-two-

15 4 0
                                    

Jangan lupa vote!
Happy reading!!

"Makanya tumbuh tuh keatas,bukan kesamping" ucapnya dengan wajah yang datar tanpa menoleh kearah ku.

Shila POV

Aku kaget bukan main.
Laki-laki itu mempunya tubuh yang tinggi,berhidung mancung dan memiliki mata hazel yang sangat indah. Siapa pun yang melihatnya pasti akan tertarik padanya. Satu kata untuknya,TAMPAN.

"Ngapain liat-liat? Ganteng ya?" kata laki-laki itu

Ucapan itu membuyarkan lamunanku. Dengan cepat aku pun melangkah menuju bangku perpustakaan lalu membaca novel itu.

"Ehem"

Deheman itu mengejutkanku. Lalu kuangkat wajahku. Betapa terkejutnya aku saat melihat laki-laki tadi duduk dihadapanku.

"Gue Arga" Kata laki-laki itu

Aku bingung apa maksudnya itu.

"Ck,nama gue Arga. Nama lo siapa?"

Aku mengangguk tanda mengerti.

"A-aku Shila kak" Ucapku sambil menunduk.

"Gak usah takut gue orang baik kok" katanya

Aku mengangguk dan kembali membaca novel yang saat ini ku bawa

"Ehm.... Lo kelas berapa?" Tanya laki-laki itu

"Ke-kelas XI IPA 2 kak" Ucapku sambil menunduk

"Oh,kalo gue kelas XII IPS 3" Ucapnya

Aku hanya ber-oh ria

"Jangan grogi kalo sama gue,gue orang baik kok" ucapnya sambil tersenyum kearah ku

Senyumnya manis sekali. Senyum itu membuatnya semakin tampan. Jujur saja baru kali ini ada yang mau berbicara padaku dan bersikap baik. Aku pun mengangguk mendengarnya dan tersenyum.

"Lo cantik kalo senyum" Ucapnya

Aku kaget sekaligus malu. Aku pun langsung menunduk karena aku sadar bahwa pipiku memerah.

"Lo lucu kalo lagu blushing" Ucapnya lagi

"Oh ya gue ke toilet dulu ya,sekalian mau ke kelas bentar lagi bel. Lo nggak ke kelas?"  Tanyanya

"Nanti kak" Jawabku

"Oh ok,gue duluan ya. Seneng bisa ngomong sama lo" Ucap Arga

Aku pun mengangguk dan tersenyum. Lalu Arga pun langsung pergi dari duduknya. Senyumku tak pudar. Aku senang akhirnya ada yang mau berbicara padaku. Aku yakin,Arga adalah laki-laki baik.

🐨🐨🐨

Tet...tet...tet

Bel pulang pun berbunyi. Aku langsung membereskan buku dan memasukkannya ke tas. Setelah selesai,aku bergegas keluar. Saat aku berjalan dikoridor,tiba-tiba ada yang menarik tubuhku kebelakang. Sontak aku langsung membalik untuk melihat. Tapi,orang itu langsung mendorongku sampai aku terjatuh.

"Aw.." ringisku

"Heh lo! Caper banget sih jadi cewek,Hah?!" Ucapnya membentakku. Aku tau orang itu. Dia Fika, kakak kelasku.

"A-ada a-apa kak?" Ucapku menunduk

"Masih tanya ada apa?! Emang gue gak tau lo tadi diperpus ketemu sama siapa? Trus pake senyum-senyum segala. Hah?! Maksud lo apa deket-deket sama Arga?! Dasar ganjen banget sih lo jadi cewek." Ucapnya dengan nada marah.

Apa salahnya aku bicara sama Kak Arga? Batinku

"Malah diem lagi. Gak punya mulut lo? Hah?! Dasar Bitch!!!" Ucapnya padaku

"Inget ya,jauhin Arga!!! Klo nggak?! Brarti lo berani untuk berhadapan dengan gue dan gue akan bertindak lebih kasar dari ini!! Inget itu" Ucapnya lagi dan langsung pergi meninggalkanku.

Aku bernafas lega karena kak Dina tidak melakukan hal-hal fisik yang lebih kasar padaku hari ini. Lalu aku pun langsung bangkit dan bergegas pulang.

🐨🐨🐨

Aku masih didepan gerbang sekolah untuk menunggu angkutan umum. Tiba-tiba ada motor sport yang berhenti didepanku. Aku yakin orang yang mengendarai motor itu pasti laki-laki. Pemuda itu pun melepas helmnya dan melihat kearahku. Aku kaget bukan main. Laki-laki itu ternyata Arga.

"Nunggu angkot?" Tanyanya

Aku pun mengangguk.

"Oh,lebih baik lo pulang bareng gue aja. Udah sore ini" Ucapnya

"E-enggak kak,makasih" jawabku langsung meninggalkannya dan berjalan secepat mungkin. Aku tahu ini tidak sopan. Tapi aku takut jika kak Dina melihatnya, dia akan bertindak lebih kasar padaku.

Dilain tempat Arga bingung dengan sikap perempuan itu saat ini.

Dia kenapa?  Batin Arga

JANGAN LUPA VOTE!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHILA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang