april.

21 5 0
                                    

       Pesan masuk??

April adalah bulan dimana Raka berani untuk memulai percakapan dengan Kayla.

*via facebook

  Raka : Assalamualaikum..
  12:00

    Tidak ada balasan apapun dari Kayla, walaupun Kayla sedang online.

- Kayla Shafa Azzahra-
       
       *Pesan masuk dari Raka

         Kayla terkejut melihat notif yang berbeda dari notif-notif yang lain, si cowo nyebelin mengirim pesan singkat untuknya, apa maksud dan tujuan dari raka? Semua pertanyaan menghantui Kayla, dia mencoba untuk biasa saja, dan menganggap jika Raka hanya iseng untuk menghubunginya,  maka dari itu dia mencoba tak merespon pesan masuk dari Raka.

"sudahlah aku biarkan saja, dia hanya iseng,tapi kan salam wajib dijawab,  eh apaan ini udah udah Kay salamnya dijawab dalam hati aja, ngapain mikirin dia, buang pikiran tentang dia jauh-jauh Kay."

        Beberapa menit kemudian, terdengar kembali notif yang masuk, dan ternyata itu masih notif dari Raka.

Raka : heh cewe Kurjiw, jawab salam wajib kali.
12:15

   "What aku dipanggil Kurjiw lagi? Ya ampun rak, hobi banget nyari masalah" 

"Wa'alaikumsalam, berhenti memanggilku kurjiw! "
12:16

Pesan dari Kayla langsung dibalas oleh Raka.

"Emang kenapa?"
12.16

"Ya,  karena aku tidak kurang jiwa, mengerti? "
12.17

" Siap boss"
12.17

      Kayla hanya nmembaca pesan masuk dari Raka. Karena menurutnya sikap Raka aneh, cowo yang terkenal dengan dinginnya kok bisa mendadak menghubunginya duluan. Apa maksud dari kedatangannya??

" Sombong amattt, cuma dibaca etdah, tinggal ngetik terus balas aja susah."
12.19
 

Raka terus menghubunginya. Cowo yang terkenal dengan dinginnya mendadak berubah. Raka berhasil membuat Kayla naik darah dengan tingkahnya.

" kita itu disuruh Iqra! Bacalah bukan balaslah!. "
12.20

"Lah dasar kurjiw, ini kan dibalas hahaha."
12.20
   

                     
                               ***

       Keesokan harinya Raka kembali berulah dengan tingkah anehnya, mengganggu Kayla lagi lagi dan lagi. Ntahlah ada yang aneh pada diri Raka tak biasanya dia begini kepada lawan jenisnya, namun sikapnya yang aneh kepada Kayla tak ingin ditunjukkannya di depan teman-temannya.
        Kayla hanya nama itu yang mampu merubah sikap dingin Raka, ntah la ntah sikap Kayla yang mana yang membuat dirinya terpikat.

*Bel pertanda pulang sudah berbunyi
        
      Awan mendung seakan menjadi pertanda terindah bagi Kayla, mungkin tak selamanya awan mendung merelakan air hujan untuk jatuh pada pelukan bumi, namun seringkali awan mendung merelakan hujan pada pelukan bumi demi kelangsungan hidup manusia, proses perelaan itulah yang sangat ditunggu dan disukai Kayla, karna saat itu ia bisa merasakan ketenangan dari suara setiap tetesan air hujan yang jatuh.

      Namun tidak untuk Raka, karna Raka beranggapan bahwa hujan adalah penyebab dari sakitnya seseorang, mengganggu segala aktivitas dan lain sebagainya.

       Sekolah tampak sepi, hanya ada beberapa siswa yang menunggu jemputan yang masih ada disekitar sekolah tersebut. Berbeda dengan Kayla, yang belum beranjak dari teras sekolah dengan kebiasaannya ketika hujan yaitu menikmati setiap tetesan air hujan yang jatuh dan berdo'a ketika hujan turun, hal itulah yang paling Kayla senangi dari hujan, karna menurutnya salah satu waktu yang tepat untuk berdo'a adalah ketika hujan turun.

           Tanpa disadari ternyata Raka sedari tadi memperhatikan tingkah aneh Kayla, ketika Kayla hampir menyelesaikan segala do'a-do'anya, suara Raka berhasil mengejutkannya.

"Aamiin." ucapnya berniat untuk meledek Kayla.

"heh, kamu? Astagfirullah bisa nggak sih nggak ganggu aku sekali aja."

"what? Sepertinya untuk hari ini baru kali ini aku menemuimu."

      Eh iya juga ya, astagfirullah Kay bikin malu aja, lu mah kepedean ini namanya, batinnya. Karena malu Kayla langsung meninggalkan Raka dan segera berjalan menuju mobil dan pergi meninggalkan sekolah itu.

"Secuek apapun sikap kamu ke aku Kay, aku akan berusaha untuk dapatin hati kamu." batin Raka.

  

         Ditengah perjalanan Kayla berhenti disebuah taman kota untuk bermain main dengan hujan. Taman tersebut tampak sepi, sehingga membuat Kayla lebih nyaman saat menikmati hujan. Bermain-main dengan hujan itulah yang dilakukannya ketika hujan turun kebumi.

       Seketika air hujan berhenti, namun tidak untuk sekitar taman tersebut, hujan hanya berhenti diposisi Kayla berdiri, karna merasa aneh Kayla menoleh kebelakang.  Ternyata ada seseorang yang memayungi Kayla,  seseorang itu adalah Raka.

          Matanya membulat sempurna, ia menatap lelaki didepannya dengan tatapan yang mengartikan kemarahan.

"Kamu!"

"Pulanglah, ibumu pasti khawatir akan keadaan dirimu, nggak baik cewe bermain-main hujan ditempat sepi seperti ini,bahaya."

"Apa kamu bilang nggak baik? Justru hujanlah yang mampu membuat keadaanku menjadi lebih baik. "

"tapi hujan juga yang mampu membuatmu sakit. Pulanglah." sambil menarik lembut tangan Kayla menuju mobil.

       Kelakuan Raka membuat emosi Kayla memuncak, akibatnya Kayla menghempas tangannya dengan kasar dari tangan Raka.

"Astagfirullah, kamu! Berani beraninya!." dengan sorot matanya yang mengartikan kekecewaan terhadap kelakuan Raka.

"Kay--. Maaf aku---"

    Kayla langsung  berjalan menuju mobil, kemudian Raka melanjutkan kata-katanya.

"Aku khawatir, aku nggak mau kamu sakit gara-gara hujan."

      Kayla menoleh kebelakang dan berkata, "kamu nggak tau apa-apa tentang aku." setelah itu ia masuk ke dalam mobilnya dan segera meninggalkan Raka.

"suatu saat nggak ada yang nggak aku tau tentang kamu Kay."















Masih panjang.

      

     





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

try to EXPLAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang