Waktu sekian lama menderu
Melintasi permukaan tanah dan rimbun sunyi yang tak kunjung mati
Langkah demi langkah kian pasti
datang menghembuskan aroma mimpi
Seperti sajak pelangi membetangkan artiSetiap debu yang menempel
Turut menjadi saksi atas kericuhan
disetiap persimpangan jalanKaki adalah cahaya matahari yang
Terselubung disetiap celah tanah kian terpendam dalam tangis dan tawa di setiap manusia.Siapa sangka warna darah turut menggelapkan mata dan telinga manusia
Sehingga senja dan malam terus menerbitkan fajar tanpa harus diteriakkanKaki manusia bergelantungan dilangit
Memecahkan hujan dan mengulur rembulan
Sebagai nasib di persimpangan jalan agar retak suaranya kembali menghujat mimpinya sendiri.4 februari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
kau yang kurindu
Poetrysebelas rasa yang kau ciptakan adalah keindahan yang tuhan titipkan, semenjak senja mulai membentangkan malam engkau hadir dengan seribu pesona dengan gaun rembulan. dalam sunyi semua berdetak dengan tenang hingga embun melembabkan permukaan jiwa s...