Adduh maap ,aku ngilang terlalu lama.. dan baru bisa update skrg..
Maafkan aku gaes:)
Nah skrg kalian bisa baca ini.. semoga menyenangkan..
Happy reading!♥
Emin Pov
Aku akan melamarnya ,kali ini tidak boleh gagal.
Kalimat itu mungkin sudah menjadi angan angan lalu.
Ini ceritaku. bahkan kejutan yang akan terjadi didepan sudah aku rangkai dengan baik.
Namun ,seseorang menghancurkannya dan membatalkan recana awal.
raga ini melepas sang jiwa -anjas puitis banget.
hal serumit dan indah itu hancur sementara. Bukan sementara tapi untuk beberapa minggu kedepan.
Chanyeol memintaku untuk memberikan rani padanya.
Hanya sementara ,sampai ia siap untuk ditinggalkan. Jelas aku mengiyakan hal tersebut.
BODOH.
Ya, sudah pasti hal indah yang sudah aku rancang pada kalimat awal itu gagal.
pergilah ,tidak akan terjadi apa apa padaku dan pada dirimu -batinku saat Rani hendak pergi dari pandanganku.
Ia sempat menoleh kearahku dengan tatapan tak percaya bahwa aku melepasnya begitu saja.
keadaannya akan baik baik saja tanpaku. Tanpa harus memikirkanku..
--
Pergi menemui dokter keesokkan harinya untuk mengecek kesehatanku.
"Apakah ia menjalar?" Tanyaku
"Ah tidak.. kau hanya perlu menimun obatnya secara rutin" jawab sang dokter
"Baiklah.. terimakasih" balasku kembali dan langsung meninggalkan tempat.
Jangan kaget.. aku tau kalian biasa aja.
Ini sudah kesekian kalinya aku kedokter untuk memeriksa penyakitku.
Sudah 2tahun ia singgah dalam tubuhku dan tak mau pergi.
Mungkin yang kalian tahu hanya seorang Na jaemin ceria dalam layar kaca penuh cahaya ,Namun nyatanya tak seindah itu.
Yang baru tahu akan hal ini adalah keluargaku. Teman temanku tidak mengetahuinya sampai sekarang ,bahkan Rani.
Lalu apa yang aku katakan ketika aku pergi kedokter?
"Tidak ,aku hanya sebentar.. membeli minuman didepan sana" ucapku pada yang lain saat menanyainku.
Tak parah ,dan tak usah khawatirkan itu. Aku baik baik saja. Bahkan saat cidera waktu itu ,tubuh ini baik baik saja.
Sudah tak usah pedulikan aku ,hidupku akan penuh warna jika warna itu tak memudar.
Aku hanya butuh kebahagiaan.
Sudah itu saja.
---
Rani pov
Sehun menghampiriku tadi dan menawariku jika ingin makan ambillah sendiri, D.O sudah memasaknya tadi.
Lalu aku menuju dapur ,mengambil segelas susu putih dan duduk dibangku dengan meja bundar kecil didepanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
doctor of death impossible
Fanfictionpekerjaan yg membawa gua kedalam cinta yg rumit. Cinta segitiga ini buat gua pusing sampe ga bisa mikir jalan keluarnya. apa pada akhirnya saya harus menyerah akan sebuah cinta?