Chapter 8

358 41 2
                                    

Dengan suasana hati yang masih sedikit emosi, jungkook melampiaskan dengan melajukan kendaraan nya cukup kencang. Tiba tiba saja..

Kring...kring

Handphone jungkook berbunyi, teryata itu adalah telepon dari tzuyu

Pembicaraan di telepon

"Baby aku tahu kamu sedang dalam perjalanan entah kemana, sekarang aku juga tahu kalau kamu masih dalam keadaan sedikit emosi, dan aku sangat paham hal apa yang akan kamu lakukan saat keadaan seperti ini. Jadi, jangan mencari gara-gara kurangi laju kendaraan mu"

"Terima kasih sudah peduli"

Jawab jungkook singkat, padat, dan jelas lalu ia langsung mematikan telepon nya.

Oh tuhan dia benar benar paham hal kecil tentang diriku-jungkook

Jungkook merasa sedikit sedih karena tzuyu terlalu khawatir padanya

Oh shit, aku tidak akan bisa bekerja konsen kalau jungkook seperti ini-tzuyu

Disaat take shoot, tzuyu terlihat sangat gelisah seperti ada yang ia khawatirkan, lalu sutradara pun menyadari hal itu dan bertanya kepada tzuyu.

"Hey tzuyu kau kenapa?"

"Aku tidak apa apa"

"Yakin? Masih bisa lanjut atau ingin beristirahat dulu"

"Lanjut saja"

Di rumah j-hope

Ting...tong...ting...tong

J-hope yang sedang berkonsen mengetik pekerjaan nya kaget mendengar suara bel.

"Siapakah itu?" (batin j-hope)

Lalu ia membuka kan pintu nya

"Lah gue kira siapa" (sambil menyuruh nya masuk)

Jungkook tidak menjawab apapun dan mamasang raut wajah kesal.

"Heh kenapa lu? Sudah datang tidak mengabari cemberut pula"

"Gue lagi sangat amat kesal dengan tzuyu"

"Datang kesini hanya untuk curhat, heuh kzl"

"Gitu banget sih lu, harus ngertiin dong"

"Kurang baik apa gue, yasudah cepat ceritakan siapa tahu gue bisa menambah masalah"

"Belum pernah kecolok linggis lu"

"Serem banget dah lu"

"Yalagi lu.." (j-hope memotong pembicaraan jungkook)

"Sttt sudah sudah tidak usah banyak bicara, cepat ceritakan"

"Ini hanya masalah kecil sih sebenar nya, jadi tadi gue menemani tzuyu di lokasi nya, pada saat gue baru saja masuk ke ruang nya ada seorang pria datang dan langsung masuk ke ruangan nya juga, dan pria itu adalah sungjae lawan main tzuyu di drama nya, awal biasa saja tapi pria itu mengambil alih pembicaraan antara gue dan tzuyu. Oke masih gue terima, terus mereka berdua lanjut latihan script lah dan lama kelamaan, dia menyentuh nyentuh tzuyu seenak nya dia di depan gue, dan masih bisa gue terima. Makin kesini dia makin memancing gue buat meluapkan emosi yang udah gue tahan, dan akhirnya pecah lah emosi gue, dia gue gretak, gue ancem juga. Ya pokonya gitu"

"Gilaa, itu bukan masalah kecil nama nya, terus pas lu gretak pria itu bersikap bagaimana?"

"Dia berani menantang gue, tzuyu juga malah ngebentak gue fuck banget kan"

"Parah sih itu, kalau seandainya gue berada di posisi yang sama kaya lu pasti gue langsung caw dari tempat itu fuck"

"Nah iya, ini yang gue lakuin sekarang"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are The Only One ^tzukook^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang