When BTS Meet SJ ~ The Mood Maker

987 88 25
                                    

WHEN BTS MEET SJ ( The Series)

.

The Mood Maker

.

.

.

Cast : Member BTS and Super Junior

Genre : Family, Brothership

Rate : T

.

.

.

Summary :

Perasaan orang mudah berubah.

Tapi kita tidak pernah tau apa yang mereka rasakan didalam benak mereka.

Benarkah senyuman yang tampak adalah kebahagiaan?

Atau apakah tangisan yang terlihat merupakan kesedihan?

Hati berbeda dengan mata yang mudah ditebak saat pertama kali bertatap

Karena butuh waktu untuk mampu mengerti apa yang diinginkan hati

Butuh kesabaran

Butuh keja keras

Butuh tekad yag kuat

Dan

Butuh kasih sayang untuk benar-benar bisa meraih sebuah hati

Setidaknya masih ada harapan untuk mampu menggapai hati seseorang.

.

.

.

Author Pov

.

Ruang tari di gedung Big Hit Ent masih terang, suara musik juga masih terdengar keras. Memang BTS masih belum menyelesaikan latihan rutin mereka meskipun jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Tapi nampaknya mereka masih menikmati alunan musik dari lagu Idol. Tapi tepat setelah lagu berakhir, 7 member BTS langsung menjatuhkan diri mereka dilantai yang dingin. Hembusan napas tak teratur dan juga peluh yang membanjiri tubuh mereka menjadi akhir latihan mereka.

"Istirahat sebentar, setelah itu kita pulang" ucap Sejin pada anak-anaknya yang tengah menyegarkan diri dengan meminum air mineral yang tersedia. Para member hanya mengangguk karena masih lelah setelah menari.

"Ah aku ingin segera pulang" ucap Jungkook sambil mengemasi barang-barangnya. Ia sudah cukup lelah untuk mendudukkan dirinya, bayangan tempat tidurnya sudah berputar dipikirannya.

"Sejin hyung, bolehkah aku diam disini sebentar? Aku ingin menari untuk Hope on the street" ucap Hoseok menginterupsi kegiatan member lain.

"Kau tidak lelah hyung?" tanya Jimin, ia sudah siap keluar namun terhenti saat mendengar ucapan Hoseok.

"Sebentar saja, hanya syuting beberapa menit. Kalian tidak apa pulang lebih dulu" memang Hoseok hanya duduk saja meluruskan kakiknya, ia sama sekali tak berniat beranjak untuk pulang, sepertinya ia memang sudah merencanakannya.

SJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang