23

9 1 0
                                    

Perjalanan jeno dan rindupun menjadi hening semenjak sehun dan chanyeol pergi dari tempat ,bahkan tak ada percakapan diantara mereka
.
.
.
.
.
9menit
.
.
.
.
.
.
.
.
.
15menit
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya jeno memulai pembicaraan

"emm rin ,kalo boleh tau lu tinggal dmna?"

Spiknya jeno bisa bangettt :v

"gua tinggal dirumah ,sebrang sungai yg panjang ituuu" balas rindu sambil melebarkan tanganya

"sungai apa?" Tanya jeno lagi

"entah lupa" jawab rindu
"kenapa? Mau mampir?" Lanjut rindu

"engga ,hehe cuma nanya" balas jeno sambil menggaruk kepalanya

Sehabis itu merekapun kembali terdiam satu sama lain dan keadaan menjadi hening kembali.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Udahh lah ya ,drpd mikirin mereka berdua yg diem dieman mending lanjut ke emin :v
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Emin terus saja waswas akan rani yg terus diuber uber chanyeol
"Aduhh makk ini gmna?" ucap emin dalam nada pelan

Diam diam jisung mendengar pembicaraan emin sendiri

"kalo gini mungkin ga ya ,gua minta restu" lanjut emin

Apa apaan ni minta restu segala? Wkwk

"WHAT THEEEE!??" teriak jisung tiba tiba

"Lu mau nikah ama siapa min?" Tanya jisung

"apaan si rambut nenek" balas emin yg pergi meninggalkan jisung

Emin berjalan keatas dengan muka kesal ,lalu ia menatap kamar rani yg hening tanpa suara
"mungkin dia tidur" guam emin

Rasa waswas terus saja menggerututinya akan rani ,lalu eminpun memasukin kamar rani dengan pelan

Kretekkkkkkk~
Pintupun terbuka pelan pelan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kamar yg gelap membuat cahaya masuk perlahan saat pintu terbuka

Kepala emin masuk duluan
Kedalem kamar yaa ,jgn ambiguu wkwk

Emin melihat kaki rani yg terbuka sebelah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tolong keambiguannya dikondisikan :v

Semakin lama tubuh emin semakin masuk kedalam kamar ,dan berkata
"ni kamar udah kyk kamar setan serem banget"

Emin melihat rani yg sedang menutupi kepalanya akibat terkena cahaya dari luar
"eghhh" suara pelan rani mulai muncul

Emin yg mendengar kalimat itu hanya tertawa kecil sambil menutupi mulutnya...

Saat emin sudah masuk didalam kamar ,ia berkata
"Annyonghaseyo" dengan nada pelan dan lembutnya.

Namun rani tak kunjung menjawabnya.

Emin terus saja berjalan nenuju ranjang rani ,dan duduk disampingnya sambil mengelus kepalanya yg ditutupi selimut tebal
"AC nya kan ga nyala ,masih betah pake selimut?" Tanya emin

rani hanya menggeleng gelengkan kepalanya sebagai tanda bahwa ia merespon pertanyaan emin.

Saat emin duduk disamping rani ,emin mengkhayal secara tiba tiba ,entah apa yg ia khayalkan. Ia terus saja melihat rani ,dan berkata
"kau mungkin bakal tau kelanjutan perasaan ini ran"

"mungkin aku benar benar cinta padanya" guam emin

Setelah emin berbicara ,eminpun keluar dari kamar rani
"jaga dirimu baik baik ,aku akan kembali"

doctor of death impossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang