-Prolog-

87 9 1
                                    


Aku seperti semut kecil yang kehilangan arah, entah mau kemana.

Dan kau datang membantu ku, menemukan arah jalan pulang.

"Mulai dari percakapan kecil, berkenalan, dan akhirnya dekat."

Berteman dan pada akhirnya bersahabat. Aku tidak menyangka jika berkenalan mampu membuat siapa pun dekat satu sama lain, hanya dengan hal kecil.

"Kau sahabat ku"
"Aku mengenalmu"

"Sahabat boleh dengan siapa saja, namun. Tidak sembarang orang dapat kita sebut sebagai sahabat. Sebelum menyesal kau harus menyadari bahwa tak semudah itu bersahabat, sifat yang berbeda, perilaku yang berbeda, cara berpakaian yang berbeda, dapat menjadi penghalang dalam persahabat. Semua orang di dunia ini tidak sempurna, hanya karna hal kecil pun dapat menimbulkan masalah yang lebih besar."

Hai Sahabat...
Bisakah kau menjadi orang ke-2 setelah ayah dan ibu ku?

^_^

A/N

Haiii
Membuat cerita baru?
Hmmm, bisa dibilang seperti itu. Maaf yang F. R. I. E. D. S, aku itu hmm, ya tau lah.

Semoga kalian suka dengan cerita baru gw, alur ceritanya ga jauh beda. Gw kasih tau deh knp gw hapus itu cerita, karena gw udah ga ngerti sama alur ceritanya jadi karena frustasi ya udah gw hapus.
Jangan lupa vote kalo perlu komen juga.

Thx😆

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAI SAHABATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang