sapril

145 18 10
                                    

 

     Derasnya air hujan kembali membasahi bumi, hadirnya selalu menenangkan, hujan juga selalu mampu mengembalikan mood gadis manis yang sedari tadi hanya menyaksikan proses perelaan awan mendung saat ingin melepaskan air hujan jatuh pada pelukan bumi.
       
       "Shafa Kayla Azzahra" gadis pemilik nama itu, panggil saja Kayla,  ia bertubuh tinggi layaknya model,teman-temannya selalu mengatakan bahwa ia sama menenangkan seperti halnya hujan, karena memang ia gadis pecinta hujan ia juga sangat senang dengan kedamaian dan ketenangan oleh karena itu hadirnya mampu menenangkan orang-orang disekitarnya.

"Kaylaa"

          Suara itu berhasil menembus pintu kamar Kayla dan menghentikan lamunannya, Kayla sudah sangat tanda dengan suara itu, itu adalah suara bidadari tercantik didunia ini, yang selalu ada untuknya yaitu Bundanya, akhirnya Kayla segera membuka pintu kamarnya untuk segera menghampir bundanya.
 
"Kayy--" Ucap wanita setengah baya tersebut.

"Iya bundaku sayang" Jawabnya dari belakang dan langsung memeluk bundanya,ia memang gadis yang sangat manja kepada orang tuanya.

  "Sudah berhenti hujannya kay?"

  " ehmm~ bentar bun,  Kayla cek"
   
      Kayla pun segera berjalan menuju kaca jendela rumahnya untuk memastikan apakah hujan sudah berhenti, dibukanya kain gorden jendela itu dan ia melihat bahwa proses perelaan awan mendung sudah selesai, ia menoleh ke arah bundanya

"Bun, hujannya sudah berhenti"

"Alhamdulillah, kalau begitu tolong belikan susu di Minimarket ya kay untuk Yura, stok dirumah sudah habis, bisa kan Kay? "

       Yura Andita adik kesayangan Kayla yang amat sangat cerewet, tubuhnya mungil, panggil saja dia Deyur alias Dede Yura.
 
  "Siapp ibu negaraa hehehe"

  "Kamu ini ada saja.."

   "hehehe, Kayla pamit ya bun"
 
    "iya, hati-hati ya Kay, jangan ngebut-ngebut"

      "Iyaa bunwell bunda bawell hehe"

      Kayla langsung berjalan menuju mobilnya dan menyalakan mobil kesayangannya itu menuju Minimarket terdekat.
  
                              •••

       Sesampainya di Minimarket, mata Kayla sibuk mencari susu pesanan bundanya.

       "Eh, itu dia" Kayla pun Segera mendekati rak tempat susu pesanan bundanya itu berada setelah diambilnya ia pun buru-buru kembali ke kasir untuk membayar belanjaannya itu.
      
      Brukk
         Akibat terburu-buru Kayla tidak sadar bahwa bahunya sudah bertemu dengan bahu cowo tampan yang berada tepat disampingnya.

       "Aduhh.. Astagfirullah, argh bukan muhrim taukk?!!" dengan mata yang membulat sempurna dan suara yang sedikit tinggi Kayla berhasil membuat cowo itu terheran heran dengan tingkahnya.
        Kali ini Kayla tidak sadar bahwa yang menyebabkan pertemuan antara bahunya dan bahu si cowo itu adalah dirinya.
        
        Kerutan di kening cowo tampan itu sudah tercipta, mata mereka bertemu, tatapan cowo itu sangat sinis ketika melihat Kayla, ia menghembuskan nafas lalu berbicara dengan selembut mungkin.
  
     "Kamu sehat?sudah sembuh? Kalau belum sembuh kembali saja lagi ke rumah sakit khusus perbaikan jiwa"

       "Apa?! Jadi kamu kira aku gila gitu? Tidak pernah diajarkan sopan santun ya?
 
        "Eh, mengakui bahwa dirinya gila, seharusnya aku yang marah karena kamu sudah menabrak bahu ku,nyadar dong cewe kurjiw! (kurang jiwa)"

    "Arghh"

     Kayla mengigit bibir bagian bawahnya dan segera meninggalkan cowo itu.
     
   "Bukannya minta maaf malah pergi begitu saja, amit-amit banget ketemu cewe kurjiw itu lagi"

    Kayla hanya menoleh dengan tatapan sinis dan segera meninggal Minimarket itu.



Ada lelanjutknnya kok
Tungguin ya :)

try to EXPLAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang