Endah dan Tya sudah sampai di depan gerbang rumah Endah.Terlihat sebuah mobil Fortuner terparkir di halaman rumah Endah.
" Ndah,itu mobil siapa ya? ". Tanya Tya mengernyitkan dahinya.
" Gue juga gak tau ". Jawab Endah yang sedari tadi mengamati mobil tersebut.
Perlahan Endah melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah.Setiba Endah sampai ambang pintu depan rumahnya,terlihat dua orang lelaki yang tengah duduk di sofa ruang untuk tamu.
Salah seorang lelaki yang menurut Endah tidak asing baginya membuat Endah menutup mukanya dengan handuk yang berada di lehernya.
Endah berjalan mengindik supaya tidak ketahuan dengan lelaki tersebut.Tetapi setelah melewati samping lelaki tersebut...
" Endah?.Kamu ngapain jalan seperti itu?.Udah kayak maling aja ". Tanya seseorang yang menurut Endah tidak asing baginya.Orang itu bingung karena tingkah laku Endah.
" Hah?.Aku ngapain?.Aku lagi mau ke kamar ". Jawab Endah yang masih menutupi mukanya dengan handuk.
" Yaudah.Kenapa kamu jalannya seperti itu? ". Tanya Hendra ( Papa Endah ).Ya,suara yang tidak asing bagi Endah itu adalah suara Papanya.
" Hehe ". Endah cengengesan.Terpaksa Endah menyingkirkan handuknya dari wajahnya.
Seorang lelaki yang tengah duduk di sofa kini terkejut melihat Endah.
Hanya ada wajah cengo yang terpa-sang di wajah lelaki tersebut.Siapa lelaki itu?.Ya,ternyata lelaki itu adalah Jati,senior kelas 13-IPA 1.
Yahhh,ketahuan deh gue.Ucap Endah dalam hati.Untungnya Tya masuk lewat pintu belakang,kalau enggak bisa gawat ngeliat Jati.Maksudnya gawat,nanti takutknya dia suka hehe.
" Kesini sebentar ". Perintah Hendra sembari melambaikan tangannya.
" Yahh Pah,aku belum mandi ". Endah memasang wajah melasnya.
" Yaudah gak apa-apa ". Akhirnya Endah pun duduk di samping Papanya dengan wajah malas.
Endah duduk di hadapan Jati.Jati menatap Endah dengan tatapan tajam.Entah apa maksud dia?.Endah yang di tatap tajam oleh Jati,kini dia balas dengan tatapan tajam juga.
" Ada apa? ". Tanya Endah ke Hendra.
Mereka berempat membiacarakan sesuatu.Entah membicarakan apa?,mungkin tentang sekolahnya.
♡♡♡
" Ibu ". Tya mencium pipi Bi Minah, ibu tersayangnya saat menghampiri-nya.
" Ehhh Tya.Kamu udah pulang? ". Tanya Bi Minah yang sedang memasak.
" Udah Bu ". Jawab Tya sembari men-cari sesuatu,ternyata yang Tya cari adalah pisau dan talenan.Wait!.untuk apa?.ohhh Tya membantu Bi Minah masak.
" Ehhh kamu jangan potong bawang, gak usah bantuin ibu...,nanti kena pisau ". Bi Minah mengambil pisau yang berada di tangan Tya.Namun Tya menahannya dan melanjutkan memotong bawang.
" Gak apa-apa kali Bu ". Jawab Tya lembut.
" Mba Endah kemana? ".
" Di ruang tamu mungkin.Tadi sih aku liat ada tamu,makanya aku lewat pintu belakang ". Jelas Tya.
" Ohhh yaudah mandi sana ". Perintah Bi Minah kepada anaknya
" Mager hehe ". Tya cengengesan.
" Ih dasar ".
" Yaudah deh.Karena aku sayang sama ibu jadi aku mandi deh ". Tya meme-luk Bi Minah,dan Bi Minah pun membalas pelukan.
" Nah gitu dong ".
