Ku tak pernah tau bagaimana menanggapi rasa yang hadir ini, pernah ku berpikir tuk tak menghiraukan rasa ini tapi apakah itu benar? Ku tak tau, ku hanyalah anak SMA biasa yang ingin merasakan indahnya cinta tapi cinta tak pernah seindah dalam novel yang selalu ku baca. Bagi mereka yang tak tau mungkin ku hanyalah anak SMA yang jauh dari kata cinta, tapi tanpa mereka tau ku pernah menaruh hati ini pada teman SMP ku dulu, tapi semua itu tak berakhir bahagian seperti di dalam novel. Ku memang mendapat sebuah kebahagian, tapi kebahagian itu hanya sesaat. Tidak pernah ada kejelasan tentang hubungan kami dan dia yang entah mengapa berubah dan mulai menjauh dariku, membawa sebuah luka.
Ku tak tau dan mungkin tak kan pernah tau mengapa dia berubah karena ku tak pernah memiliki keberanian untuk bertanya tentang berubahannya, ku hanya menerima dan mulai menjalani hidupku seperti biasa tapi itu sangat sulit bagiku, karena ku bukan hanya kehilangan cintaku saat dia menjauh tapi juga seorang teman. Dia pria humoris yang selalu membawa tawa di setiap hariku tapi kini ku jalani hariku tanpa tawa itu. Ku selalu berharap ini hanya sementara dan dia kan kembali seperti dulu tapi itu tak pernah terjadi dan tanpa ku sadari hati ini mulai membeku.
Dan ku berharap rasa itu tak kembali lagi, tapi harapanku tak terwujud rasa itu kembali hadir. Rasa itu ada untuk pria yang sangat jauh berbeda dari sang mantan pemilik rasa, ku tak pernah mengerti mengapa rasa ini hadir kembali? Dan mengapa rasa ini harus jatuh pada pria dingin sepertimu? Rasa ini ada untukmu dan ku takkan pernah bisa mengingkari itu tapi satu hal yang ku tau ku takkan biarkan rasa ini membawaku ke jurang yang sama, rasa ini milikmu tapi ku takkan pernah biarkan rasa itu berkembang dan membawakan ku sebuah harapan, ku mencintaimu tapi ku kan selalu membuat jarak di antara kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Entah
Short StoryKu tak pernah tau bagaimana cara menanggapi rasa yang hadir ini.