2

7 2 1
                                    

Setiap pagi tentu disibukkan dengan persiapan sekolah ( bagi yang masih sekolah ) tidak terkecuali Taehyung yang dikata anak sableng sama ayahnya sendiri.

Cuman ada yang salah disini, tidak biasanya Taehyung masih ber gelung dalam selimut. yah walaupun tergolong anak berandalan Taehyung cukup bagus untuk penilaian datang pagi, tapi tidak dengan hari ini Taehyung masih dalam mimpinya entah apa yang dimimpikan.

Kamarnya masih dikunci dari dalem Taehyung sendiri pelakunya,mungkin dia ketiduran saat mau membuka nya lagi.

"TAEHYUNG BUKA PINTUNYA, WAKTUNYA SEKOLAH BEGO" masih sama seperti biasanya tidak ada hari tanpa teriakan di kelurga Kim, yap barusan kak cungha yang teriak,sekalian bangunin tentanga kali ya.

Sedangkan Taehyung yang sebenarnya gak bisa tidur karena kepikiran laki-laki imut di taman kemarin harus menerima nasib,dia jadi punya mata panda sekarang.

"GUA ITUNG SAMPE 3 KALAU GAK KELUAR JUGA GUA DOBRAK" percayalah setiap ucapan kak cungha tidak pernah main-main.

"IYA IYA BAWEL, GUA UDAH BANGUN NIH GAK USAH LO DOBRAK " dengan terpaksa Taehyung meninggalkan kasurnya dan bergegas ke kamar mandi sebelum singa lapar itu balik lagi. Padahal niatnya diawal gak sekolah, alasan sakit.
Taehyung tadi subuh udah ancang-ancang mau ngambil bawang merah buat ditaruh di ketiak katanya itu bisa buat badan panas Taehyung jadi pengen nyoba. Sayangnya pas baru buka pintu ada yang lewat rambutnya panjang, mana pake piyama warna putih lagi udah kaya hantu beneran entah itu siapa bunda apa kakaknya yang jelas jadilah Taehyung gak bisa ngelancarin aksinya karena alasan takut.takut apaan coba ,-

15 menit udah cukup buat Taehyung menyiapkan diri buat berangkat ke sekolah, luka kemarin juga udah diobati jadi wajahnya gak jelek-jelek amat. Bersyukurlah pada bunda yang selalu siap sedia p3k di kamar masing-masing.

Taehyung langsung menuju keruang makan.

"Pagi" senyum kotaknya Taehyung udah nular, buktinya bunda ikut senyum. Udah kebiasaan di kelurga Kim buat saling sapa saat kumpul diruang makan apalagi pagi hari.
Taehyung langsung nyomot roti panggang rasa coklat buatan bunda, duduk disebelah ayahnya yang lagi minum kopi, ngeliatin kakaknya yang tumben tumbenan kalem gak koar-koar.

"Kak"

"Hm" pms kayaknya

"Kak" mulai ,-

"HM" mulai panas

"Kak" menggali kuburan sendiri

"APAAN SIH MANGGIL-MANGGIL MULUK LO SETAN KALAU GAK PENTING GUA TEMPELENG LO" nah kan ngamuk

"Biasa aja kali gak usah ngegas abis bensin ntar"

"Gak jelas" kak cungha udah ngedumel gak jelas soalnya gak bisa leluasa ngomong kasar di depan bunda.

"Tae berhenti gangguin kakak kamu, masih pagi udah adu mulut" bunda yang baru aja keluar dari dapur langsung ngomel-ngomel pas liat kedua anaknya berantem.

Ayah cuman ngelirik malas kearah Taehyung, abis itu menghela nafas.

"Berangkat sana, liat jam hampir telat tuh" Kankan ayah jadi ikutan ngomong

"Iya ini mau berangkat,Sewot amat ngomong nya"

Taehyung menghampiri bunda buat pamitan.

"Taehyung berangkat Bun" dicium pipi bundanya agak lama sambil ngelirik ayah yang juga ngelirik Taehyung sama bunda gak suka. Kena kau ^_^

Taehyung lari ke garasi ngambil montor, biasanya naik bus tapi berhubung hampir telat dan busnya jam segini udah gak ada jadilah naik motor sendiri. Biasalah Taehyung menghemat bensin biar kalau jalan-jalan gak usah mikirin bensin habis.

Taehyung langsung melesat keluar rumah melewati jalan beraspal Korea menuju sekolah, semoga aja gak telat doanya.



