kumpulan cerita member EXO oneshot/short story.. imajinasikan dirimu bersama member EXO :D
Warning!!! Typo bertebaran di mana-mana!! Bahasa kadang tidak baku.
Yuuuuuu 😄😄 up lagi episode baru.. selamat membaca.. jangan lupa play BGM nya ya biar semakin menghayati ⬆⬆⬆😊 😆 Yang udah mau mampir neomu neomu gomawoyo 😙😙 jangan lupa 🌟🌟🌟😊😊 ---------------------------------------
“oppa!”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lay melihat seorang gadis melambaikan tangan ke arahnya di depan kafe miliknya, dengan segera dia menghampiri gadis berambut panjang sepinggang itu yang sudah sejak tadi menunggunya.
“maaf membuatmu menunggumu.”
“setiap hari juga aku yang selalu menunggumu.” Gadis itu mengangkat sebelah ujung bibirnya dengan wajah kesalnya.
“aigoo.” Lay mengacak-ngacak poni gadis itu
“jangan seperti itu! kau membuatku ingin menculikmu kau tau!”
Gadis itu menepis tangan Lay yang tak kunjung berhenti mengacak poninya, “kau sudah menculik hatiku!” gadis itu tersenyum lebar membuat Lay juga ikut tersenyum memperlihatkan lesung pipinya.
“ayo masuk!” ajak Lay sembari membuka pintu
Lay membawa secangkir kopi cappuccino ke hadapan gadis itu, “kopi kesukaanmu!”
“gomawoyo!”
“oh ya, kemarin kau kemana? Kenapa kau tidak datang?”
“aku tidak bisa datang kemarin, lagi pula kau juga terlihat lelah jadi aku tidak ingin mengganggumu.” Gadis itu menyeruput kopinya dengan pelan.
“kau tau kan aku selalu menunggumu, meskipun aku lelah aku ingin selalu bersamamu. Karena kau adalah obat terbaik yang aku miliki.” Lay mengusap krim di bibir gadis itu membuat si pemilik bibir memperlihatkan rona merah muda di wajahnya.
“omo! Dari mana oppa belajar menggombal hm? Mungkinkah dari Chanyeol oppa?” gadis itu pura-pura kaget.
“seperti kau belum pernah mendengarku menggombal saja!”
“jadi selama ini kata-kata manis yang kau ucapkan itu gombal semua?!!”
“hey bukan begitu! Aigoo kenapa kau membuatku gemas terus sih!!??” Lay mencubit pipi gadis itu dengan gemas
“kau akan membuat pipiku merah!!”
“kalau begitu berhenti bersikap menggemaskan! Karena aku akan semakin merindukanmu!” kini Lay mengusap lembut bekas cubitannya itu,
“aku selalu ada untukmu, aku janji aku akan datang setiap hari menemuimu. Apalagi jika kau merindukanku sangat-sangat merindukanku, sebut namaku tiga kali aku akan langsung datang!” gadis itu tertawa kecil
“hey memangnya kau hantu hm??!”
“aku memang hantu yang selalu menjaga dan memperhatikanmu.” Gadis itu kini menggenggam tangan Lay dengan lembut.
