Emulation

34 6 0
                                    

Kalista turun dari motor El saat mereka sudah berada di depan gerbang SMADA GARUDA, ada banyak pasang mata yg menatap penasaran ke Kalista yg baru diantar oleh El ada juga yg terang-terangan menatap tertarik ke El, terpesona. Kalista melepas helmnya dan memberikannya kembali ke El.

"Makasih El" ucap Kalista sembari merapikan rambutnya yg agak berantakan oleh helm. El ikut membantu menyelipkan rambut Kalista, pemandangan itu tidak luput dari siswa siswi, menghasilkan gosip panas baru .

"Iya, nanti telpon kalo sudah pulang"

"Yakin? Aku kan bisa pulang pake bus aja El siapa tau kau pulangnya lebih lambat dariku"

"Enggak, pokoknya telpon aku kalo sudah pulang oke?"

"Ok-"

"Ehm ehm mau sampai kapan kami dikacangi disini" Sela Petra, ya Petra dan Rey ikut mengantarkan Kalista ke sekolah walaupun pastinya Kalista ikut motor El. El, Petra, Rey sendiri masuk ke satu sekolah. Makannya pagi ini mereka jadi pusat perhatian di SMADA.

"Bodo...." jawab Kalista cemberut

"Auu eneng Kalisya yg cantik, imut, seksi jangan marah lagi doong" rayu Rey juga supaya Kalista gak marah lagi kedia dan Petra, kenapakah mereka minta maaf?. Jadi saat diasrama tadi Rey dan Petra ngisengin Kalista dengan menyembunyikan sepatunya saat jam sarapan ditambah lagi mereka gak sengaja memutuskan gelang kesayangan Kalista alhasil Kalista marah dengan mereka.

"Kalll jangan marah lagii dong, pliiss kami minta maaf bangett kami gak sengaja mutusin gelang kamu tadii" mohon Petra, sumpah Kalista itu udah jadi adik kesayangan juga happy virus oleh El, Rey, Petra jadi saat Kalista ngambek dan mendiamkan mereka itu gak enak banget rasanya cuy.

Rey ikut bergabung dengan Petra memohon dengan Kalista mereka dua sekarang sudah turun dari motor dan menggenggam tangan Kalista penuh harap, El cuma menatap mereka berdua iba, demi apa bukannya dia tegaan ngeliat Petra ama Rey mohon-mohon gitu tapi sori sori aja El juga menyerah kalo Kalista ngambek.

"..." Kalista masih diam

"Nanti pulangan aku belikan eskrim ya" bujuk Rey menggunakan kelemahan Kalista si penggila eskrim.

Petra mengangguk-angguk "iya nanti kubelikan eskrim cup wadah yg besar jangan marah lagi doong Lista ya? ya?" Kalista melirik mereka kemudian menghembuskan nafas, kemudian menggangguk dia mah mana tahan kalo udah di rayu pake eskrim.

"Iya-iya udah dimaafin, sana kalian berangkat udah nanti telat lagi" sontak Rey Petra berdiri dan ber tos ria.

"Hm, kami pergi dulu Kal baik-baik disekolah" ucap El dengan itu mereka meninggalkan Kalista. Kalista melangkah menuju kelasnya, tapi belum lama ada orang yg menubruknya memeluknya dari belakang untung dia tidak jatuh.

"Pagi Kalistaaaa!!" Sapa Chika dia asik bergelantungan di belakang Kalista untung Kalista meski mungil kuat.

"Pagi jugaa" sapa balik Kalista

"Hayooo itu siapa Kal? Chika lo turun gih kasian Kalista" ucap Reni, mereka sebenarnya sudah datang mereka ingin mendatangi Kalista tapi melihat Kalista dengan tiga pria tak dikenal mereka mengurungkan niatnya dan ikut melihat drama picisan tadi.

"Ooh itu temenku tapi udah kayak kakak-kakakku malahan. Mereka itu sama juga anak PPLP kami sama-sama satu klub manah di Tanjung dan juga temen perjuangan kegiatan pramuka dulu" Jelas Kalista.

"Kalian dulu satu sekolah?"

"Iya"

"Sejak jenjang apa Kal?" Chika ikut-ikutan kepo.

"SMP, SMA" mereka meng-O kan.

"Tapi bukan pacar lo kan Kal?" Tanya Gero yg hari ini ikut nebeng mobil adiknya.

BERANDAL SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang