Naruhina sekarang menuju ke taman yang letaknya nggak jauh dari rumah mereka berdua.
"Naruto-kun, aku jadi keingat kau masih kecil sering main ayunan itu dan kau selalu sendirian" kata hinata.
"Aku juga keingat kau dulu sangat pemalu dan sering memperhatikan aku dari jauh" kata naruto sambil tersenyum sumringah.
"I-iya n-naruto-kun" kata hinata gagap karena dia malu akibat kata-kata naruto.
"Hinata, apa kau ingin menaiki ini" kata naruto sambil menunjuk ayunan.
"Hm" hinata mengangguk dan menaiki ayunan.
"Sini aku dorongin, kau pasti lelah kan" kata naruto sambil mendorong ayunan yang dinaiki hinata.
"Kau juga pasti lelah Naruto-kun" kata hinata sambil memegangi tangan naruto.
"Aku sangat mencintaimu, hime" kata naruto sambil membalas genggaman tangan hinata.
"Aku juga sangat mencintaimu, Naruto-kun"Siang hari...
"Wah.. Sudah siang nihhh.. Apa kau mau pulang apa masih disini,hime?" kata+tanya naruto.
"Pulang saja naruto-kun.. Kau pasti belum makan, sama sepertiku aku juga belum makan, hehe" kata hinata sambil turun dari ayunan.
"Baiklah" kata naruto sambil mengangkat dan mengendong hinata.
"Na-naruto-kun, apa yang kau lakukan? Kan aku bisa jalan sendiri" kata hinata terkesiap sambil menutup mukanya yang memerah.
"Kau pasti sangat lelah.., makanya aku ingin mengendongmu agar kau tidak kecapean"
"Ta-tapi..na-..." omongan hinata terpotong.
"Hinata tidak ada tapi-tapian, aku tidak mau kau sakit apalagi sakit parah. Aku tidak mau terjadi padamu hinata" kata naruto tegas.
Hinata pun tidak bilang apa-apa lagi.
"Hime..."
Hinata tidak menjawab yang masih menutupi mukanya yang sudah tidak memerah lagi.
"Hime.. Kau marah kepadaku?" tanya naruto yang masih mengendongi hinata dan berjalan. Hinata masih menutupi mukanya dan tidak menjawab apapun....
"Hime, maafkan aku karena aku tidak ingin kamu sakit, aku ingin kau selalu bahagia dan selalu ceria" kata naruto sambil menuju kerumahnya yang dibangun sama dia dan hinata( istrinya yang paling dicintainya).
Akhirnya sudah sampai di rumah mereka berdua. Naruto membuka pintu dan menaruh hinata di sofa.
"Hime.. Kau kenapa? Apa aku ini terlalu mengkhawatirkanmu, aku sangat mengkhawatirkanmu kenapa? Karena aku sangat sayang padamu, aku sangat mencintaimu.. Sangat.." kata naruto sambil melihat wajah hinata walaupun masih ditutupi tangan hinata. Dan terpaksa naruto mengambil tangan hinata dan menaruh di pinggang hinata, ternyata selama ini hinata tidak menjawab kata-kata naruto karena dia tertidur.
"Hime.... Kirain kau marah padaku? Ternyata kau tertidur, tapi mengapa kau menutupi wajahmu yang manis itu" kata naruto sambil mengelus pipi hinata dan hinata terbangun karena ulah naruto.
"Hoam.. Naruto-kun, sekarang kita ada dimana? Apakah kau tadi jadi mengendongku?" tanya hinata sambil mengucek matanya.
"Hehe.... Kita sekarang ada dirumah. Jadi kok mengendongmu, dan kirain kau marah padaku, tapi ternyata kau malah tidur" kata naruto sambil mengelus rambut hinata.
"Ohh.., iya aku lupa... Kita kan belum makan siang" kata hinata sambil menepuk jidatnya.
"Tidak apa hime.. Aku saja yang memasak dan kau cuci mukamu yang mengantuk itu" kata naruto sambil menuju kedapur.
"Baiklah naruto-kun"
Sekarang naruto nihh yang masak( apakah naruto masakannya enak bahkan melebihi enak di nanti masakan hinata, hihi.. Jadi mau.. Makan). Sesaat naruto memasak, hinata melihat naruto yang sedang memasak makanannya untukku dan suaminya.
"Naruto-kun, apakah sudah matang masakannya?" tanya hinata sambil menuju keruang dapur.
"Semoga saja...., aku takut gosong makanannya"
"Sini biar kubantu naruto-kun" sambil mencicipi masakan yang dibuat suaminya itu
( menurutku apakah enak masakan naruto? Kalau enak,jadi pengen coba)
"Hmm...Ini sudah matang naruto-kun kau cuci tanganmu dulu sebelum makan, Ok" kata hinata sambil mencicipi kedua kalinya.
"Hime... Apakah enak masakanku?" tanya naruto yang sedang mencuci tangannya.
"Hm" hinata mengangguk.
(Masa sihhh... Kalau aku yang cicipinya, pasti udah langsung kekamar mandi. Tapi aku malah ingin sekali mencicipi masakan naruto dan hinata, jadi pengen..)
Sesaat sudah memasak, sekarang mereka ada dimeja makan bersama-sama.
"Hime... Kau tidak makan?" tanya naruto heran ada apa dengan istrinya itu.
"Bentar naruto-kun, aku ingin mencuci tanganku dulu"
"Ehh... Emang tadi pas cuci mukamu, kau tidak langsung sekalian mencuci tanganmu yang lembut itu"
"Tidak Naruto-kun" sambil menuju ke ruang dapur dan mencuci tanganya.
"Hinata.. Besok tolong bangunkan aku, aku ingin bangun lebih pagi lagi"
"Eh... Mau ngapain naruto-kun bangun lebih pagi"
"Ada dehh"
"Naruto-kun, jangan bikin aku penasaran"
"Nanti aja, kau akan tau, tau-tau gimana dengan yang itu"
"Yang mana naruto-kun" sambil menghampiri naruto dimeja makan.
"Yang aku bicara padamu tentang otou-sama itu"
Sedangkan muka hinata memerah, dan bertanya
"Apa mereka berdua sudah setuju, Naruto-kun?" tanya hinata sambil mengambil lauk untuk naruto dan dirinya
"Hm" naruto pun mengangguk, sambil makan. sedangkan muka hinata memerah.
"Hinata, kapan kita memiliki anak. Apa yang harus kita lakukan?" tanya naruto yang sudah menelan makanannya.
"Tapi.. Naruto-kun baru dua hari kita menikah" jawab hinata baru makanannya sudah di depan mulut, tapi langsung dimakan oleh hinata.
"Ohh iya"
"Naruto-kun, hmpp..." kata hinata yang sedang mengunyah makanan.
"Hinata, telanlah dulu makananmu itu baru bicara kepadaku"
"Hmmphh.." kata hinata yang sedang mau menelan makanannya.
"Hinata.... Aku juga setuju kalau kita akan memiliki anak.
Sedangkan hinata langsung tersedak akibat kata naruto.
"Hime.. Kau kenapa?"
"Ambil.. Kan aku minum hahhh" kata hinata tersedak.
"Baiklah akan kuambilkan,hime" sambil mengambil gelas dan menuangkan air kegelas dan memberikan ke hinata.
"Glek..glek.. Hahhh"
"Apa sudah baikan"
"Sudah"
Akhirnya mereka pun makan dalam penuh ceria dan bahagia. Sesudah naruhina makan, sekarang mereka ke kamarnya.
"Naruto-kun aku sangat mencintaimu" kata hinata sambil mengecup pipi naruto, dan akhirnya naruto membalas kecupan itu dengan penuh nafsu dan akhirnya naruto membaringkan hinata ke kasurnya. Dan mereka berdua bercinta siang dikamarnya.
~Skip~Oke... Sudah cut manis-manisnya.
Sebenarnya mau bikin bagian cerita ini lebih panjang lagi, tapi mau gimana lagi, namanya juga ideku sendiri ini.
Mau bikin cerita tapi pairnya bukan naruto, tapi dalam mimpi temanku, sebenarnya mau juga dibikin cerita. Tapi yang tidak suka sama yang aku bikin nanti yang diceritakan mimpi temanku itu. Juga tidak apa-apa.Yaudah next selanjutnya! Bayy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Your Selft Morning and Night
FanficKisah naruhina yang selalu mencintai satu sama lain, selalu menyayangi satu sama lain. Pair: Naruhina milik Masashi Kishimoto. Warning! Masih abal-abalan, kata-kata tidak nyambung dan dll. Selamat membaca!