Tringg...
Bunyi lonceng berbunyi, seorang siswa sedang sibuk memesan makanan di kantin. Kantin yang tadinya sepi, sunyi sekarang sangat banyak di penuhi oleh siswa yang kelaparan.Seorang cowok tampan, keren, tinggi, dingin, pintar bersama sahabatnya. Ya siapa lagi kalau bukan Alvaro Pradipta. Alvaro dan sahabatnya duduk di bangku paling pojok, mereka sibuk memakan makanan batagor yang di pesan dari beberapa menit yang lalu.
"Permisi kak boleh duduk di sini? "
Ucap aleta"Iya silahkan duduk aja dek"jawab rian sahabat alvaro.
"Apaan sih lo biarin mereka duduk di sini" protes alvaro sambil melihat ke arah aleta dan diva.
"Eh gapapa kali orang cewek cantik duduk di sini kali aja di naksir sama kita"sambil melihat ke arah aleta. Selain tidak waras sahabatnya itu memang sudah gila.
Tringg....
Bunyi lonceng masuk kelas sudah berbunyi, siswa yang tadinya sibuk di kantin sekarang bergegas meninggalkan kantin.
Aleta dan Diva pun mulai memasuki kelas yang sudah di penuhi oleh teman-temannya. Aleta dan Diva lansung menduduki bangku sambil menunggu guru masuk merekapun sedikit bercerita.
"Lo kenal sama kakak" yang tadi?" tanya aleta.
"Aaahhh kenalah si pendiam" Sahutnya sembari berdecak dan senyum miring.
"Diva, kok lo bisa kenal? " tanya aleta
"Yaiyalah gue kenal, kan gue satu ekstrakurikuler sama dia"
"Ya ampun gua baru sadar pantasan lo bisa kenal sama dia, kan lo satu ekstrakurikuler sama dia"hehehe cengir aleta.
Tak butuh waktu lama seorang guru memasuki kelas, kelas yang tadinya berisik sekarang malah senyap
Keesokan harinya...
Alvaro berdiri di depan pagar. Jam pertama hari ini adalah olahraga dan alvaro sangat semangat untuk mengikuti mata pelajaran olahraga. Ia melangkah menuju temannya yang sudah berbaris di sana
Lapangan SMAN 8 Jakarta terbilang sangat luas dan setiap hariya akan ada empat kelas yang menjalani pelajaran olahraga secara bersamaan dengan empat guru yang berbeda. Mungkin ini yang dinamakan takdir aleta bertemu dengan alvaro.
"Alva, jangan diamin gue kek gini dong" ucap rian mensejajarkan langkahnya tepat dengan alvaro
"Jangan marah kek gini juga kali iya deh iya gue ngaku salah, gue minta maaf. Ucap rian sambil melihat ke arah alvaro.
Alvaro menghela berat
"Lagian lo juga ngapain sih nyuruh dia buat gabung makan sama kita" ucap alvaro. Alvaro memang tidak suka sama cewek, karena menurut alvaro cewek selalu bikin ribet. Karena itulah alvaro jarang dekat"sama cewek.
Tak butuh waktu lama alvaro bersama temen sekelasnya bermain basket. Mereka sangat menyukai permainan basket karena menurut mereka permain basket adalah salahsatu olahraga yang paling menarik dan banyak di sukai oleh para cowok.
Langkah alvaro terhenti karena melihat sosok gadis cantik ya siapa lagi kalau bukan aleta yang sedari dari memerhatikan alvaro yang sedang sibuk bermain basket.
*****
Saat alvaro bermain basket bersama temannya tiba-tiba saja bola mengenai aleta dan kemudian aleta terjatuh pingsan.
Brukkk!!...
Al...!!!
Gadis itu pingsan membuat shock satu lapangan yang sedari tadi sedang sibuk menonton permainan basket.
^^^^^
Maaf typo
Maklum aja ini story pertamaMinggu, 10 Februari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta
Teen FictionBukan seperti kalian, yang selalu berharap kisah cerita bisa Happy Ending. Berbeda denganku, aku tak berharap sad kah atau happy, yang jelas suatu hari nanti aku harus bisa melukis kisah dengannya, entah akan berakhir happy atau malah sebalikny...