(2)

11.9K 281 20
                                    

Follow!!!

Vote!!!!

Mana!!!!


---

Musik di club malam itu mengiringi tubuh Leony yang sibuk menari-nari sambil meminum minuman keras beralkohol itu.

Dia tidak memperhatikan Justin sedari tadi memperhatikannya melihatnya tajam.

Bagaimana mungkin ia diam saja melihat calon istrinya dipandangi banyak laki-laki hidung belang.

Leony sudah sangat mabuk. Bahkan cara dia memandang orang yang ada disekitarnya sangat berbeda, lihat saja dia memandang laki-laki tinggi,putih,dan sedikit tampan bagi Justin itu membuat nya risih.

Jistin tidak kuat lagi Leony membuatnya tersiksa dengan hanya memandang tubuhnya dari jauh, walau hanya dengan tarian sensualnya,

Justin mendekati Leony dan langsung menyambar bibirnya menggigit bibir Leony sekeras mungkin.

"Mphh.. Mmm.. Ka-kau !", ucap Leony setela melepas panggutan bibirnya,

" plak!"Leony menampar Justin.

Keras sangat keras Leony menampar Justin

Walaupun tamparannya sangat perih di pipi kanannya Justin tak menyerah

Justin tak bisa menahannya lagi,wanita yang didepannya ini terlalu menggoda.

"Kau masih sadar siapa aku sayang?", tanya Justin

" kau! Kau gila hah! Berani sekali kau!kenal saja tidak! Kenapa kau mencium ku hah!!!"teriak Leony.

'Wanitaku belum sadar',batin Justin

"Oke kita cari kamar." ucap Justin

Leony tidak bisa menahan tangannya yang ditarik paksa oleh Justin, entah kemana Justin membawanya, Leony hanya fokus pada sakit kepalanya yang membuatnya pusing.

Entah sajak kapan sekarang mereka sudah ada disebuah kamar, saat Leony melihat kasur ia tak berfikir panjang.

Ia langsung merebahkan badannya tanpa disuruh.

"Kau ingin aku memulainya sayang?", ucap Justin sambil manatap Leony lalu mengunci kamar itu dengan menekan pasword.

Hotel bintang 5 eceknya...

" Leony,kau harus menjadi milikku",

Leony masih berbaring di kasur.
Sedangkan Justin sekarang mulai melepas satu persatu kancing bajunya menaggalkan kemejanya membuang kemeja itu asal asalan.

Justin perlahan naik ke kasur, mengamati wajah Leony yang sangat cantik,dan lihat entah kapan dua Kancing baju Leony telah terbuka memamerkan belahan payudaranya yang sempurna dengan kulit putih pucatnya.

Justin perlahan membuka kancing kemeja Leony dengan cepat sampai terlihat dua payudara indah milik Leony walau masih tertutup oleh bra hitam sialan.

'yah walaupun gak besar besar amat setidaknya itu sudah pas dengan tubuh calonku' batin Justin.

Ia mulai melepas baju Leony yang sudah terbuka kancingnya itu,

Leony membuka matanya

"Justin?", ucapnya

"Kau sudah sadar?,maaf sayang aku tak bisa menahan sampai pernikahan kita, aku berjanji akan menikahimu."balasnya sambil membuka celana Leony.

Sekarang terpampang jelas tubuh Leony walau hanya dibalut bra dan celana dalam yang sama warna hitam.

Membuat gairah Justin meningkat

Leony tak tau apa yang sebenarnya terjadi tanpa sadar ia meraih lengan Justin dan mencium bibirnya.

The Matchmaking I Hate Is My HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang