karena kenyataannya memang begitu.

Seokjin adalah salah satu orang yang bisa membuat Namjoon bertekuk lutut dibuatnya, maka satunya lagi siapa? Jawabannya adalah Park Jimin. Park Jimin adalah anak dari Namjoon dan Seokjin. Mungkin kalian juga bertanya-tanya kenapa Jimin memiliki marga Park, bukannya Kim? Iya, Jimin adalah anak dari sahabat Namjoon yang sudah meninggal ketika Jimin masih berusia 7 tahun, jadilah Jimin dirawat oleh Namjoon sejak saat itu.

Kembali ke cerita awal, bahwa Yoongi mendapatkan pekerjaan untuk membunuh salah satu anak buah Kim Namjoon. Kini tepat pukul tengah malam, Yoongi tengah mengintai korbannya yang sedang berdua dengan seorang pemuda yang bertubuh lebih kecil darinya.

Yoongi memiliki informasi bahwa korbannya kali ini adalah bodyguard dari anak seorang bos mafia. Selain itu Yoongi juga mendapat informasi kalau anak dari bos mafia tersebut sangat cengeng dan manja, jadilah semakin mudah bagi Yoongi untuk membunuh korbannya kali ini.

Yoongi tidak butuh alasan untuk membunuh korbannya. Apabila ia diberi pekerjaan untuk membunuh, ia akan melakukannya asalkan harga yang ditawarkan sesuai dengan keinginannya. Seperti pekerjaannya kali ini, ia tidak tahu alasan mengapa ia harus membunuh calon korbannya. Karena hal itu tidak penting bagi Yoongi, yang penting bagi Yoongi adalah ia mendapatkan uang.

Setelah kurang lebih setengah jam Yoongi mengintai korbannya, kini ia melihat bahwa korbannya berjalan ke kamar mandi bersama tuannya, mungkin tuannya akan buang hajat, pikir Yoongi. Yoongi pun mengikuti calon korbannya tersebut, benar perasaan Yoongi bahwa calon korbannya tengah menunggu tuannya yang ada di dalam kamar mandi.

Dengan kelihaiannya soal masalah bunuh-membunuh kini sudah bisa kita ketahui, karena calon korban yang akan ia bunuh kini sudah menjadi korban.

Bagaimana caranya? Jawabannya adalah pisau kecil. Hanya menggunakan pisau kecil, Yoongi berhasil menyayatkannya ke perut korban. Bagaimana bisa hanya dengan sayatan korbannya bisa meninggal? Ya, dengan racun lah jawabannya. Sebelum pergi ke kamar mandi, Yoongi terlebih dulu mengolesi pisaunya dengan racun, supaya lebih mudah membunuhnya katanya.

Cerita pembunuhannya adalah berawal dari Yoongi yang berpura-pura akan masuk ke salah satu bilik kamar mandi, akan tetapi ia sengaja menjatuhkan arlojinya sehingga korbannya itu mengambilnya dan memberikannya pada Yoongi. Ketika Yoongi membungkuk untuk mengucapkan terimakasih, saat itu lah tangan lihainya bekerja.

Setelah racun itu mulai merasuk, si korban langsung limbung tergeletak di lantai. Bugh. Begitulah suaranya, cukup keras memang, karena tubuh si korban sangatlah besar.

Setelah melihat si korban mati tak berdaya, Yoongi hendak keluar dari kamar mandi, akan tetapi ia lupa kalau ada seseorang yang berada di dalam salah satu bilik kamar mandi, yaitu tuan dari si korban. Sehingga ketika ia akan keluar, tangannya ditahan oleh tangan yang memiliki jari-jari mungil yang sangat halus. Yoongi pun berbalik dan menatap orang yang tengah menahan tangannya untuk pergi.

"CANTIK" ucap mulut Yoongi dengan sengaja.

Yang dikatakan cantik hanya tersenyum sinis menanggapi ucapan orang yang telah membunuh bodyguardnya itu

"Lepaskan tanganku cantik, aku mau pergi" kata Yoongi dengan nada sedikit menggoda, karena ia tau kalau pemuda ini sangatlah cengeng dan manja.

"Apa katamu brengsek? Kau pikir aku tidak tau yang telah kau lakukan kepada bodyguardku? Kau pikir aku bodoh, huh?"

"Ooouuu ternyata si cantik ini juga punya nyali" Yoongi mulai bergerak untuk menyentuh tubuh si cantik dengan tujuan membuatnya takut.

"Shitt!! Apa yang kau lakukan?" Maki Jimin dengan kakinya yang kini berada di antara selangkangan pria yang berani menggidanya tadi.

"Yaaa!!! Kurang ajar sekali kau" rintih Yoongi dengan menutupi daerah kebanggannya.

"Kau mau macam-macam denganku, huh?" Ucap Jimin sombong.

Sreeettt...

Jimin dikungkung oleh Yoongi dengan cara disandarkannya Jimin ke tembok.

"Kau berani padaku? Apakah kau tau kalau aku bisa membunuhmu saat ini juga?" Ancam Yoongi.

"Aku juga bisa membunuhmu saat ini juga"

Duggghh.

Yoongi terjatuh ke lantai karena Jimin menyerang sarafnya sehingga Yoongi menjadi pingsan.

Setelah membuat Yoongi pisan, ia menelpon bawahannya untuk membawa mayat bodyguardnya dan juga membawa Yoongi yang saat ini tengah pingsan.

Sesampainya di rumah Jimin, ia di interogasi oleh kedua orang tuanya tentang keadaannya, dan Jimin memastikan bahwa keadannya saat ini baik-baik saja. Selain itu Jimin juga meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk membawa pria yang ia buat pingsan tadi ke dalam kamarnya dengan tujuan ia ingin memberi hukuman bagu orang yang tadi sudah membunuh bodyguardnya itu. Dan Jimim mendapatkan izin dari kedua orang tuanya.

PlakPlakPlak

Suara Jimin menepuk pipi pria yang ada di depannya saat ini. Akan tetapi tidak ada respon dari si pria.

Setelah itu Jimin mengambi kursi untuk diletakkan di depan pria yang juga tengah duduk di atas kursi dengan tangan yang diikat ke belakang.

Sreettt

Jimin menarik kursinya mendekat ke pria yang tengah pingsan tersebut, kemudian ia meneliti setiap sudut wajah pria di depannya itu, dan ia semakin mendekat ke wajah sang pria guna lebih mengetahui detail wajah sang pria. Dan kini ia menyadari kalau pria ini sangat tampan apabila luka-luka yang ada di wajahnya ini menghilang.

Tanpa pikiran apapun, tiba-tiba Jimin mendekatkan bibirnya ke bibir si pria dannnn....

Chup

Oh My God, Jimin mencium pria tersebut, dan Jimin langsung merona. Hal itu dikarenakan itu adalah first kiss bagi Jimin. Karena selama ini Jimin belum pernah mendapat ciuman dari siapapun. Dan sialnya ciuman pertama Jimin adalah dengan pria asing yang tengah ia sandra.

Setelah menyadari apa yang telah ia lakukan, Jimin diam dan mulai merasakan sensasi aneh yang merasuki tubuhnya setelah mencium pria tersebut.

Karena rasa yang aneh di dalam dirinya membuat Jimin senang, jadilah Jimin kembali mendekatkan bibirnya dengan bibir si pria tersebut. Akan tetapi kali ini Jimin tidak hanya menempelkan bibirnya, ia mulai melumat bibir pria dihadapannya itu, bahkan saat ini Jimin tidak sedang duduk di kursi yang ia ambil tadi, melainkan ia sekarang duduk di paha si pria yang tengah ia lumat bibirnya.

Jimin sangat menyukai sensasi ini, ia terus melumat habis bibir pria di bawahnya yang tengah pingsan, sampai ia kehabisan napasnya, dan melepaskan bibirnya dari si pria ini, hingga terdengar suara....

"Sudah puas menciumi bibirku tanpa izin Cantik?"

TBC.

*wahwahwahhhh....
Lanjut di chapter selanjutnya yaaa.
Vote And Comment jangan lupa yaaa
Terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KITTY GANGSTER JIMINIE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang