Reading Course

21 4 2
                                    

Seperti biasa, trio receh sedang mendengarkan dosen yang mengajar sambil sesekali bercerita dan tertawa. Setelah itu, sang dosen mengabsen mereka satu persatu, sementara Aldo yang namanya agak dibawah asyik ngobrol dengan Nelson dan Patrick.

"Geraldo Novrio."

"Present, Miss—Sir."

"Hah, mixer?" bisik Nelson lalu tertawa.

Sementara Patrick tak bisa menahan tawa. Aldo hanya bisa memaklumi kedua temannya yang rada-rada.

Kemudian, dosen yang saat itu mengajar kemudian bertanya kepada mereka sekelas.

"Why is reading important?"

Aldo yang sedang menggambar diganggu oleh Patrick yang menepuk pelan pundaknya. Ia menolehkan kepala ke Patrick.

"Reading is important because saat doi baca chat itu rasanya kayak terbang. But, is reply course exist? Coz only read is hurt."

Aldo yang merasa prihatin langsung menepuk punggung Patrick prihatin. Sementara itu, Nelson mencolek punggung Aldo yang membuat Aldo merasa geli.

"Minta ditepok anak nih." Ucap Aldo kesal.

"Kelen bahas apa cok?" Tanya Nelson.

"Jadi gini..." Aldo menghadapkan wajahnya ke Nelson. "Reading is important because we learn something we must do in the future. For example, wikwik." Aldo menerangkan seakan ia seorang Ahli.

"Bilanglah." -Nelson

"Abis tuh dapat E. Mati kali aku."

- GM -

Setelah pertanyaan tersebut selesai, mereka lanjut membaca teks selanjutnya. Lalu, Aldo mengeluarkan sebuah komentar lagi.

"Nah Patrick, look before you read what women want. Then it is much easier to understand." Ucapnya yang disahut oleh Patrick.

"So, kita harus lihat betul-betul cewe tuh baru kita baca isi hatinya?" -Patrick yang dibalas anggukan dari Aldo.

"By the way, kemaren si April pap pahanya trus upload di snap, gila! Pahanya kek cowo!" -Patrick yang disusul tawa tak tertahan dari Aldo.

Kumpulan Dribble RecehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang