Berteman Dengan Sepi

18 0 0
                                    

Matahari mulai terbenam,Hari mulai gelap,semua pekerja meninggalkan pekerjaannya,guru meninggalkan pelajarannya,semua yang hidup mulai berhenti melakukan pekerjaannya dan mulai beristirahat.Alya,seorang karyawan pabrik kain terkenal pulang ke kontrakan sederhananya.

Dia memarkirkan motornya kedalam garasi rumahnya.dibukalah pintu rumahnya.dia memandang sisi sisi ruangan kontrakan kecilnya dengan perasaan tenang.setelah bekerja dengan sekuat tenaga akhirnya ia bisa meluruskan badan di kasurnya.kasur yang terbuat dari kapas impor dari luar negeri berselimutkan sprei bergambar kucing yang lucu.

Dia sedang memainkan handphonenya,saat asyik chatan dengan teman karyawannya,tiba-tiba dia mendapat sebuah pesan misterius dari seseorang yang profilnya tidak dikenal.

Orang misterius:Halo Alya!aku akan bermain ke rumahmu

Alya:siapa ini?

Orang misterius:Jamulah aku dengan suguhan yang nikmat untuk disantap

Alya:siapa sih ini?

Orang misterius:Aku sudah berada didepan rumahmu!

Dengan sedikit merinding,Alya melihat keluar jendela dan diluar tidak ada siapa siapa,hanya diluar pagarnya hanya motor versi lama dari tahun 1988 terparkir diluar rumahnya.

Dia keluar kamar dan segera membuka pintu dengan sedikit berani dan ragu dan "Halo Alya!"ucap seseorang.Alya terkejut seakan jantungnya akan keluar dari dadanya."Ih kamu ngagetin aja"Kesal Alya,ternyata orang misterius itu adalah Febri,teman sekaryawan di pabrik yang sama.Alya sampai sampai memukul Febri dengan sapu yang dibawanya.

"Ayo,Silahkan Masuk"Ajak Alya."Terima Kasih"Ucap Febri.di dalam kontrakan Alya mereka bercanda sambil menikmati hidangan yang disediakan Alya.setelah beberapa jam lamanya,Febri izin untuk pulang.tapi sebelum pulang dia berpesan agar Alya selalu menghargainya.Alya tidak mengerti tetapi dia tidak memedulikannya.

Setelah Febri pergi,Alya segera masuk ke kontrakannya."Neng Alya,ngapain keluar malem-malem tidur gih"Ucap Kang Acep,tetangga disebelahnya yang mendapatkan giliran ronda."Oh,itu abis merhatiin temen Alya pulang,kang"Jawab Alya sambil memutarkan badannya."Loh,jangan bercanda Neng,Akang dari tadi di pos kagak ada motor lewat tengah malam gini"Ujar Kang Acep,"Kang,makanya ngeliat itu pake mata bukan pake kaki,masak kagak nampak orang badannya besar gitu?"ejek Alya.

"Iya sih,kayaknya Akang harus pakai kacamata,makasih ya neng,dah sekarang Neng Alya tidur ya"Ajak Kang Acep."Iya Kang,makasih udah ingetin Alya"Jawab Alya.Semua kembali ke posisi semula.Pagi harinya,Alya tidak pergi bekerja karena cuti.Dia menyalakan tv yang baru dibelinya di Pasar Elektronik.sambil menikmati secangkir teh,dia membuka saluran berita.isi berita itu adalah kecelakaan.

Pembawa Berita:Dikabarkan Truk terguling menimpa salah satu motor yang merenggut korban.diketahui nama korban tersebut adalah Febri.menurut para saksi kejadian ini terjadi pada jam 20.50 waktu setempat..

Alya menyemburkan kembali teh dari mulutnya mendengar Febri tewas mengenaskan tetapi dia berpikir dulu.Febri datang waktu malam saat jam 23.30.tetapi kejadian itu terjadi saat jam 20.50.jadi pada malam itu bukan Febri,tetapi siapa makhluk yang mendatangiku malam?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berteman Dengan SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang