BAB 2.c

18 1 0
                                    

"Bolehkah aku tetap menunggumu?
Mungkin saja esok hari tak akan ada lagi alasan untuk aku harus mengalah demi kebahagian kamu dengan dia."

Sekali ini saja, bolehkah aku lebih sedikit egois, mencoba mempertahankanmu di dalam kehidupanku?

Mengapa harus aku yang perlahan mundur dari kehidupanmu? Mengapa aku yang harus mengalah demi kebahagiaanmu?

Aku yang selalu ada di hidupmu, aku yang menemanimu, aku yang selalu mendukung setiap kegiatanmu, dan aku yang selalu mencoba mengerti sifatmu.

Tapi, mengapa semua seolah-olah tak nampak dan tak berarti bagi dirimu?

Hingga, tetap saja harus aku yang tersingkirkan. Tapi, aku juga tak pernah benar-benar bisa mengikhlaskan kepergian mu. Mengapa harus aku?

Tolong, sekali saja anggap aku ada. Kamu selalu menganggap semuanya baik-baik saja, tanpa pernah memikirkan aku yang terluka.

"Untuk kali ini saja, bolehkah aku duduk, dan kamu yang duduk di sampingku menemani sepiku?"

MENGAPA HARUS AKU?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang