1

23 2 2
                                    

Dia termenung menatap langit biru, bersandar pada pohon yang lebat menikmati siang yang panas tapi berangin sambil mendengarkan lagu kesukaannya lewat earphone. Dua jam lamanya dia bertahan di posisi itu,mungkin nyaman atau dia malas bergerak karena terlihat nyata tubuhnya penuh dengan luka, dari luka ringan di pelipis sampai luka sobek dibibir, dia tidak mengindahkan itu semua serasa dia tidak merasakan sakit sama sekali.

Yah orang itu tidak lain adalah Taehyung yang memiliki kesempurnaan fisik tapi tidak dengan batin, Taehyung baru saja melakukan senam otot bersama musuhnya 3 jam yang lalu entah apa lagi yang Taehyung lakukan sampai bisa membuat mereka marah besar, tapi untuk melawan Taehyung seorang diri juga tidak mudah sehingga mereka melakukan pengeroyokan. Jadilah wajah yang menurut kebanyakan orang tampan itu ikut mendapat goresan indah nan menawan.

Dengan gerakan lambat Taehyung melepas earphone nya, memasukan kedalam saku celana dan lekas berdiri dari tempat duduknya. Ia menepuk celana sekolah yang kotor akibat tanah, memutus kontak dengan langit biru dan berjalan menjauh dari pohon. Gerakannya lambat tapi pasti di bawah terik matahari, jam pelajaran belum usai Taehyung secara tidak peduli, yang ada dipikirannya sekarang hanya lekas pergi dari area sekolah entah akan kemana nanti Taehyung berhenti, suka-suka Taehyung saja.

Taehyung mendapat tatapan iba,jijik,terpana beserta antek-antek nya saat berpapasan dengan orang-orang di trotoar.

"Sial, berotot juga mereka. Muka gua jadi sakit, gua harus ke rumah sakit kayaknya siapa tau abis dihajar tadi muka gua bisa berubah" sambil berkaca di depan restoran yang tidak terlalu ramai Taehyung bergumam meratapi nasib wajahnya.

Taehyung melanjutkan jalannya menuju taman didekat restoran masih dengan bergumam tidak jelas yang menyumpah serapah orang-orang yang adu jotos dengannya tadi pagi.

Taehyung berhenti bergumam saat manik matanya tertuju pada seorang laki-laki yang menurutnya imut dengan gigi kelincinya. Laki-laki itu duduk sendiri di bangku taman sedang melamun melihat anak-anak kecil bermain sehabis pulang sekolah tanpa mengganti seragam dahulu. Mungkin seragam itu tidak dipakai besok, pikir Taehyung. Taehyung menghampiri laki-laki itu berniat kenalan sekedar menambah teman. Aah supaya aku tidak mati bosan saat akan membolos nanti, pikirnya.

"Hay, namaku taehyung" laki-laki imut bergigi kelinci itu reflek menoleh ke arah penyapa, siapa lagi kalau bukan taehyung pelakunya. Matanya melotot sambil berkedip-kedip melihat Taehyung, mungkin dia heran.

"Namamu?" Ucap Taehyung tak sabaran karena tidak mendapat respon yang sesuai expetasi nya dari laki-laki imut dihadapan nya ini.

Laki-laki imut itu baru tersadar dari keterkejutannya saat seseorang memanggil namanya dengan keras dari arah mobil sport keluaran terbaru.

"JUNGKOOK MAU SAMPAI KAPAN KAMU DI SANA? AYO PULANG INI WAKTUNYA MAKAN SIANG" Tanpa pamitan terlebih dahulu kepada laki-laki yang mengaku bernama Taehyung tersebut, Jungkook lari dengan senyum merekah yang sialnya manis di mata Taehyung.
Jungkook bergegas masuk ke mobil dan mendapatkan hadiah berupa jitakan sayang dari mamanya. Jungkook mengerenyit tidak suka atas tindakan mamanya tadi, dengan muka kesal Jungkook memalingkan wajahnya melihat pemandangan di luar kaca,mamanya hanya tersenyum maklum.
Mobil melaju pelan menuju perumahan dan tertelan ditikungan.

Taehyung yang ditinggal sendiri di taman memasang wajah lesuh nya kembali, tidak menyangka akan ditinggal sendiri disini. tanpa semangat Taehyung berjalan menuju rumahnya untuk mengistirahatkan tubuh lelahnya.

Ditempat lain
"Lain kali ingat waktu kalau keluar rumah, jadi mama gak usah repot-repot nyari kamu. Mama  menghawatirkan kamu tau"

Jungkook menggerakkan jarinya membentuk kata-kata.

' aku hanya bosan mama '

"Iya mama tau tapi ingat waktu Jungkook, memangnya kamu mau sakit lagi?"

' tidak '

"Hah... Yaudah jangan diulangi lagi"

Jungkook hanya mengangguk lesuh pasalnya Jungkook tidak bisa berlama-lama di taman yang bersih serta baunya yang harum berkat bunga-bunga yang tumbuh disekitar taman.

Mobil sport tersebut memasuki halaman rumah yang mewah banyak hiasan-hiasan yang lucu patung-patung unik serta ada ayunan didekat pos satpam.

Setelah mobil berhenti Jungkook lekas keluar dari mobil disusul oleh mamanya dan bergegas masuk ke rumah.


Taehyung akhirnya sampai di rumah dengan selamat efek dari wajahnya yang jelek, kucel gitu kan jadi gak digodain waria didepan perumahan nya. Serem banget kalau digodain, apalagi sama waria yang berotot geli - geli gimana gitu.

Bisa dibilang rumah Taehyung gak mewah amat ya sederhana gitu tapi masih kelihatan orang kayanya.

Taehyung ngelepas sepatu digantikan dengan sandal rumahnya, udah siap mau naik tangga menuju ke kamar tercintanya sebelum suara menggelegar merusak telinganya sampe berdarah-darah.hiperbola amat gua hehehe.

"HEH DARI MANA AJA KAMU BOCAH?JAM SEGINI BARU PULANG,TADI AYAH DI TELEPON PIHAK SEKOLAH KATANYA KAMU BOLOS ABIS BERANTEM MAU AYAH POTONG UANG JAJANMU? UDAH MUKA JELEK MACAM ALIEN TAMBAH JELEK TUH GARA-GARA BERANTEM" ayahnya Taehyung udah mencak-mencak dari tadi pasalnya anak sableng satu ini baru pulang malem padahal Taehyung bolosnya siang.

Taehyung yang dapat teriakan ayahnya itu langsung tutup kuping ya walaupun sebenarnya masih kedengaran sih.

"BOCAH INI MALAH NUTUP KUPING ORANG TUA NGOMONG DIDENGERIN BUKAN MALAH NUTUP KUPING" teriak ayahnya gemes saking gemesnya pengen jitak kepal anaknya tersableng.

"Ayah mah gitu Taehyung terus yang dimarahin kakak keluyuran tiap malem gak pernah dimarahin tuh,lagian ini rumah berasa di hutan teriak-teriak mulu. Ngaku deh yah Bun aku anak tiri kan?"

Gini nih sifat Taehyung kalau di rumah dan sama temen, disekolah aja sifatnya cuek, dingin, berandalan, pemarah, sadis ibaratnya nih senggol bacok.

"Loh kenapa gua lo sebut-sebut njing" kakak cungha langsung keluar waktu denger dia disebut sebut,wong gak salah kok disalahin.

"Kakak bahasa nya" omel bunda ke kak cungha.

"Ups i am sorry" ayah mah tenang-tenang aja la wong yang belajarin anaknya gak bener juga dia.

"Halah sok Inggris Lo kembaran lucinta Luna" abis ngomong gitu Taehyung langsung lari masuk kamar dan dikunci takut singa rumahnya masuk kamar.

kak cungha yang baru sadar dikatain langsung ikut lari ngejar Taehyung buat dikasih pukulan cinta pastinya.

"WOI BUKA PINTUNYA JANGAN BERANI NGOMONG DIBELAKANG KAYA LAGI SELINGKUHAN,SINI LAWAN GUA KITA ADU OTOT" teriakan kak cungha itu lebih menggelegar buktinya tetangga pada bangun buat keluar rumah dikira ada maling kali.

Ayah Taehyung baru sadar kalau anak sableng nya udah masuk ke kamar, padahal belum kena hukuman.

"TAEHYUNG KELUAR KAMU! AYAH BELUM SELESAI BICARA,EMANG SENENGNYA DIMARAHIN ITU BOCAH"

"udah yah besok kan masih sekolah biarin Taehyung istirahat, pasti capek dia"
Bunda Taehyung reflek ngomong gitu pas lihat suaminya udah ancang-ancang mau dobrak kamar Taehyung,bisa gawat kalau pintunya rusak keluar duit lagi kan.

"Itu anak gak ada bener bener nya, yaudah sayang kita ke kamar aja bikin anak lagi yang normal" bunda Taehyung mah udah blushing ria.

"Inget umur dong yah, udah tua tuh" kak cungha yang dari tadi masih berdiri didekat orang tuanya langsung lari ke kamar pas liat ayahnya udah mau ngomel lagi.

Ayah sama bunda cuman bisa elus dada sampai rata negliat kelakuan anak-anaknya.





















Alhamdulillah udah baca, makasih.
Gua gak minta vote tapi kesadaran masing-masing aja hehehe

Sacred Love (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang