Two.(Alone)

7 3 0
                                    

"Satu hal yang harus kamu tahu..
Tidak ada yang lebih menyakitkan dari ditinggalkan orang yang disayangi"

Author POV

Suara tangisan Keluarga Emery.
Keluarga Emery sedang berduka,Papa,mamah,dan abang dari Gloria Acelin Brunella sudah meninggal dari beberapa jam yang lalu.
Seperti firasat Gloria,bahwa mereka semua akan meninggal.
Gloria hanya mengurung diri dikamar meratapi semua kebersamaan dikeluarga ini.
"Arrrgghh,pergi!pergi!kenapa lo trus ganggu gua?dan kenapa lo selalu bawa kabar buruk?pergi!",yaah Gloria berteriak keras didalam kamar.
Dia marah terhadap petir,karena diluar cuaca buruk melanda lagi.
Semua saudara Gloria khawatir dengan Gloria.
Satu persatu mereka mengetuk pintu kamar Gloria menanyakan ada apa dengannya.
" Gloria please,jangan bertingkah seperti ini Aunt Rose sangat khawatir!",Aunt Rose mencoba membujuk Gloria.
"Pergiiii!kalian semua,PERGI!", Gloria frustasi ini sangat berat baginya.
Dia ditinggal sendiri seperti ini,apa adakah yang kuat menjalaninya?
Saudara Gloria sedih melihat keadaan Gloria yang semakin terpuruk.
Mereka semua menangis ,kesedihan yang cukup mendalam dikeluarga Emery.
Sementara Gloria terus saja berteriak merutuki petir,tanpa disadari semua saudara Gloria mengganggap perbuatannya sekarang seperti mengalami gangguan kejiwaan.
Mereka merasa Gloria sudah gila berteriak-teriak pada petir.

Cuaca diluar sudah membaik.
" Hikks..hiks..hiiks..mah..pah..abang..jangan tinggalin Gloria sendiri,Gloria benci sendiri..hiks..hiks..".
"Glori gak mau sendiri!kenapa kalian pergi sih?",
Gloria masih terlihat frustasi.
Toktok..tok-tok-tok..
" Gloria..ini Uncle Richard,uncle mau masuk boleh yah sayang?",
Tak ada jawaban.
Bahkan Gloria tidak bergeming ditempatnya.

Entah dorongan darimana Gloria akhirnya mau membukakan pintu untuk Unclenya.
Kini yang terlihat,penampilan Gloria sangat berantakan.
Gloria duduk ranjang glamornya,sementara unclenya duduk di tepi ranjang.
"Gloria..liat Uncle!", Uncle Richard menarik dagu Gloria agar mau menatap ke arahnya.
" Kamu tahu,orang tuamu dan abangmu sangat sedih melihat kondisimu sekarang.
Kamu ditinggalkan seperti ini bukan membuatmu menjadi seperti ini.
Kamu ditinggalkan bukan berarti mereka tidak menyayangimu lagi.
Kamu adalah emas bagi mereka,sekalipun mereka tak ada disini lagi tapi kamu selalu ada hati mereka,karena kamu emas mereka suatu kebanggaan mereka".
"Tetap saja,aku benci SENDIRI!", Gloria masih keras kepala.
" Ayolah sayang kamu tidak sendiri,kami masih ada untukmu",
"Kalian bukan orang penting dihidupku!", perkataan Gloria sangat menusuk hati saudara-saudaranya.
Untuk apa mereka menghibur orang ini,sedangkan mereka dipandang sebelah mata?.
" Shuut Up Gloria,KELUAR kamu dari rumah ini!",Grandpa naik darah,bagaimana mungkin dia memiliki cucu tidak tau sopan santun seperti ini?.
Gloria tersenyum licik pada orang-orang yang mengaku sebagai saudaranya itu.
"Ok",
Final.
Gloria bergegas pergi dari rumah itu dengan membawa mobil kesayangannya.
Gloria memberi perintah pada pembantunya agar membereskan segala perlengkapan yang ada dikamarnya.
Dia muak melihat para saudara munafiknya.
Gloria membenci mereka semua .
Dengan kecepatan diatas rata-rata dia membawa kendali mobilnya.
Orang-orang yang berada dijalan merutukinya bodoh lah,setan lah,dan segala jenis umpatan kasar lainnya.
Gloria tidak dapat mengendalikan dirinya,dia marah,sedih,kecewa,pada takdir yang seenaknya mengambil kebahagiannya.
Hingga diujung jalan dia tidak sengaja menabrak seorang anak kecil yang terlihat ingin menyebrang.
Bruuukkk..anak kecil itu terpental jauh dari lokasi tertabraknya,sedangkan Gloria hanya menganga terkejut atas kejadian ini.
Gloria selamat,tidak dengan anak kecil itu bagaimana nasibnya?.
Samar-samar kebisingan mulai terjadi dilokasi kecelakaan.
Semua berteriak pada Gloria,agar dia keluar dari mobil dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Tapi karena takut Gloria enggan keluar dari mobilnya.
Tak ada cara lain warga semakin panas memaksanya keluar dari mobilnya.