♡♡♡
" Pa,aku mau mandi ". Rengek Endah supaya pergi dari hadapan Jati.
" Shutt...,malu sama Om Hendri dan Jati ". Endah hanya memanyunkan bibirnya berapa senti.
" Yasudah biarin Endah mandi dulu ". Perintah Om Hendri lembut.
" Nahh bener itu om.Yaudah aku mandi dulu ya ". Endah segera bangkit dari duduknya.Om Hendri yang melihat tingkah laku Endah hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya.
Om Hendri pamit untuk pergi,karena masih ada banyak urusan di luar sana yang membutuhkan kehadiran Om Hendri.Jati hendak berdiri untuk pamit,tapi kalau dia pikir-pikir...,dia ingin mengintrogasi Endah yang menutupi dirinya yang tidak mau bilang kalau sebenernya Endah anak dari pemilik sekolah.
" Ayo Jati ". Ajak Hendri ( Papanya ).
" Aku disini aja Pa,mau ngobrol sama Endah ". Pinta Jati.
" Boleh kan Om? ". Lanjutnya izin ke Hendra ( Papa Endah ).
" Ohhh ya tentu aja boleh ". Hendra memberikan izin.
" Serius anak gua ngobrol sama anak lu?.Secara,anak gua gak pernah ngobrol sama siapapun kecuali gua sama Nita ". Bisik Hendri ke Hendra.
" Biarin aja biar nantinya gampang di deketin ". Hendra dan Hendri tertawa.Jati yang mendengarnya hanya melirik.
♡♡♡
Setelah Endah selesai mandi,Endah hendak keluar untuk berjemur.Mum-pung waktu masih jam 9 pagi.Tetapi dia menghentikan langkahnya pada saat di pertengahan tangga untuk turun ke lantai dasar.
Terlihat Jati sedang duduk di sofa sembari memainkan ponselnya.
" Duhhh,ngapain sih tuh anak masih di sini?! ". Gerutu Endah pada dirinya sendiri.
Dengan terpaksa Endah turun ke lantai dasar menghampiri Jati.Sebenarnya sih Endah ogah banget.Btw ngapain ya Jati nunggu Endah?,apa benar dia ingin mengintrogasi Endah?.
" Gak pulang Kak? ". Jati Hanya melirik mendengar pertanyaan Endah. Endah ngusir atau apa?.
" Kak?,denger gak sih?.Ishh gimana sih Kak rasanya di cuekin?!,sakit kan?.
Nih ya Kak,secuek-cueknya orang gak gini-gini amat kali Kak! ". Celoteh Endah,Jati hanya menatap tajam." Udah ngomelnya? ". Jati menaikkan satu alisnya.Endah memasang wajah cengonya dan mengangguk mengiya-kan.
" Om Hendra Papa lo? ".
" I-iya Kak ". Endah terbata-bata akibat gugup.
" Kenapa gak bilang?! ". Tanya Jati penuh penekanan.
" Emang harus ya bilang ke Kakak? ". Endah mengernyitkan dahi.
" Ya,biar lo gak di bully.lo tau lah sekolah Pelita Bangsa punya enam perempuan yang sukanya ngebully ". Jelas Jati.
" Yaaa aku gak tahu,lagi pula aku gak peduli,Lagian Kakak peduli amat ". Endah memutar balikan bola mata-nya.
" Terserah ". Jati bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya meninggalkan Endah.
" Mau kemana? ". Tanya Endah.
" Pulang ".
" Kak! ". Panggil Endah sambil berlari.
Spontan Jati menghentikan langkah-nya." Hmmm Kak,Kakak jangan bilang ya kalo aku anak dari pemilik sekolah Pelita Bangsa,please ". Endah mema-sang wajah melasnya ketika memohon.
" Gak Janji ". Jati meninggalkan Endah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Pilihan Orang Tua'ku
RomanceDari sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) Endah mulai dikenalkan dengan anak dari sahabat Papah dan Mamahnya.Awalnya Endah tidak bisa nerimanya.Tetapi hingga akhirnya Endah menerima dan menikah dengannya.