suasana

10 0 0
                                    

Tiga tahun kemudian....

Arjuna menjalani hari-harinya tanpa adik kesayangannya yang kini mungkin sedang melakukan kegiatan yang sama dengan dirinya yaitu sekolah,tak banyak yang mengetahui tentang status Aluna dalam hidup Arjuna kecuali hanya orang-orang rumah,

Arjuna mencoba beberapa kali mengirim WhatsApp kepada Aluna sejak satu minggu yang lalu,namun sampai saat ini hanya tersisa tanda centang abu-abu yang tak kunjung berwarna biru.

Arjuna Rizki:
Al..
Kamu apa kabar?
Rumah sepi nih gak ada kamu?
Kamu kayaknya sibuk banget ya?
Oh ya kamu udah dapet temen belum disana?
Kalo ada yang macem-macem sama kamu langsung bilang aku ya Al!

Setiap hari dirinya selalu mengirim chat kepada Aluna walaupun kemungkinan Aluna membalas chatnya tidak kapan pastinya,Arjuna merenggangkan sedikit dasinya lalu mendengus kasar sambil meletakkan benda pipihnya.

Brakk!!!!

Terkejut Arjuna mendengar seorang anak laki-laki menggebrak meja dan tak lama anak tersebut tertawa jahil namun hanya dibalas wajah datar Arjuna.

Dirinya kini berjalan menuju bangku yang berhadapan dengan Arjuna,"kaget Bosque?"

Arjuna hanya memutar bola mata malasnya lalu kembali membuka lock screen untuk melihat dan berharap Aluna membalas atau bahkan membaca pesannya.

"Haduh jun kamu sebenere kenapa toh?kok minggu-minggu iki tak lihat mesti murung,terus ditambah lagi kamu sering ngecek hpmu,emange kamu lagi nunggu kabar dari siapa seh?pacarmu toh?"

Yang diajak bicara pun hanya tersenyum kecut sambil memasukkan benda pipih berwarna hitam tersebut kedalam saku celananya,"halah Dam Adam kamu kayak e ini kebanyakan nonton sinetron pacaran,sok-sokan kamu mikir pacaran,bahagiain adikmu aja ndak pernah gitu mau ngebahagiain anak orang."

Adam menaut sebelah alisnya,"aku iki anak bungsu jun,terus adikne sapa seng arep tak bahagiano kui," lalu dibalas Arjuna dengan tawa meledak

Lalu Arjuna bangkit dari tempat duduknya diselingi menepuk pundak Adam, "skuy kantin"

~~~

"APA KABARR SURABAYA!!!!!!!" Suara mc sebuah acara dengan dentuman musik yang menambah keseruan acara sekolah.

Semua siswa-siswi berpakaian modern dan tengah asik berdiri didepan panggung megah yang kini menampil salah satu band terkenal. Disisi lain seorang gadis berpakaian fashionable hanya duduk di bangku pohon rindang,berdiam diri,melihat jalannya acaranya yang semakin seru.

"Sendirian aja?"

Gadis itu menoleh ke sumber suara,lalu mendapati pemuda yang berpakaian beda dengannya dan siswa-siswi lainnya, gadis itu makin merasa bingung dengan pemuda ini.

"Oh sorry,lo kayaknya bingung gitu tiba-tiba gue tanya tanpa gue ngenalin diri," pemuda itu mengulurkan tangannya,"kenalin nama gue Galang Geraldi Sancaka,gue Alumni 2 tahun yang lalu"

Gadis itu sekilas melihat uluran tangan milik Galang lalu kembali melihat bola mata hitam pekat milik Galang,dan akhirnya membalas uluran tangannya. "Aluna Aiko Panurut,kelas 9.5"

Galang mengangguk paham,"kenapa gak ikut temen-temen lo nonton didepan sana?,ini kan acara terakhir lo disekolah ini,"

"Gak tertarik" singkat Aluna,

Galang hanya mengangguk,"Lo itu dulu anak yang sempet dibikin heboh satu sekolah karena anak-anak lain bilang lo dari luar negeri?"

"Iya,tapi cuman anak kelas yang tau kalo sebenernya gue orang Yogyakarta asli,cuman mama gue orang Australia,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arjuna & AlunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang