Darah menetes setitik demi setitik
Membasahi hati yang sangat rapuh
Rapuh akan air,
Rapuh akan api,
Rapuh akan angin,
Dan rapuh akan dustaMembuat hati yang rapuh mulai keropos
Menjadikan lubang yang kian membesar
Termakan oleh perkataan manis
Yang hanya buaian belaka
Mengambil manis lalu dibuang ketika tawar
Meninggalkannya dalam kegelapan dunia sendirianKeramaian 'tak mampu menemaninya
Kebahagiaan 'tak mampu menghangatkannya
Semangat 'tak mampu membangunkan
Karena kegelapan telah memakannya
Membuatnya sedingin es dengan perisai tembok bajaMengejarnya kau takkan dapat
Menunggunya kau takkan tahan
Mencintainya kau takkan sanggup
Menyayanginya kau takkan kuat
Ia terlalu jauh dari setitik cahaya apapunIa terlalu dekat pada kemunafikan
Ia terlalu dekat pada keegoisan
Ia terlalu dekat pada kejahatan
Ia terlalu dekat pada lubang kegelapan
Yang siap menelannya kapan sajaSebelum kau menariknya pada cahaya
Ia sudah terlelap dalam kegelapan
Ia sudah hancur tak tersisa
Menghilang bersama setitik cahaya
Tanpa meninggalkan jejak.______________________________________
By Jefaiys
KAMU SEDANG MEMBACA
A girl and her words
PoesiaHanya seuntaian kata, Kala sepi berkunjung, Kala hati meradang, Kala diri berharap semua akan baik-baik saja.