Dari Sebuah Kisah

Kisah Kami

Bogor, 21 Mei 2019

"Wooo, Gede Ambek dasar"

"Ya lagian kamu. Tau ah, aku kesel sama kamu!"

"Dih, dih, dih kesel. Aku ya yang seharusnya kesel"

"Kok kamu?"

"Iyalah, kamu buat aku nunggu. Katanya kita mau makan Richeese tapi apa malah malah ga mau. Sebel"

"Entar malem ajalah, kamu kan lebih suka bilung daripada ayam pedes keju itu. Mulut kamu kan NORAK ga bisa makan keju"

"IHHHH, Apaan si. Bisa ya bisa. Kamu tuh yang norak masa minum Leci Float aja sakit perut"

"Daripada kamu makan Ebi Furay kumat gatel-gatelnya"

"Iyalah orang aku ga bisa makan Seafood kamu ajak makan Seafood"

"Bodo yang penting kamu norak"

"Tau ah aku sebel sama kamu mas!"

"Ehh, jangan cepet-cepet gitu ri nanti kalo kamu keserempet motor gimana?"

"Biarin"

"Sembarangan kalo ngomong. Udah sini aku gandeng aja"

"Mas Hafiizh! Aku malu banyak yang liatin"

"Aku gandeng kamu cuman sampe taman. Lagian kamu ngapain parkir di sempur kalo mau ke kencana si ri?"

"Tadinya aku mau ke Under Bridge Sempur tapi kamu kan tau kamera handphone aku jelek. Jadi pasti ga bagus kalo foto-foto disitu."

"Lupa ya kalo kamera Handphone aku bagus? Handphone aku kan bukan SARANG LABA-LABA kaya handphone kamu ahahah"

"Ga lucu. Sebel"

"Ahaha. Udah sini aku fotoin kamu lucu kalo lagi marah kaya Shinchan"

"Mama mama aku mau susu uppss. Gitu maksud kamu?"

"Kok pake uppss? Hayoo uppss kenapa. Dasar penggemar cerita 18+"

"Syuttt, kamu mah kalo ada yang denger gimana? Malu tau akunya"

"Biarin, wleee"

"Mas Hafiizh"

"Hmmm"

"Kalau sendainya nanti Tuhan ga mempersatukan kita gimana mas?"

"Maksudnya?"

"Iya kalo aku ini ternyata jodoh orang atau salah satu dari kita ada yang menghadap Tuhan duluan apa yang akan kamu lakukan"

"Kalo ternyata kamu jodoh orang aku pasti bakal sakit hati banget. Mungkin butuh waktu cukup lama buat nyembuhin lukanya. Tapi pasti sembuh walau gak 100% tapi kalo ternyata kamu pergi duluan hmmm kamu bakal selalu aku inget sebagai seseorang yang berarti, seseorang yang aku cintai namun terhalang deminsi, lukanya ga akan sembuh walau sampe kapanpun kamu akan selalu punya ruang sendiri di hidup aku. Walau nantinya mungkin akan ada permpuan lain yang gantiin kamu. Tapi kamu akan punya tempatmu sendiri dalam hidup aku."

"Mas, mau janji satu hal?"

"Apa?"

"Tetaplah hidup dengan baik walaupun itu sulit karna mas harus percaya, Aku Cinta Kamu Mas"

"Udah ah kenapa jadi melow si"

"Karna aku cinta kamu mas"

"Aku juga cinta kamu"

Sempur, 18 February 2020

"Hallo ri, sekarang aku duduk di sini. Di tangga dimana kamu selalu duduk kalo main di Under Bridge Sempur. Kamu cinta sungai kan? Aku lagi dengerin suara airnya ri. Aku juga abis dari katulampa. Makan di warung sosis langganan kamu sambil liat anak-anak main air kali. Aku belum sanggup kalo harus ke puncak sendiri ri. Di sana banyak cerita tentang kamu. Kamu yang suka nekat ke puncak sendiri, kamu yang nge-LDK adik-adik kamu, kamu yang kabur ke sana bawa uang receh, kamu yang ga bawa uang tapi mau main ke telaga warna. Bogor. Kota yang kamu cinta kenapa jadi luka buat aku ri? Kenapa kamu harus ceritain seberapa besar kamu cinta kota ini dan akhirnya setiap aku lewat tempat-tempat itu aku jadi kebayang kamu dan akhirnya aku kaya gini, nangis. Kamu cinta banget sam kota ini. Gabut malem-malem cuman buat ke jembatan ceger ngitungin mobil-mobil yang lewat tol. Ke sempur cuman buat liat-liat cowok main basket, nyebelin kamu. Muter ke BTM cuman buat liat kelap-kelip lampu. Kenapa kamu tinggalin kenangan soal kota ini sama aku? Akhirnya aku susah buat lupain kamu karna aku harus menetap di sini ri. Tapi, kamu bahagiakan di sana?. Aku pulang dulu."

Bandung, 13 Desember 2019

"Assalamu'alaikum, Mas, aku udah sampe Bandung nih"

"Walaikumussalam, Yaudah, hati-hati di jalan yah"

"Iya, kamu mau nitip oleh-oleh apa?

"Apa aja, yang penting kamu pulang dengan selamat"

"Iya, Aamiin"

"Yaudah, aku lanjut kerja lagi ya"

"Selamat bekerja mas!"

"Iya selamat berlibur anak manja"

"Hahaha, dadah Mas. Assalamu'Alaikum"

"Hati-hati, Walaikumussalam" dan setelah panggilan itu terputus suara jeritan bersahutan di dalam bis tersebut.

"BISNYA REMNYA BLONG"

"MAMIIII, MAMIII"

"BUNDAAAAAA"

"AYAAAHHH"

"MAMAAAAA"

HEADLINE NEWS

SEBUAH BIS MENUJU BANDUNG MENGALAMI KECALAKAAN YANG DI SEBABKAN OLEH REM YANG KEHILANGAN FUNGSI. DAN SEMUA PENUMPANG DINYATAKAN TEWAS.

.
.
.
.
.
.

"Mas, maaf ga bisa nepatin janji buat pulang dengan selamat dan maaf aku ga bisa lagi berjuang biar bisa seperti yang kita harapkan. Selanjutnya tetaplah hidup bahagia mas. Aku mencintaimu mas."