" Wooi lo gila Yaaa?kebut-kebutan dijalanan!",Laki -laki berambut pirang yang terlihat seumuran dengannya terlihat sangat marah.
"Lion dek kamu yang kuat yah,Kalian semua tolong bantu adek saya!KENAPA SEMUA DIAM SAJA?!!", Laki-laki berambut pirang sangat marah pada orang-orang disitu.
Hingga warga akhirnya membawa adik Lion itu kerumah sakit dengan mobil Gloria.
Kerumunan itu mulai bubar,Gloria menggunakan kecepatan diatas rata-rata lagi untuk menyelamatkan adik Lion.
" Ini semua gara-gara LO!!!jangan mentang-mentang lo orang kaya lo bisa seenaknya dijalanan!lo gak lebih dari sampah!",Laki-laki berambut pirang itu sepertinya sangat marah pada Gloria.
Apa dia pikir Gloria juga tidak marah?
Disudutkan seperti ini?apa ada yang terima?
Gloria menggertakan giginya,dia sangat marah.
Kenapa dia ada diposisi menyusahkan seperti ini.
Tak sampai 30 menit mereka sudah sampai di RS.Ajaya,rumah sakit terdekat didaerah sini.
Para anggota Rumah sakit segera membawa adik Lion kedalam ruang UGD.
Gloria dan Laki-laki berambut pirang itu menunggu diluar ruangan UGD.
Gloria sangat takut dia harus apa jika adik itu terluka sangat parah?
Sedangkan Gloria juga masih dalam keadaan down atas meninggalnya keluarganya.
Laki-laki berambut pirang itu mondar-mandir didepan Gloria.
Dia terlihat seperti sedang menghubungi seseorang.
"Halo Mamah Gisel kami dapat kabar buruk,maafin Orlando mah...Orlando gagal jadi abang yang baik.." ada nada menyesal saat laki-laki berambut pirang yang bernama Orlando itu,ketika menghubungi seseorang diujung telpon sana.
"Gak ada kata gagal saat sudah mencoba sayang,kabar buruk apa memangnya?", suara wanita yang lembut dan penuh kasih sayang.
" Mamah Gisel,Lion kecelakaan itu semua karna..",belum sempat Orlando melanjutkan penjelasannya,seorang disebrang sana sudah menyela.
"Lokasi Rumah Sakit dimana sekarang sayang?",
" Rumah Sakit Ajaya mamah Gisel,mamah Gisel tidak marahkah?"
"Mamah Gisel tidak berhak marah atas semua rencana Tuhan,karena ini pasti bukan akhirnya,tapi dibalik ini semua pasti Tuhan menunjukkan sesuatu yang manis".
Gloria tertampar atas perkataan Mamah Gisel ini.

Siapa Mamah Gisel ini apa dia seorang malaikat berujud manusia?.
Sedangkan Olando hanya tersenyum mendengar perkataan Mamah Gisel.
Panggilan pun terputus.
Sekarang fokus Orlando hanya pada cewek yang didepannya Gloria.
" Lo..siapa nama lo?",
"Guu..gua Gloria", Gloria masih takut dengan orang yang didepannya ini.
" ok Gloria si PENGUASA jalanan,lo orang kaya tapi gk punya akal sehat",Orlando tersenyum mengejek.
Seandainya dia tahu kalau Gloria seperti ini bukan tanpa sebab.
Perkataan Orlando sangat menyakiti hatinya,belun puaskah dia menyudutkannya?
"Lo gk tau apa -apa tentang gua..jangan ngejudge gua seenaknya!", Gloria naik pitam .
" Ok gua emang gk tau apa-apa tentang lo dan gak mau tau,karna lo keliatannya emang Bad Girl?really?",lagi-lagi Orlando memancing emosi Gloria.
Gloria berusaha menahan emosinya agar masalah tidak semakin besar.
"JANGAN NGEJUDGE GUA!".
Orlando hanya tersenyum mengejek.

Tak lama seorang wanita datang menghampiri mereka.
" Mamah Gisel!",Orlando langsung berhambur kepelukan Mamah Gisel itu.
"Orlando..ini semua bukan salah siapa-siapa jangan menyalahkan siapapun ok sayang",, Mamah Gisel berbicara lembut.
" Tapi ini tuh salah dia Mamah Gisel!dia yang nabrak adek Lion!",Orlando menunjuk kearah Gloria.
Gloria hanya menunduk dalam-dalam.
Dia takut serta malu atas kelakuannya sendiri.

I'm not DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang