Bab 3

32 1 1
                                    

  Matahari menerobos melewati celah-celah jendela kamar viola. Ia masih meringkuk didalam selimutnya. Tiba-tiba bunyi jam beker membangunkan sang putri.

  "hoamm.. " sembari merentangkan tangannya. Lalu mengucek-ngucek matanya. Seketika ia terlonjak.

  "HA! JAM 8! " viola melotot kaget dan beringsut kasurnya bergegas mandi untuk pergi kesekolah. Viola tidak mengetahuinya padahal hari ini, hari minggu.
  Setelah rapi ,viola masuk ke kamar abangnya tertampang jelas didepan pintunya.
          'salam dulu bro!'

           "ah ! Sabodo! "

  Ia pun melengos masuk dan melongo melihat abangnya masih tertidur pulas di dalam selimut nya. Viola berfikir sejenak 'biasanya kan dia yang paling awalan mulu kalau sekolah... Bentar... Bentar.. ' ia merogoh handphone dan menyalakannya tertampak jelas dilayar utamanya.

          MINGGU, 12 SEPTEMBER 2016

  'HA! Yampuuunnn,pantesan bang ir masih tidur taunya hari minggu' Runtuknya dalam hati. Viola bergegas keluar dari kamar abangnya dan menuju kamarnya untuk mengganti baju harian nya.

  "tadi malem kan nonton tv ,abis itu makan, abis makan kan tidur, abis tidur.. Yaudh. "

  Ia berhenti sejenak dan menuju kamar bang ir. Lalu....

  "BANG IRVAAAAAAAN" teriaknya menggelegar diseisi kamar irvan.
  "Peace! " Bang ir cengengesan sambil jarinya membentuk huruf V. Kebiasaannya menjaili sang adik tercinta.

                               -___________-

  Malam pun tiba.
  Viola turun kelantai bawah untuk menyantap makan malamnya. Ia segera berhambur ke dapur dan menemukan mama nya ada disana.

  "Masak apa, ma?" tanya viola membuka kulkas dan mengambil air lalu meneguknya. 'ah.. Segernya'

  "Tumis kangkung ni.. Ama cumi ditepungin" jelas shila menempatkan masakannya keatas piring. Kemudian ditaruhnya diatas meja makan.

  "ih... Kesukaan viola donk ma! " ucapnya antusias.

  "yaudah..yuk! Makan," ajak shila yang diangguki oleh viola.

  "ma, bang ir kemana,? " tanya viola disela-sela makannya.

  shila meneguk air minumnya "biasalah.. Palingan main kerumahnya."

  Viola hanya ber-oh-ria menanggapi ucapan sang mama. Padahal tadi pagi viola kesal setengah mati kepada sang kakak karena mengisenginya. Tapi bagi viola hal sepele tidak usah diperpanjang kesalnya kepada sang kakak.

  Tak lama seseorang muncul diambang pintu rumah. "assalamualaikum,ma"  ia berjalan menuju sang mama dan menyalami punggung tangannya.

   
           

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

VIOLA & FAREL (Hijrah Cinta) Where stories live. Discover now