Love Maze (KookV)

Ayah?

"Jung Hoseok! Silahkan maju dan deskripsikan tentang orang tuamu!"

Park Jinyoung, guru Transfigurasi Hogwarts memanggil Hoseok untuk melaksanakan tugasnya.

Pada pelajaran Transfigurasi kali ini membahas hal yang menyimpang dari pelajaran.

Yaitu membahas tentang kedua orang tua kita.

Satu persatu siswa telah mendeskripsikan tentang orang tua mereka masing-masing. Dan saat ini tibalah giliran Hoseok.

"Hay semuanya! Namaku Jung Hoseok, aku berasal dari Gwangju! Namun aku tinggal bersama dengan Nenekku."

"Ayahku bernama Jung Yunho dan ibuku bernama Kim Jaejoong. Ayahku adalah seorang Kepala Auror Korea Selatan."

"Wow!!"

Mendengar penjelasan Hoseok tadi membuat semua teman-teman Hoseok kagum sekaligus iri dengan Hoseok. Auror itu sama dengan kepolisian di dunia Muggle, bahkan lebih dari itu. Dan untuk menjadi auror itu sangat sulit. Dan ternyata ayah pemuda baik hati bernama Jung Hoseok itu Kepala Auror sebuah negara.

Hebat Sekali!

"Bagaimana dengan Ibumu? Hoseok?"

"Aku tidak pernah bertemu dengan ibuku."

"Kenapa?" kali ini Jungkook bertanya dengan nada penasaran. Dia memang tidak tahu menahu dengan keluarga Hoseok.

"Karena dia sudah meninggal saat melahirkanku." jawab Hoseok sambil tersenyum sedih. Dan itu juga membuat semua orang seketika terdiam sedih.

Kasihan sekali Hoseok.

"Karena itu aku tinggal di Gwangju dengan nenekku dan bukannya di Seoul. Karena ayahku sangat sibuk dan tidak sempat mengurusiku."

"Tapi aku tetap bahagia menjadi anak mereka berdua. Aku bangga dengan ayahku yang seorang kepala Auror yang belum tentu semua orang bisa hebat sepertinya. Dan Aku juga bangga dan sangat berterima kasih dengan ibuku, karena atas perjuangan aku bisa melihat dunia dan hadir diantara kalian. Hikss...! Aku akan menjadi anak yang baik, berbakti dan membanggakan mereka berdua. Hikss." jelas Hoseok sambil menangis mengingat kedua orangtuanya yang jarang ditemuinya.

"Kau sudah jadi anak yang baik Hoseok. Aku suka dengan tujuan hidupmu yang mulia itu. Tetap semangat dan penuhilah janjimu untuk kedua orangtuamu itu anakku. Baiklah semuanya, beri tepuk tangan untuk Hoseok."

PRAK PRAK PRAK

Hoseok pun duduk kembali di sebelah Jungkook diiringi tepuk tangan. Terlihat beberapa pasang mata yang berkaca-kaca mendengar kisah Hoseok tadi. Begitu pula Jungkook. Pemuda dingin itu langsung mengelus punggung Hoseok untuk meredakan tangis sahabatnya.

"Selanjutnya, Jeon Jungkook! Silahkan maju dan ceritakan tentang kedua orangtuamu!"

Jungkook pun maju dan untuk pertama kalinya dia terlihat tidak percaya diri untuk maju. Biasanya pemuda galak itu mempunyai tingkat kepercayaan diri tinggi mengenai pelajaran.

Dan kali ini pemuda itu terlihat gugup.

"Hay, Aku Jeon Jungkook."