kumpulan cerita member EXO oneshot/short story.. imajinasikan dirimu bersama member EXO :D
Warning!!! Typo bertebaran di mana-mana!! Bahasa kadang tidak baku.
Bikin baru lagi... hehehehe sebenarnya cerita udah pada lama di bikin.. jadi kalau gak di publish tuh gararetek 😆 Ini ceritanya gak terlalu panjang sih.. cuma gak tau terlalu terburu-buru atau gimana kalian yang nilai aja ya 😙 Yang udah mau baca, udah mau mampir makasih banyak banyak banyak. Jangan lupa play BGM nya ya ⬆⬆⬆ biar nambah greget sekaligus hiburan juga. Jangan lupa juga votcomnya 😉 --------------------------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanna, gadis itu terus menatap daun semanggi berkelopak empat yang ia simpan dalam tabung kaca kecil miliknya. Ia mendapatkannya dari seorang nenek yang ia bantu beberapa hari yang lalu, nenek itu berkata kenginannya akan menjadi kenyataan jika ia berdoa dan memintanya dengan sungguh-sunggu.
“benarkah akan menjadi kenyataan? Besok aku harus pergi ke Amerika tapi aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku mau selama 4 tahun ini.”
“sudah hentikan menatap daun itu! ini buah strawberrymu!”
“terima kasih bu.”
“kau sudah membereskan barangmu kan?”
“sudah!” Hanna menunjuk dengan dagunya ke arah koper yang berjajar rapih di dekat lemari pakaiannya.
“setelah nonton konser besok kau harus langsung pulang! mengerti?!”
“arraseo~!”
Paginya, Hanna segera berlari keluar dari rumahnya dengan memabawa kotak makanan menghampiri Taeri.
“hah kau lama sekali! ayo kita pergi.”
“maaf! Kau tau kan ibuku bawel karena setelah nonton konser aku harus langsung pulang.”
“hmmm! Aku akan merindukanmu!” Taeri memeluk Hanna dengan erat
“nado! Ini bukan waktunya untuk bersedih! Kajja!”
🍀🍀🍀
Baekhyun sedang ada di ruang persiapan, rambutnya sedang di tata oleh seorang hair stylist yang selalu menemaninya kemana-mana kalau ada acara. Ia mengambil kotak coklat yang ia bawa dari apartemennya.
“aku harap coklat ini bisa menghilangkan kegugupanmu sebelum konser. Semangat!”
Baekhyun tersenyum setelah membaca tulisan di kertas kecil yang tertempel di kotak itu, tangannya mengambil sebutir coklat itu lalu memakannya dengan tenang.
“manis. Ini enak! Gomawo!” gumam baekhyun sembari tersenyum
“Baekhyun-ah!”
Baekhyun menatap Hyuri sahabatnya yang baru datang menemuinya, “bagaimana kau bisa masuk?” Baekhyun pikir hanya staf saja yang diijinkan masuk
“kau tidak perlu tau, oh iya kau mau kan melakukan permintaanku? Ini penting aku tidak punya yang lain lagi selain dirimu!”
“aku akan melakukannya jika bukan seperti itu adegannya.”
