Kita tak lahir ditempat yang sama
Bahkan hidup kitapun jauh berbeda
Sikap, sifat, gaya. Cara kita tersendiri
Benci, murka, marah. dukapun tersendiriTapi kita disatukan impian yang sama
Diperjalankan dengan langkah yang tak beda
Digandengkan dengan cita-cita tak ternilai
Diikat dengan hargai yang tak terbeliKerap kali kita berbeda pendapat dan berselisih
Bagiku aku benar, bagimu kamu lebih benar
Bagiku kamu salah, bagimu akau lebih salah
Dan begitulah kisah kita diuji, apakah persahabatan ini karena AllahBerteman memang tak mudah, karena harus memahami
Berteman memang tak gampang, karena ada pengorbanan disana
Terkadang aku berfikir haruskah sendiri aku berjalanSeringkali aku tak tahan, mungkin lebih baik sendri
Menempuh perjalanan ini sendiri selesai lebih lekas
Tak ada memikirkan siapapun selain diri sendiri
Tak usah sakit hati, karena tak dihiraukan dan tak dimengertiTapi apakah itu yang sebenarnya aku inginkan?
Tidak
Proses itulah sebenarnya harta, bukan hasil
Sebab semua siap dengan hasil, tapi tak siap dengan prosesnyaKita bisa sendiri, lebih cepat sendiri
Tapi tidak akan jauh melangkah
Canda, tawa, ceria, duka, lara yang dibagi itulah artiMaka aku ditanya engkau bagiku, akupun tak tahu
Yang jelas bersamamu aku malu bermaksiat, Aku jauh dari dosa
Dengan amalan dan tutur lisanmu aku lebih mudah mengingat Allah
Itulah engkau bigiku, sahabat dalam ketaatanSaat manusia dalam kebingungan,
Saat semua dikumpulkan
Senantiasa aku dan engkau dipanggil Allah Ar-RahmanDiteduhkan kita dengan naungannya
Dilegakan kita dengan wajahnya
Dan dikatakan pada kita dengan suara-suara yang sudah kita dugaDimanakah orang-orang yang selalu mengasishi karena keagungan-Ku?
Masuklah surga
Engkau dan sahabat yang engkau cintai karena akuDan yang lebih mencintai saudaranya, akan mendapat tempat yang lebih tinggi
Dan disaat itu, engkau dan aku, KITA
Akan bersukur, telah mencinta karena AllahUhibbukum Fillah
Duhai saudarakuSungguh aku mencintai kalian semua karena Allah
-Ustadz Felix Y Siauw