"Diraaaa, cepet bangun! Inikan hari pertama lo sekolah!" Omel Azka---kakak laki-laki Dira---
"Ihh, bentar lagi bang, ngantuk banget nih,"
"Gue sirem baru tau rasa," ancam Azka
"Sirem aja sirem," jawab Dira yang masih setia bermanjaan dengan kasurnya
Byurr
"AAAA HUJANNN," pekik Dira
"Makanya bangun pagi dong, udah tau hari pertama sekolah masih juga telat,"
"Ih ngeselin banget sih," gumam Dira namun masih bisa didengar oleh Azka
"Gue denger."
● ● ● ●
Sebenarnya, Dira dan Azka sudah telat hari ini, tapi mereka masih diperbolehkan masuk dikarenakan sedang berlangsungnya kegiatan MOS untuk murid-murid baru di National High School.
"Untung kita boleh masuk. Kalo nggak, udah gue jitak lo." ucap Azka
Emang abang laknat nih -batin Dira
"Yaudah sih, nggak usah marah-marah dong," gerutu Dira yang langsung meninggalkan Azka.
"Yahh kok ditinggal sih," gumam Azka
"Diraaaa tungguin gue!"
● ● ● ●
Author POV"Kesel banget sih, pagi-pagi udah di omelin. Emang dasar abang mulut cabe! Gak bisa apa sab---
Bruukk
"Aww sakit banget, lo kalo jalan liat-liat dong!" omel Dira
Ya, ini hari tersial gue banget, udah diomelin, ditabrak orang pula, gue sumpahin yang nabrak masuk comberan! Tapi--
"Sorry" ucap orang yang menabrak tadi--cowok ganteng dengan rahang tegas, hidung mancung, tatapan tajam mengintimidasi--
Gila, ganteng banget! -batin Dira
"Eh gak papa, gue juga salah kok, nama lo siapa? Gue Dira" ucap Dira sambil menjulurkan tangan dan tersenyum manis
Cowok itu melihat sebentar ke arah tangan Dira lalu pergi meninggalkannya.
"Eh tungguin dong, lo belum jawab. Nama lo siapa?"
Cowok itu malah mempercepat langkah kakinya tanpa memerdulikan Dira sedikit pun.
"Ihhh tungguinnn! Nama lo siapa?" tanya Dira berulang kali
"Berisik" jawab cowok itu dingin
"Hah? Nama lo 'berisik'?" tanya Dira dengan polosnya
"Ck, Alfa"
"Ohh gitu. Lo anak kelas berapa?" tanya Dira
"Eh kok gak dijawab,"
"Hellooooo," ucap Dira sedikit berteriak sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Alfa
"Berisik!" bentak Alfa lalu meninggalkan Dira seorang diri.
● ● ● ●
Suasana kantin saat ini riuh sekali, orang-orang saling menyebutkan pesanannya dengan tidak sabaran, tak hanya untuk makan, zaman sekarang kantinpun sudah berganti fungsi untuk orang yang berlama-lama di kantin cuma untuk bergosip.
"Dir, lo pesen apa?" tanya Tania--sahabat terdekat Dira
"Nggak deh,"
"Lho tumben? Biasanya makan kek orang kesurupan" ledek Tania
"Lagi gak mood, gue titip es jer---
Belum sempat Dira mengucapkan pesanannya, tiba-tiba teriakan dari Tania membuat ia mengalihkan perhatiannua.
"KYAAA The Cogan datengg" pekik Tania
Orang-orang yang lagi sibuk beraktivitas pun berhenti dan menatap Tania lalu mengikuti arah pandang Tania. Sepertinya hanya Dira yang tidak heboh, pasalnya dia tak terlalu tertarik dengan hal seperti itu
"Yatuhan, Alfa cool banget, ganteng pula,"
"Ih, gantengan Azka tau!"
"Alfaa! Lo mau gak jadi pacar gue?"
"Yaampun senyuman Rifqi itulo"
"Halalin dd bwang"
Mendengar nama Alfa disebut, Dira langsung mengalihkan pandangannya ke pintu kantin, dimana semua orang berkumpul dan berteriak histeris bak dapat sembako gratis. Dira menyungginkan senyumannya lalu menghampiri Alfa yang lagi sibuk memainkan ponselnya.
"Haii Alfa" sapa Dira ramah
"Eh elo Dir, mau ngapain kesini?" bukannya Alfa yang menjawab, melainkan Azka. Btw, orang-orang belum ada yang tau kalau mereka saudaraan.
"Gue gak nyapa lo" balas Dira ketus karna masih kesal dengan Azka
"Ketus banget mbaknya" canda Azka lalu mengacak rambut Dira pelan. Hal itu sontak membuat orang-orang kaget dan iri. Mana ada sih yang nolak digituin Azka?
"Ihh berantakan nih" gerutu Dira yang malag membuatnya semakin menggemaskan.
"Cup cup cup, dede sayang" ucap Azka manja, seraya mengusap kepala Dira. Yang tambah membuat orang-orang kaget
"Eh sorry" merasa diperhatikan, Azka menurunkan lagi tangannya dan memasukkan ke kantong celana
Dira yang pipinya sudah seperti kepiting rebus karena malu, meninggalkan sekumpulan Most Wanted tersebut
● ● ● ●
"Zka, hubungan lo sama cewek tadi apa? Mesra bener," celetuk Rifqi
"Eh ii itu, hm tetanggaa eh iya tetangga," ucap Azka gugup sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Rifqi memicingkan matanya karena ada gelagat aneh dari Azka, namun berusaha mengabaikan hal itu.
"Ohh gitu. Berarti bukan pacar lo kan? Boleh dong gue gebet," ucap Rifqi dengan santai
"Ekhm," deheman keras dari Alfa membuat perhatian kedua temannya teralihkan
"Lo kenapa? Mau minum?" tanya Azka
"Gak"
"Pulang sekolah nanti, ke kafe kuy," ajak Rifqi
"Kuy lah,"
"Gak," jawab Alfa
"Ayolah fa sekali-kali, lo jarang banget ngumpul bareng kita, masa gue berdua doang sama Rifqi, dikira homo lagi, hiy amit-amit lah," cerosos Azka sambil bergidik geli
"Gak."
Kedua temannya pun hanya menghela nafas pasrah karena Alfa memang tidak suka dipaksa. Lalu Azka mengirimkan pesan kepada Dira.
Azkaganteng221
Dek, nanti gue gabisa pulang
bareng, lo naik taksi aja ya?😘😘😚AdiraRaveena
Lho , kenapa?
Azkaganteng221
Gue mau ke kafe bentar, gak papa kan?😀AdiraRaveena
Yaudah● ● ● ●
KAMU SEDANG MEMBACA
AlfaDira
Teen FictionCerita klise, kisah gadis ceria yang mengejar cinta dari seorang cowok berhati beku. Adira Raveena, gadis cantik yang selalu ceria bagai Matahari. Berkali-kali ditolak, tak mematahkan semangatnya mengejar cinta pangeran es. Hidupnya yang ceria dan...