Hari ini adalah hari minggu.Kegiatan yang dilakukan Endah di pagi hari ini adalah Jogging bersama Tya.Jarang-jarang Endah dan Tya jogging.
Oke itu gak penting!" Ndah,kita mau jogging kemana sih? ". Tanya Tya sambil memakai sepatunya.
" Ke taman.Kan di situ banyak tuh yang lari pagi,ada cogan juga lagi,kan lumayan tuh buat lo gebet jadi pacar ".
Endah tertawa iseng." Ihhh Ndah mah.Lo juga jomblo kali bukan gue doang ". Tya merajuk kesal.
" Hehe gue mah single ".
" Udah ah ayo jalan,nanti kesiangan kan jadinya males ".
" Gak ah masih pagi ". Ucap Endah Usil dan tidak lupa pula dengan wajah ngeselinnya.Emang ya...Endah kalo lagi ngeselin...ngeselin banget.Kalo lagi serius...serius banget.Kalo lagi cuek...cuek banget,dan lain sebagai-nya.
" Tau ah ". Tya kesal.
" Hehe yaudah ayo.Kalo Tya marah nanti gue gak ada temen buat curhat lagi ". Canda Endah.Tapi karena Tya kesal,jadinya Tya menghiraukannya.
Handuk pink yang di kalungkan di leher Endah dan sepatu putih yang di pakainya.Tak lupa juga dengan celana training biru pendek yang di pakai Endah.
Dan tak lupa dengan Tya.Handuk merah yang di kalungkan di lehernya, sepatu merah yang di pakainya dan celana training hitam pendek yang di pakainya.Sekarang mereka sudah siap untuk Jogging ke taman.
♡♡♡
Sudah tiga putaran Endah dan Tya mengelilingi sekitar taman.Endah dan Tya duduk beristirahat di bangku taman yang menghadap air mancur.
Banyak orang yang lari pagi,senam dan segalanya di taman ini." Duh...,capek gue ". Ucap Tya dengan nafas terengah akibat setengah lari.
" Yaelah baru juga tiga putaran ". Ucap Endah enteng.
" Ya itu bagi lo baru!,bagi gue lama! ".
Memang sih Tya lebih jarang lari pagi di bandingkan dengan Endah.keringat yang bercucuran di seluruh tubuh Endah dan Tya membuat mereka terasa haus.
" Haus gue.Beli minum yuk! ". Ajak Endah.
" Ayo!.Sama gue juga haus ". Mereka bangkit dari duduknya dan bergegas membeli minum.
" Pak,air putih dua ya ". Endah memesan minuman.
" Hai Ndah ". Sapa seorang laki-laki yang berada di samping Endah.
Spontan Endah menoleh ke asal suara tersebut." Eh Dava.Kamu sendirian? ". Tanya Endah yang bahagia melihat Dava.
" Iya.Kamu juga sendiri atau sama pacar kamu? ". Tanya Dava.
" Ih apasi,aku gak punya pacar ".
Endah tertawa kecil.Begitu juga Dava yang tersenyum lebar melihat Endah tertawa." Oh iya,kenalin ini Tya sepupu aku ". Lanjut Endah sambil menunjukkan Tya yang berada di sebelahnya.Wait...wait!.Apa kata Endah?.Tya sepupunya?.Endah benar-benar menganggap Tya sebagai sepupunya.Dava memasang sifat dinginnya di depan Tya.Tya yang pertama kali melihat Dava membuat dia tidak bisa memalingkan pandangan.Tya hanya memasang wajah cengonya ketika berkenalan dengan Dava.
" Tya,Ty,Tya! ". Panggil Endah ke Tya,
spontan Tya kaget dan menoleh ke wajah Endah." Ha? ".
" Lo kenapa bengong aja? ". Endah mengernyitkan dahinya.
" Enggak,gapapa ". Tya pura-pura membereskan bajunya agar Endah tidak curiga kepadanya.
" Nih Teh,air minumnya ". Ucap si penjual air minum
" Makasih pak ". Ucap Endah sambil membayar minuman." Duluan ya ". Lanjut Endah berbicara pada Dava sambil menepuk pelan bahu Dava.
" Oh iya ". Balas Dava.Hanya kepada Endah sikap dingin Dava berubah menjadi ramah.
Sudah agak lama Endah dan Tya berjalan menuju rumah,tetapi belum sampai juga sedari tadi.Tya masih mengingat wajah seseorang yang baru saja dia lihat.
" Lo kenapa Ty bengong aja?.Mikirin apaan lo? ". Endah menatap Tya dalam-dalam.
" Hmmm Ndah ". Panggil Tya.
" Hmmm ". Gumam Endah sambil memainkan ponselnya.
" Itu tadi beneran Dava yang lo ceritain waktu itu? ". Tya penasaran.
" Iyaps.Emang kenapa?.Ganteng ya? ". Ledek Endah.
" Gak ah biasa aja ". Ucap Tya bohong.
" Gak mungkin biasa aja...". Goda Endah.
" Beneran biasa aja.. ".Tya berbohong lagi.
Ndah sorry gue bohong sama lo. Sebenernya Dava ganteng.pertama tadi gue liat dia,gue udah mulai suka sama dia.Cuma gue gak mau nanti lo marah sama gue.Ucap dalam hati Tya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Pilihan Orang Tua'ku
RomansaDari sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) Endah mulai dikenalkan dengan anak dari sahabat Papah dan Mamahnya.Awalnya Endah tidak bisa nerimanya.Tetapi hingga akhirnya Endah menerima dan menikah dengannya.