Prolog

412 8 1
                                    


Suasana di SMA Garuda pagi itu cukup ramai seperti biasa nya. Kebetulan waktu itu sedang jam istirahat, kantin yang selalu ramai dan lapangan yang selalu di ramaikan dengan anak-anak bermain basket. Seperti biasa nya aku lebih milih di kelas, ya memang setiap jam istirahat aku selalu menghabiskan waktu di dalam kelas dengan membaca novel.

Mataku tertuju pada seorang wanita yang memiliki postur tubuh yang cukup tinggi dan begitu cantik, ya dia adalah Hana Cristina Permatasari yang biasa di panggil Hana. Kulihat dia sedang sibuk dengan laptop nya dan segera ku hampiri dia.

"Hai Han" sapa ku

"Eh hai juga Hos" jawab Hana

"Kamu lagi ngapain Han?"

"Ohh ini aku lagi buat cerita baru di wattpad"

Seketika suasana menjadi hening. Tiba - tiba hana memanggil ku.

"Hosea"

"Iya" jawab ku

"Kamu laper ga? Aku laper ni, kita ke kantin yuk"

"Oh yaudah kamu tunggu di kelas aja biar aku yang ke kantin"

"Emg ga ngerepotin hos?"

"Santai aja kali kamu juga kan lagi nulis cerita barumu, jadi biar aku aja yang ke kantin sekalian belikan kamu makanan di kantin"

"Iya sih aku emang lagi sibuk, yaudah deh gapapa kalo kamu nggak keberatan"

"Yaudah kalo gitu kamu mau aku belikan apa?"

"Samain kayak kamu aja deh"

"Oke, tunggu sebentar ya"

Hana hanya mengangguk.


Hana pov

Namaku adalah Hana Cristina Permatasari yang biasa dipanggil Hana oleh teman-teman dan juga sahabatku Hosea, ya dia adalah Hosea Rafael Jayanegara. Aku biasa memanggil nya Hosea, Hosea adalah putra dari seorang abdi negara yang berpangkat Mayor Jenderal yang menjabat sebagai Danjen Kopassus, ia adalah Armando Alexander Jayanegara. Aku biasa memanggil nya dengan sebutan om Arman. Ibu nya Hosea adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus ia adalah ibu-ibu persit. Aku sendiri juga anak dari seorang tentara yang bernama Daniel Arnando Putra, ayahku memiliki pangkat Mayor Jenderal beliau menjabat sebagai Panglima Kostrad. Aku juga memiliki seorang ibu yang bernama Maria Ratna Permatasari, ia adalah seorang dokter di RS Tentara, tetapi sekarang sudah pensiun.  Ibuku lebih memilih mengurus keperluan rumah tangga.

Hana pov end

Tak lama kemudian Hosea datang dengan membawa dua piring makanan dan dua botol air mineral.

"Ini han aku belikan batagor kesukaanmu"

Aku paling suka kalo Hosea belikan makanan kesukaanku, yap batagor itu adalah makanan kesukaanku hehe.

"Wah, kamu tau aja kalo aku lagi pengen makan batagor hehe"

"Iya dong aku kan selalu peka sama kamu" aku ketawa Hana pun juga ikut ketawa

"Hahahaha.. bisa aja kamu gombal nya"

"Tau nggak hos? Lama-lama aku tuh udah kenyang duluan tau dengerin gombalan kamu tiap hari"

Aku hanya ketawa mendengarnya, ya itulah yang biasa kami lakukan di kelas bercanda, ngobrol bareng ya walaupun kami membicarakan hal yang aneh dan nggak penting kami tetap asik menikmatinya.

3 bulan kemudian

Tak terasa kami udah tiga tahun belajar dan menuntut ilmu di SMA Garuda ini. Dan sekarang saat nya kami menjunjung pendidikan yang lebih tinggi lagi. Sekarang adalah hari kelulusan kami di SMA Garuda ini. Aku lulus 100% dan aku juga dapat hasil yang sangat memuaskan, ini merupakan suatu kebanggaan buatku dan juga orang tuaku.

Sekarang aku sedang menunggu Hana untuk mengetahui apa hasil dari ujian nya. Sambil menunggu Hana aku pergi ke kantin untuk membeli makanan. Setelah sampai di kantin aku segera memesan semangkok bakso.

"Mas bakso nya 1 ya ngga pake sambel sama es jeruk nya"

"Siap sebentar ya saya bikin dulu"

Aku mengacungkan jempol sambil tersenyum.

Setelah menunggu 15 menit akir pesananku datang.

"Ini mas bakso nya, selamat menikmati"

"Oke makasih ya mas"

"Sama-sama" sambil senyum

Sambil aku menikmati tiba ada panggilan masuk dari hana. Aku segera mengambil HPku dan mengangkatnya.

"Halo han ada apa?"

"Hmm kamu lagi dimana? Kok tadi aku cari di kelas kamu ngga ada?"

"Aku di kantin, kamu kesini aja"

"Oke aku kesana ya"

"Iya aku tunggu"

Telfon terputus

Tak lama kemudian Hana datang dan langsung duduk di depanku

"Hey" sapa nya

"Hey juga" balas ku

"Bagaimana tadi hasil kamu? Lulus ngga?"

"Lulus dong dan sangat memuaskan" sambil tersenyum

"Kalo kamu? Lulus ngga?"

"Sorry ya han" sambil memasang muka sedih

"Aku ngga lulus han"

"HAH, kamu serius? Terus gimana dong?"

"NGGAK SALAH LAGI HAHAHAHHA" aku ketawa ngakak tapi hana terlihat marah dan sebal denganku

"Ihhhs nyebelin banget si aku kira kamu beneran ngga lulus tau"

"Hehe maaf ya aku cuma bercanda kok" aku tersenyum

"Habis ini kamu mau lanjut kemana?" Tanyaku

"Hmm, rencana si mau ke Kedokteran UI"

"Kalo kamu?"

"Aku mau ke Magelang untuk pendidikan di akmil"

"Aku mau menjadi perwira TNI dan menjadi anggota KOPASSUS seperti papa ku"

"Ohh... berarti kita berpisah dong"

"Ngga kok kita ngga bakal berpisah aku janji pasti suatu saat kita akan bertemu lagi kamu percaya kan?" Sambil memegang tangannya

Begitulah kisah kami di SMA selalu bersama dan akrab. Tapi kami akan berpisah Hana tetap di Jakarta dan aku akan pergi ke Magelang untuk pendidikan militer, tapi aku yakin takdir akan menemukan kami lagi dan bisa bersama-sama lagi seperti saat ini.

Bagaimana readers dengan cerita nya? Hehe sorry ya guys kalo ada typo nya hehe

Jgn lupa di vote dan coment ya
Jgn  lupa juga baca part selanjutnya ya saya selalu update kok.

Thanks ya readers

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang