"Kringgg... "
Bel pulang sekolah menyaring keras hingga memekakan telinga. Masing-masing murid berhamburan keluar kelas. Tapi tidak dengan viola. Ia masih berkutat pada buku tulisnya untuk menyelesaikan catatannya yg belum usai.
"akhirnya selesai juga" gumamnya terdengar oleh bela. Sahabat viola.
"yaudh yuk!" ajak bela setelah keduanya merapikan alat tulisnya. Mereka beranjak dari kursi dan meninggalkan ruang kelasnya.
Setibanya digerbang sekolah, seorang lelaki yg memakai peci berwarna hitam sedang menunggu seorang perempuan berhijab putih sambil bercengkerama dengan kawan-kawan nya, yang ditunggu sudah ada di hadapannya.
"eh, bro gua duluan ama vio" pamit farel bertos dengan kawan-kawannya.
"nasib jomblo" celetuk rian. Teman farel.
"shobarun, yan" ucap alif yg paling alim diantara sahabatnya.
"bel, gua duluan yaa" pamit vio pada sahabat nya.
"iya.. La, tiati ya" ucap bela melambai-lambaikan tangannya.
Setelahnya viola & farel sudah melesat jauh dari pandangan mereka.
-________-
Viola menaruh tasnya dicantolan dinding dan menghempaskan tubuhnya dikasur. Ia sangat penat dengan segala rumus fisika 'untung gurunya ga DANGER, kalo DANGER bisa-bisa mati berdiri gua' runtuknya menghela napas kasar.
"Tring.. "
Suara notif Whatsapp dari IPHONE viola berbunyi. Segera ia mengambil hp nya di atas nakas dan membacanya.
Farel Jelek :v
Vio, ntar sore farel jemput boleh?
Vio_Imoets :)
Tapi..kenapa dulu?
Farel Jelek :v
Gpp, jemp
Vio_imoets :)
Iya deh..
-___________-
Waktu menunjukan pukul 17.00 petang. Terpahan angin membuat keduanya menikmati suasana seperti ini. Anak-anak kecil berkeliaran kesana kemari seraya tersenyum jika melihat mereka.
"kaka cocok deh," sahut anak kecil yang dikuncir tersenyum sembari menunjuk kearah mereka.
"iya..cantik ama ganteng," timpal temannya yang di kepang dua. Setelahnya kedua anak kecil itu berlarian entah kemana.
Viola dan farel hanya tersenyum menanggapi omongan kedua anak kecil itu.
"ada-ada aja deh," cicit farel menggeleng-gelengkan kepalanya.
"namanya juga anak kecil," ucap viola menoyor pelan kepala farel dan berlari meninggalkan farel sendirian.
"eh...malah ditinggal! awas aja kalo ketangkep, liatin aja deh! " teriak farel dari jauh dan viola hanya mengedikkan bahunya.
"sabodo! wlee.." sambil memeletkan lidahnya dan melanjutkan aksinya.
Tiba-tiba pergelangan tangannya dengan gesit dicekal oleh farel. Dan farel memasang senyum kemenangan.
"apa aku bilang? Batu si!" tukas farel menjitak kepala viola. Yang dijitak hanya meringis.
"hehe.. Iya deh maaf, "
"yaudh yuk pulang! Mau maghrib noh, " katanya sembari menunjuk langit yang hampir menggelap.
Viola pun mengangguk.
-___________-
YOU ARE READING
VIOLA & FAREL (Hijrah Cinta)
RandomFAREL selama gua bertahun-tahun pacaran ama dia dan mulai ngerasa ada yg berbeda , dia ngejauh dari gua dia gk beri gua alasan apa-apa. VIOLA gua bahagia ketika bersamanya entah itu duka ataupun suka . Tapi, setelah gua pikir PACARAN ITU DOSA. nah...