Di rumah Jungkook

Jungkook udah biasa bangun pagi dan udah biasa juga setiap pagi liat sepucuk surat yang tertempel di pintu kulkas,tentu saja dari mamanya yang super sibuk.
Pesan disurat selalu sama sampai Jungkook hafal tanpa membaca isi suratnya.
Mamanya itu seorang pengacara terkenal maklum saja kalau tidak ada waktu di rumah karena waktunya habis untuk memecahkan kasus-kasus besar yang mengharuskan mamanya kerja lembur demi memuaskan klien.

Ini hari pertama Jungkook masuk sekolah dan dia harus pergi sendiri sebab mamanya tidak bisa menemani.

Jungkook sudah rapi dengan seragam sekolah yang akan ditempati nya selama 2 tahun ke depan. Jungkook selalu berfikir positif tentang segala hal terutama yang satu ini jadi dia tidak ragu saat akan masuk sekolah nanti, Jungkook sendiri selama ini  homeschooling karena satu kekurangan nya itu mamanya tidak mengizinkan untuk masuk sekolah umum takut Jungkook tercintanya ter bully tapi dengan kegigihan Jungkook dan sedikit bumbu-bumbu ngambek akhirnya dia diperbolehkan masuk sekolah umum yang sebenarnya hampir telat karena ini sudah masuk semester 2, untung saja Jungkook pintar jadi tidak sulit mengikuti pelajaran sekolah yang sedikit berbeda dengan homeschooling.

Jungkook segera memasuki mobil yang sudah ada pak supir untuk mengantarkan ke sekolah sambil tangannya memegang roti tawar untuk dimakan disepanjang jalan nanti.

Mobil melaju keluar dari area rumah menuju kejalan raya untuk pergi ke sekolah baru dan pertama Jungkook.

Sesampainya di sekolah Jungkook langsung keluar dari mobil dipandang kagum oleh kebanyakan warga sekolah.
Jungkook jelas malu dipandang seperti itu, Jungkook langsung disambut oleh kepala sekolah di gerbang, mungkin mamanya yang menyuruh batin Jungkook.

Kepala sekolah tersenyum bisnis saat melihat Jungkook mendekatinya.

"Akhirnya Sampai juga, mari ikuti saya ke ruang guru" ujar kepala sekolah tersebut

Jungkook mengikutinya dalam diam.

Sesampainya di kator Jungkook mendapat tatapan heran oleh guru-guru yang ada di tempat.

"Pak kang kemari sebentar" kepala sekolah memanggil salah satu guru laki-laki yang cukup tinggi untuk menghampirinya.

"Ya ada apa pak?" Tanya guru laki-laki tadi

"Ini murid baru yang kubilang tempo hari antarakan dia kekelas sekalian perkenalkan pada anak-anak, anda ingatkan apa yang saya katakan waktu itu?"

"Iya pak, saya permisi mengantar nya dulu. Mari Jungkook"

Jungkook tersenyum tipis Kepada guru kang itu sebagai tanda perkenalan yang ditanggapi senyuman lebar oleh guru tersebut.

Guru kang keluar dari kantor diikuti oleh Jungkook menuju kelasnya nanti, mereka jalan dalam diam Jungkook yang bingung bagaimana caranya bertanya tentang sekolah ini dan guru kang yang bingung bagaimana caranya melakukan interaksi dengan Jungkook yang notabenenya tidak bisa bicara. Mau pakai bahasa isyarat pun guru kang tidak bisa alhasil guru kang hanya diam sepanjang perjalanan. Bagaimana guru kang bisa tau perihal kekurangan Jungkook itu? Jawabannya ada pada kepala sekolah karena sebelum Jungkook masuk sekolah kepala sekolah sudah menghubungi nya untuk membicarakan perihal anak baru yang mempunyai kekurangan itu entah bagaimana nasibnya nanti.

Jungkook dan guru kang sudah sampai didepan kelas, guru kang mengetuk pintu kelas sedikit bersemangat pasalnya yang mengajar pagi ini guru Kim yang cantik jelita.

"Masuk" teriak Bu Kim dari dalam kelas

"Permisi Bu Kim saya mengantarkan anak baru" ujar pak kang

"Oh ya silahkan pak"

Kelas tiba-tiba jadi hening pasalnya penjuru sekolah sudah tau bila anak baru itu punya kekurangan yang mungkin bisa menjadi bahan bully-an.

Jungkook masuk dengan sedikit gugup karena ditatap calon teman sekelasnya dengan pandangan yang berbeda-beda, ada yang kagum, ada yang memandangnya sinis tapi dari semua Padangan teman-temannya dikelas ada satu orang yang membuat Jungkook terkejut, pasalnya orang itu juga memandangnya Dengan intens serasa dunia milik berdua.

























Tbc

Alhamdulillah kelar, selalu ingat makan karena memikirkan nya juga butuh energi.

Sacred Love (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang