"Perth?"
"Iya Perth, atau lengkapnya Perthamana Anggara Berandal nomor 1 disekolah kita "
___________________________________________'Is the love shot nananananananana~~~'
"O mi gad,,, telpon gue telpon gue bunyi, telpon gue mana ya" heboh Reni sambil nyariin handphonenya yg bunyi dengan dering lagu EXO Love Shoot itu
"Handphonemu di saku kali Ren" jawab Kalista sekenanya
"Oh ya bener" sadar Reni ketika udah nemuin Handphonenya di saku rok
"Halo??"
"................"
"O iya kak, kemaren saya lupa nganternya"
"................"
"Ada, berkasnya ada saya bawa kak, emangnya kenapa kak?"
".............."
"Wah penting banget ya kak"
"..............."
"Eem oke kak saya bakalan nganterinnya sekarang ke kelas kakak"
"..............."
"Sama-sama kak" Reni mengakhiri sambungan teleponya
"Kenapa Ren?" Tanya Kalista bingung
"Aduh itu Kal, kemaren kan gue ada rapat ama anak-anak ekskul nah karena ketuanya ada urusan mendadak dan sekretaris gk masuk berkasnya diserahin ama gue, tadi kak Fani si sekretaris ekskul minta berkasnya ama gue. Tapi dia lagi gk bisa datangin kelas gue, jadi dia minta tolong supaya gue ngaterin berkasnya. Gimana doong" bingung Rani setelah ngoceh panjang x lebar tanpa jeda (wkwkwk)
"Yaudah pergi aja, anterin tu berkas Ren aku bisa ko naruh ini di loker sendiri kan udah deket juga tempatnya" jawab Kalista ke Reni sambil mengambil alih Plastik buku yg dibawa Reni
"Lo yakiin?? Gue ngerasa gk enak nih, gue juga belum nganterin lu keliling sekolah"
"Yakiin lah, udah sana anterin tu berkas. Lagian kelilingnya bisa kapan-kapan koo.."
"Aduuh Lo baekk banget deh, yaudah gue pergi dulu. Lokernya belok kanan dari pertigaan di depan itu, pye pyeee Listaaa!!!" Teriak Reni sambil lari kekelas ngambil berkas. Kalista cuma bisa geleng geleng kepala ngeliat tingkah laku ajaib temennya itu. Ngeliat Reni udah hilang dibalik tikungan koridor Kalista ngelanjutin perjalanannya ke lokasi loker, baru aja Kalista belok tapi sesuatu yg keras menabraknya di barengi dengan jatuhnya buku-bukunya, sukses bikin dia jatuh kelantai koridor dengan keras dan tidak elitnya, untung hanya pantatnya yg berciuman dengan lantai koridor bukan kepalanya.
"Aaawww" ringis Kalista nyeri
"Heh Kalo jalan tu liat-liat dong!!" Bentak seorang cowok dengan suara bassnya yg serak. Mendengar suara itu Kalista mendongak buat ngeliat pelaku yg udah lancangnya menabraknya dan malah memarahinya, ketika melihat wajah orang didepannya Kalista sukses shock berat, bukan-bukan karena itu cowok punya wajah yg super jelek bikin ilfill atau tampang aneh yg bikin bingung mo nabok. Tapi karena, wajah tampan itu mirip, mirip dengan IDOLA KALISTA!!! Garis Berat IDOLA NO.1, yg bikin Kalista jatuh cinta untuk pertamanya kalinya sama artis berinisialkan P itu. Dan ngeliat muka mirip Idolamu secara LIVE bikin Kalista shock saking bahagianya.
Cowok yg menabrak (namun merasa dirinya yg ditabrak) Kalista itu mengerutkan keningnya ketika melihat cewek didepannya yg masih jatuh dengan posisi duduk menatapnya dengan shock seakan dia ini hantu yg muncul tanpa kepala, padahal biasanya tatapan yg dia dapatkan dari kaum hawa itu adalah tatapan memuja (cieelah lu songong banget#author dihajar) "Dasar cewek aneh" ujar sosok itu sebelum pergi meninggalkan seorang cewek yg masih shock dilantai #poorkalista
KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDAL SEKOLAH
Roman pour Adolescents"Dia cuma anak pindahan PPLP yg sialnya cantik dan dijadiin ketua komite kedisiplinan yg kejamnya minta ampun dan bikin gue sengsara"- Perthamana Anggara "Dia cuma berandalan sekolah yg sialnya punya wajah yg mirip ama idola kesukaan gue yg sukses b...