tangisan

6 2 1
                                    

Wonwoo membanting pintu kamarnya dengan kasar dan melemparkan tas dan jaketnya ke sembarang arah

Handphone nya tiba-tiba bergetar dan melihat pesan whatsApp dari Ata.wonwoo mendecih kesal dan melempar handphone nya sekuat tenaga ke dinding sampai handphone itu pecah berkeping-keping

Wonwoo mengacak-ngacak rambutnya.sebulir air mata keluar lagi di kelopak mata Wonwoo.Wonwoo benar-benar seperti bukan dirinya saat ini

"Dia bilang dia mencintaiku!"gumam Wonwoo sambil mengambil kursi belajar nya dan mencapakkan nya ke dinding sampai kursi itu patah

"Dia bilang tak akan meninggalkan ku"kali ini wonwoo menjatuhkan buku-buku yang tadinya tersusun rapi di rak bukunya .

"Tapi apa maksudnya tadi.dia jalan dengan seungcheol!" Wonwoo menendang meja belajarnya sampai meja itu abruk dan barang-barang di meja itu berserakan

"Kenapa harua berbohong Ta..KENAPA!"wonwoo meninju dinding kamarnya sangat kuat sampai tangan nya merah dan mengeluarkan darah

"Apa aku masih kurang untukmu.aku masih kurang! Kalo memang seungcheol yang kau inginkan....PUTUSKAN SAJA AKU!!"wonwoo terus meninju-ninju dinding kamarnya dia tak peduli rasa perih yang sudah menjulur di kedua tangan nya dan bercak-bercak darah di dinding itu akibat dari darah tangan nya.hati nya saat ini benar-benar sakit.lebih sakit dari apapun

Cklek

"Astaga hyung apa yang terjadi disini?"tanya Bohyuk adiknya Wonwoo.

Wonwoo tak menjawab.dia hanya terus menangis di depan dinding kamarnya yang sudah bernoda darah.

"Ada apa dengan kamar mu dan ya ampun tangan mu!"pekik Bohyuk kemudian bergegas ke dapur untuk menyiapkan air dingin dan kain.

Bohyuk kembali ke kamar Wonwoo dan memegang tangan Wonwoo untuk dia obati,tapi Wonwoo  menarik kembali tangan nya

"Pergilah Bohyuk.aku ingin sendiri"lirih Wonwoo

Bohyuk menghela napas
"Hyung bagaimana mungkin aku meninggalkan mu dengan keadaan kacau begini.kau ingin Mama memarahi ku karna keadaan mu ini?"tanya Bohyuk kemudian memegang tangan Wonwoo dengan paksa dan membersihkan tangan Wonwoo yang kotor karna darah nya sendiri

Wonwoo meringis.dia merasakan rasa perih yang sangat-sangat sakit akibat ulah bodohnya tadi

"Hyung kau seperti orang gila.kau menghancurkan kamarmu sendiri"ucap Bohyuk yang masih mengompres tangan Wonwoo

"Aku hanya terbawa emosi"jawab Wonwoo mengalihkan pandangan nya

"Eoh apa ini? Hyung ku menangis.aku lebih muda 2 tahun dari mu dan sampai sekarang aku belum pernah menangis"ejek Bohyuk

"Diamlah.kau datang hanya untuk mengobati tangan ku"ucap wonwoo dingin

Bohyuk terkekeh
"Kau mau cerita?"

Wonwoo hanya menatap Bohyuk

"Hei biar bagaimana pun aku ini adikmu dan aku lebih dekat dari mu daripada orang lain.tidak bisakah kau menceritakan sesuatu padaku?"sewot Bohyuk

Wonwoo mengalihkan pandangan nya
"Aku....sakit hati"lirih Wonwoo

"Sakit hati kenapa?"

"Kau tau Ata kan?"

"Ya pacar mu yang sangat kau puja itu?"celetuk Bohyuk

"Ck aku bukan bucin!"tolak wonwoo.

"Yayaya terserah.ada apa dengan nya?"

"Aku melihatnya jalan dengan teman ku"

Bohyuk membelalakkan matanya
"Serius?"

Wonwoo mengangguk

friend's series; fashion//jeon wonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang