4. Seorang pria

32 3 0
                                    

"Nat ke kantin yuk? Gue lapar nih." Ajak tyra

"Yaudah ayo"

Renata dan tyra berjalan keluar kelas menelusuri berbagai macam tempat yg berada disekolah..jarak dari kelas Renata ke kantin memang cukup jauh sehingga mereka terpaksa harus melewati ruang guru yang merupakan jarak terdekat untuk ke kantin..

"Aduhhh" ringis Tyra

"Eh maaf maaf gue gak sengaja"

"Makanya kalau jalan pake mata dong...benjol nih pala gue"

Tyra meringis kesakitan karna kecelakaan kecil yang ia alami sekarang..ia melebih lebihkan bahwa kapalanya akan benjol hanya dengan bertabrakan kepala dengan seorang pria tersebut..

Sedangkan pria itu sedari tadi hanya menatap Tyra dengan teliti

"Eh lo Tyra kan?" Tanya pria itu

"Eh Rey, gue pikir sapa.. kalau bukan lo tadi mungkin gue udah maki habis habisan, habisnya sakit banget nih pala gue.."ujarnya sambil memanyunkan bibirnya kedepan

"Btw ada perlu apa lo disini?"lanjut Tyra

"Bokap gue dipindahin tugas di Jakarta jadi gue terpaksa harus pindah juga ngikutin bokap gue"

"Ohh gitu"

"Yaa gitu deh..gue mah pasrah aja ntar kalau gue gak nurut gak dapat uang jajan deh hiks..hiks.."

"Halah bocah lu"

"Gemez deh gue sama lo" ujar cowo itu sambil mengacak acak rambut Tyra

"Isshh paan sih lu..rusak nih rambut gue" kata Tyra sambil merapikan rambutnya

"Iya deh bawel"

"Eh Rey kenalin nih temen gue"kata Tyra sambil menyenggol bahu renata

"Ini temen gue yang pernah gue ceritain ke lo" bisik Tyra ke Renata

"Ha..i..iya..kenalin nama gue Renata" kenal Renata kaget sambil mengulurkan tanganya

"Lucu"

"Ha?"

"Gak..gak jadi..gue Reynard Dirgantara panggil aja gue Rey gue anak baru disekolah ini dan gue juga temen smp Tyra"kenal cowo itu

"Oh gitu..oke deh gue harap kedepanya kita bisa jadi teman baik"

"Yaa kalau lebih juga gak papa sih hehe" jawab cowo itu sambil cengengesan

"Halah modus lu..yaudah gue sama Renata kekantin dulu, perut gue dari tadi udah manggil mulu nih minta diisi" potong Tyra sambil mengusap usap perutnya

"Oke yaudah dah"

"Dah"jawab Renata dan Tyra bersamaan

***

"Nat lo mau pesan apa? Biar gue yg pesenin" tanya Tyra

"Kaya biasa batagor sama jus alpukat"

"Oke..bentar yaa gue pesen dulu"

Renata menatap kedepan dengan tatapan kosong..entah apa yang iya pikirkan sedari tadi

"Woy" teriak Arka yg mulutnya cuma berjarak beberapa centi dari telinga Renata

"Ishhh rese lu" kesal Renata sambil memanyunkan bibirnya kedepan dan mengusap usap telinganya

"Hehe habisnya dari tadi lu ngelamun mulu.."

"Ehh btw gue duduk disini ya, soalnya gue gak mau duduk sendiri ntar dikira jomblo nyasar lagi" lanjut Arka

"Gak boleh..malas gue deket deket ama lo...alergi" ujar Renata becanda

Arka mendekatkan dirinya lebih dekat ke Renata

"Nih makan tuh alergi" kesal Arka sambil menempel nempelkan tanganya ke wajah Renata

Terlihat Tyra yang tengah berjalan menuju meja mereka sambil membawa makanan mereka

"Nih pesanan kalian" ujar Tyra seraya menaruh baki makanan di meja

"Oke makasih ya Ra"ucap Renata tersenyum

Arka tertegun saat melihat Renata tesenyum

"Sejak kapan senyum Renata jadi semanis ini" ucapnya dalam hati

"Woy.. ngapain lo liatin Renata gitu banget" Kata Tyra yang memecahkan khayalan Arka

"Naksir lo?" Lanjutnya

"Idih, sapa juga yang naksir sama bocah ingusan kaya dia" hina Arka

"Enak aja lo bilang gue bocah ingusan" sanggah Renata kesal

"Emang, lo kan orangnya manja.. weee"ucap Arka sambil menjulurkan lidahnya

"Ihhh lo kok rese banget sihh"kesal Renata

"Hishhh, Berisik lo berdua.." cela Tyra

"Jangan kebanyakan berantem..ntar jadi suka"

"Idihhh ogah" jawab Renata dan Arka bersamaan..

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada yang memerhatikan mereka dari jauh.

***

Jam menunjukan pukul 14:15 yang berarti jam pulang bagi para siswa di SMA Garuda

Renata berjalan melewati gerbang sekolah seorang diri. Renata bingung harus pulang bagaimana, Tyra sahabatnya sudah pulang dijemput sopirnya, berbeda dengan Nirmala yang masih sibuk dengan kegiatan ekskulnya.

Terlihat mobil mewah berwarna hitam berhenti, dan kemudian membuka secara otomatis kaca mobil tersebut. Terlihat seorang pria bermata hazel dan berambut hitam yang tengah memandang Renata

"Reyhand kan?" Tanya Renata

"Iya" jawab Reyhand

"Lo pulang barang sapa? Lanjutnya

"Gak tau nih"

"Emang rumah lo dimana?" Tanyanya lagi kepada Renata

"Di daerah perumahan bumi regensi" jawab Renata

"Wahh searah dong, kalau gitu bareng aja"

"Gak usah, takutnya ngerepotin lagi"ucap Renata canggung

"Yaelah..gak papa lagi santai aja"

"Yaudah deh" putus Renata

Setelah beberapa menit perjalanan kerumah akhirnya mereka sekarang berada didepan rumah Renata

"Ohh jadi ini rumah lo?" Tanya Reyhand sambil memerhatikan bagian bagian rumah Renata

"Ya gitu lah" jawab Renata

"Nanti kapan kapan jalan yuk" ajak Reyhand

"Itung itung kenalan, ya biar lebih akrab gitu" lanjutnya

"Boleh" ujar Renata sambil tersenyum canggung

"Oke kalau gitu gue boleh minta nomer handphone lo gak buat nanti gue kabarin waktu dan tempatnya?" ucap Reyhand sambil menyodorkan handphonenya

"Boleh kok" jawabnya sambil menyimpan nomer handphonenya di handphone milik Reyhand..

"btw makasih ya udah nganterin gue"

"Oke santai aja... gue mau langsung pamit nih soalnya gue ada urusan"

"Oke dah"

Before AfterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang