PROLOG

61 4 0
                                    

Hujan turun, si gadis masih tertidur lelap ditemani lagu-lagu dari band Queen; sementara mobil yang dikemudikan ibunya telah sampai di rumah barunya. Ibu itu mengambil secarik kertas yang terjepit di antara jari tangan anaknya, dan lalu membacanya:

   TABIB PENYEMBUH

aku bukanlah ahli makrifat
dengan segala ilmu makrifat
   memahami bahwasanya
    yang kosong itu berisi
dan yang berisi itu kosong

         aku tak pandai menghapal
         dosa-dosa manusia
         serta lantunan suci
          nada-nada rohani
       harusnya kubuang semua ini

   aku adalah tabib penyembuh
       bagi jiwaku sendiri
memulai hari dengan berserah diri

      Maria, Bekasi 2045

“Puisi yang indah,” kata ibunya dalam hati. Itu adalah puisi si gadis, yang dibuatnya beberapa hari yang lalu, ketika ia berjumpa dengan seseorang yang tidak ia kenali. Orang Asing itu memberi wejangan ILMU yang tak pernah didengarnya dari siapapun. Sepertinya Orang Asing itu bukanlah orang sembarangan. Tapi entahlah, mungkin saja seorang Wali ataupun Malaikat.

• • •

"THE JAVANESE CULTIVATION"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang