Love Maze (KookV)

Amnesty

Special for 7th Anniversary BTS 🥰💜😭

Udah 7 tahun BTS berkarya, dari Nothing menjadi Something. Dari Zero menjadi Hero. Dari Tiket Konser dibagiin gratis sampe Konser Stadium 90.000 orang terjual habis.

We are so proud of you BTS

Btw, apa aku doang yang mewek nonton We Are Bulletproof : Internal 🤣? Enggak kebayang gimana pas nonton konsernya nanti. Nonton MV-nya aja udah banjir bantal. Padahal animasi loh, tapi nge-feel banget. Semoga kita semua punya uang dan kesempatan untuk nyanyiin itu secara live bersama BTS konser nanti 🙏😭💜

Dah lah ya, banyak bacot sekali saya 🤣

Jangan lupa Vomment Juseyoo ya 🥰💜🙏👍

Army bukan lah seorang Siders 😎👍💜

.

.

.

"HIKS...! AYAH~...!"

Jung Hoseok menangis histeris begitu telpon diangkat oleh ayahnya.

"Hey Son, apa yang terjadi? Kenapa kau menangis?!"

Tuan Jung Yunho, ayah Hoseok langsung panik mendengar anaknya yang menangis histeris dari telpon. Duda dengan anak tunggal itu sangat khawatir saat ini.

"Hiks! Ayah~, Tolong selamatkan Jungkookie dan Taehyungie Ayah! Hiks~!"

Dengan wajah penuh air mata dan nafas yang tersendat-sendat, Jung Hoseok meminta pertolongan ayahnya.

"Menyelamatkan mereka dari apa?!"

Tapi sayang Tuan Jung bingung. Sebenarnya apa yang terjadi disana?!

"CERITAKAN YANG JELAS JUNG HOSEOK! KALAU TIDAK JEON JUNGKOOK AKAN BERUBAH MENJADI KELINCI PANGGANG!"

Seokjin yang sedari tadi menahan kesal, berteriak lebih kearah bentakan agar Hoseok segera membawa ayahnya kesini.

"Dari naga ayah. Hikss..! Seokie, Hiks! Seokie bahkan terluka gara-gara naga itu. Seokie takut ayah! Hikss~! Disini mengerikan!"

PIP

Telpon langsung ditutup ayah Hoseok, membuat Hoseok kebingungan.

"Ayah?"

Tanya Hoseok sekali lagi, mencoba menyangkal bahwa ayahnya tidak mengakhiri pembicaraan.

Seokjin yang melihat ekspresi panik di wajah adik tingkatnya itu dengan cepat langsung menanyakannya.

"Apa ayahmu akan kesini Hoseok?!"

Hoseok hanya diam, tak mampu menjawab pertanyaan Seokjin. Hingga Seokjin tahu jawabannya karena air mata semakin mengalir deras dari wajah Hoseok.

"Hikss! Ayah mematikannya tepat setelah perkataan terakhirku tadi. Hikss~...! AYAH~!"

Seokjin memijit pelipisnya yang terasa begitu berdenyut saat ini. Mereka bertiga berada tak jauh dari stadion tempat Helli dan 4 orang temannya sedang bertarung. Seokjin bertugas menjaga Hoseok dan Jimin yang sedang terluka. Seokjin tak bisa jika diam saja, menunggu kabar berita dari Jungkook dan lainnya.